Bagian Sembilan belas

4 4 0
                                    

Bersatunya Trio Rawit🌶🌶🌶

Bersatunya Trio Rawit🌶🌶🌶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎○□●••□○●¤

S

ebenarnya kalau boleh jujur hari ini pingin banget bolos . Nggak papa kan kalau cuman sesekali , tapi mau kemana ? Uqi tak punya tempat lain selain rumah dan sekolah . Mau bilang ke Cosmo kok rasanya bandel sekali .

Berjalan beriringan di koridor sekolah diselubungi atmosfer tegang karena entah hanya perasaan Uqi atau bagaimana , Cosmo terlihat agak murung sejak menjemputnya tadi . Biasanya cowok itu paling aktif ngajakin ngobrol , disepanjang jalan ada saja hal-hal seru yang di ceritakan Cosmo untuk mencairkan suasana , tapi hari ini kentara sekali cowok itu sedang memikirkan sesuatu .

“ Cos , aku masuk dulu”

Cosmo terperanjat dari tempatnya , benarkan sedang melamun .

“Oh , ya udah”

“ Makasih ya”

“ Sama-sama”

Uqi masih memandangi punggung tegap Cosmo yang berjalan menjauh dari kelasnya. Dan kebetulan saat itu terlihat Letta bersimpangan dengan Cosmo . Keduanya terhenti sesaat untuk saling tatap
Tatapan Letta , kenpa tiba-tiba menimbulkan rasa nyeri dari ulung hatinya .

Uqi mengusap dadanya berusaha tenang lalu Letta bergerak pertama kali melewati begitu saja Cosmo yang masih bergeming memandanginya . Uqi buru-buru masuk kelas agar tak semakin kikuk saat bertemu Letta .

Oh ya sejak awal semester dan setelah perang dingin dengan Gretta , Uqi memutuskan pundung dari bangkunya dan memilih duduk dibelakang Airini . Asal kalian tahu itu juga berkat saran Airin sebelum marahan , katanya dari pada duduk sama leak yang kalau marah matanya melotot sampek mau copot. Lebih baik duduk disebelah Adiwangsa Jagadita— cowok tsundere yang irit bicara — anak juragan sapi termasyhur didesanya bahkan menurut isue yang beredar harta gono-gininya nggak habis 7 turunan , 7 tanjakan , dan 7 tikungan . Tapi sayang , seminggu duduk dengan cowok ini seperti bersebelahan dengan batu bernafas . Awal-awal Uqi tak terlalu mempermasalahkan karena ada Airin yang sering putar badan ngajakin Uqi ngobrol .

Namun , sekarang Uqi nggak betah karena diem-dieman kaya orang sariawan .
Uqi melirik pada bangku paling ujung . Apa iya harus pindah bangku ‘ lagi ?’ Sebangku sama Bima — si ngevape , ngedrug dan hobi mesumin siapa saja kalau sedang ngehigh .

Uqi bergidik ngeri mengingat bagaimana cowok itu memanggil-manggil namanya saat pelajaran hanya untuk dipamerkan gambar pisang yang ia buat di buku tulisnya.

Merasa kepalanya mulai mengepul gadis itu menaruh kepalanya ke meja , menatap pepohon luar lewat jendela . Hingga bel istirahat berdenting tanpa sadar dirinya tertidur . Ia baru membuka mata saat terik matahari menyembul dari ventilasi jendela , membangunkan Uqi dari kesunyian total .

SIN , COS , TANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang