Bagian dua puluh

5 0 0
                                    

XoXo

XoXo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ Bego, kontak Sin sama Cosmo lupa gue hide ” , panic Uqi saat melihat ulang nama-nama kontak yang telah ia privasi .

“ Hapus buruan tolol’”

Yeah , yeah , yeah

“ Terlanjur dilihat Sinan , ujar Uqi seraya membuang ponselnya kepangkuan Airin ketika layar ponsel berkedip menjadi panggilan masuk

“ Matiin Rin”

Berusaha tetap tenang meski agak gugup , Airin dengan cepat mematikan ponsel tersebut

“ Tenang , nggak usah panik mereka nggak bakal bisa nebak kita dimana” , ujar Letta mengambil segelas minuman didepan sofa panjang .

I don't cook cook , I don't clean

But let me tell you , i got this rings .

Uqi melirik gadis dengan mini dress gold serta belahan dada rendah berbentuk kamisole , tengah duduk menyilangkan kaki .

Meneliti pakaiannya sendiri yang di pinjam dari Letta , Ditsy floral tali belakang crop top dipadukan mini skrit jeans , terlihat cantik dan serasi dengan bentuk tubuh Uqi yang kecil . Namun ,  tidak terlalu tinggi . Lalu untuk Airin tak jauh-jauh dari penampilan khas maskulinnya ia memilih crop top hitam dan mini skirt senada .

“ Yosh , sekarang kita turun ke panggung utama . Bakar gairah malam ini sampek pingsan”

Uqi dan Letta tanpa pikir panjang mendekati Airin yang sudah menari heboh  dibawah kemerlip lampu pesta . Sementara berkilo meter dari keberadaan 3 gadis yang memutuskan berpesta demi merayakan kembalinya persahabatan mereka . Dua orang cowok dengan dua motor gedhe mengubek-mengubek seluruh club malam yang ada di kota demi menyeret pulang seorang gadis yang sangat bernyali membuat story berpesta .

Sin bersumpah akan menghajar gadis itu jika ia menemukannya diantara cewek seski malam ini . Namun , hampir berkeliling keseluruh club keberadaan salah satu dari mereka sama sekali tak terdeteksi .

“ Mantan lo masih nggak aktif nomornya , hubungi seluruh anak di Athena siapa tahu ada yang ngliat mereka dimana !” , seru Sinan sambil menjejelkan rokok kedalam mulutnya , kebiasaan saat cowok itu panik atau gusar akan langsung menyelipkan rokok ke mulut walau tidak dibakar .

“ Udah , Letta nomornya nggak bisa dihubungi terakhir ada yang liat mereka bertiga manjat pager , cuman itu informasinya . Lo sendiri udah coba telvon abangnya Uqi”

“ Gak mungkin gue nanya bang Arya bisa makin butek masalahnya . Kita cari lagi aja kalau sampek pagi mereka nggak ketemu baru telvon bang Arya”

“ Kita coba kerumah Letta gimana , siapa tahu bisa cari informasi dari asisten rumah tangganya”

“ Ayok deh”

Saling menambah gigi untuk menaikkan kecepatan kendaraan , keduanya seperti adu balap ditengah jalanan ibu kota yang padat dan memiliki arus dinamis . Aksi kebut-kebutan mereka tak urung mencuri perhatian beberapa kendaraan yang dilewati , melesat penuh saat lampu hijau menyala tak jarang orang-orang berdecak tak habis pikir dengan atitude remaja masa kini yang merasa supermacy saat di jalanan.

SIN , COS , TANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang