“Namanya juga manusia.”
“Gue ngaku, gue salah.”
“Tapi gue gak akan minta maaf, karna gue ada benernya.”
***Argo***
Heran gak sih? Kenapa hari-hari seorang Argo dimulai dengan hujan?
Aneh juga.
Kemaren lusa hujan, kemaren hujan, sekarang hujan juga.
Apa karna musim hujan ya?
September, Oktober, November, Desember.
Udahlah.
Argo juga manusia, dan ngomongin soal manusia,
Manusia pasti belajar tentang asam laktat, asam amino, asam absisat, asam folat, asam lambung, asam lemak, dan per-asam-asam-an lainnya.
Tapi makin kesini gue liatnya manusia itu makin mirip sama asam-asam diatas.
Asam laknat, asam asin, asam sesat, yang bikin asam lambung naik gegara lemak gak naik-naik.
Intinya, mereka itu asem.
***“Seluruh makhluk hidup itu berasal dari benda mati.” kata Argo membalas ucapan gadis-nya.
Ralat.
Maksudnya “kata Argo membalas gadis disebelahnya.”
Masih ingatkah kalian dengan si dia yang berambut pendek, berbaju pink, suka berpetualang, dan tentu saja berpetualang bersama monyetnya?
.
.
.
.
.
Yapssss. Dora.
Tentu saja Dora. Siapa lagi?
Hanya Dora yang bisa duduk disebelah Argo.
Bukan berarti Argo sulit didekati, siapa-pun boleh duduk disampingnya. Namun, sang pemilik bangku Anteridya Dektora tidak sudi jika bangkunya tersentuh oleh manusia lain, selain dirinya.
Jangan salah, teriakannya selalu menggema jika marah.
Berkali-kali masuk BK.
Karna ibunya guru BK.
‘minta duit.’
Ya begitulah Dora.
Ingat, bukan Dora yang ngang-ngong ngang-ngong.
30 menit lalu sampai sekarang mereka masih berinteraksi dengan melakukan diskusi.
Berawal dari ucapan Argo yang mengatakan bahwa seluruh makhluk bumi itu berasal dari benda mati, hingga menjadi diskusi tanpa henti.
Bukan berdiskusi lebih tepatnya, tapi membela pikiran masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
"SEBANGKU" END✓
Novela Juvenilby: @rnndt_sfyn (END) (FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (BELUM DIREVISI) Spora yang awalnya dari zigot, tau-taunya jadi protonema juga. Walau kadang, pontang-panting kebawa arus hidrolik. Arkego Dasaptara, anak basket tapi bukan kapten tim basket. Ini cuma c...