“GAK! GUE NAIK MANG OJEK AJA!”
“Lah, kenapa?”
“BUTA MATA LO???”
***
Arkego Dasaptara duduk di depan teras rumah bersama secangkir kopi pahit. Hari ini bukan bagiannya untuk part-time, jadi sekarang Argo duduk tenang memantau rumah Dora.
“Kak, kok natepnya gitu? Mau maling Lo?” tuduh Geeta tiba-tiba.
Menurut Argo, Geeta adalah satu-satunya makhluk paling menyebalkan, menjengkelkan, menyusahkan, dan merepotkan lebih dari teman-temannya.
Tapi walau seperti itu, Argo tetap saja tidak bisa membiarkan adik satu-satunya kekurangan sesuatu. Biarpun Geeta meminta nyawa Argo, hal itu akan Argo tolak.
Soalnya Argo masih mau hidup.
Jangan bicara tentang hidup atau tidak. Intinya, Argo kerja part-time, cuma buat nafkahin dirinya sendiri dan adeknya.
“Kak, Lo mau ngomong gak?” tanya Geeta saat melihat Argo tidak menyahut.
Argo berdecak. “Ck, mau ngomong apalagi dek?” Mendengar itu Geeta mengerutkan dahi. “Ngomong kek, biar bebanlo bisa berkurang.” jawab Geeta.
“Sekarang aja gue ngomong sama beban.”
“Lo nganggep gue beban?” tanya Geeta, “Berarti kalo gue gak ada Lo gak ada beban? Iya?” lanjut Geeta. “Emang mau nanti gue gentayangin?” akhir kalimat Geeta dengan mengancam.
Argo memalingkan muka melihat wajah adiknya. “Gak gitu juga.”
“Betewe Lo mau kemana?” tanya Argo saat sadar adiknya berpakaian rapih.
Mungkin, hari ini sedikit cantik?
Mendengar pertanyaan Argo, Geeta mulai tersenyum manis. “Kak, aku boleh jalan sama temen gak?”
Oh tidak. Temannya perempuan atau laki-laki?
Argo mengerutkan dahi. “Jalan? Tumben. Emang sama siapa?”
“Sama ayang.” jawab Geeta langsung.
Mendengar itu hati Argo tertegun. Secepat inikah adiknya tumbuh besar?”
Walaupun menganggap Geea sebagai beban yang menyebalkan, tetap saja Argo adalah seorang kakak yang tidak suka jika adiknya pergi bersama pemuda yang belum terlalu ia kenal.
“Gak boleh! Baru kenal seminggu aja udah jadi pacar. Gak ikhlas gue.” tolak Argo.
“Ck! Sebentar aja kak. Lagian dia baik, kaya juga.”
“Bukan soal kayaknya bagong. Lo nanti digrepe-grepe siapa yang tanggung jawab?” jelas Argo.
Geeta memelototkan matanya terkejut. “PIKIRAN LO KOTOR AMAT JADI ORANG!”
“KARENA GUE COWOK GEET!”
“GAK SEMUA COWOK PIKIRANNYA KEK LO!” teriak Geeta.
“DIKASIH TAU NGEYEL BANGET LO!” balas Argo tidak mau kalah.
“IYA! LO GAK PUNYA PACAR JADI GAK TAU RASANYA GIMANA! DASAR JOMBLO!” tukas Geeta mengskakmat hati Argo.
“Ni anak kalo ngomong nyess banget.” batin Argo.
Sengaja tidak sengaja, di depan sana ada Dora yang berdiri sambil tertawa di depan teras rumanya karena perkataan Geeta.
Hal ini sebenarnya sudah biasa. Seminggu, setidaknya tiga kali Argo dan Geeta akan bertengkar hebat. Disaat itu pula, Dora memantau perdebatan antara Argo dan Geeta.
***
Setelah kalah berdebat dengan Geeta, saat ini Argo masuk ke kamar tidurnya. “Iya! Lo gak punya pacar jadi gak tau rasanya gimana! Dasar jomblo!”
Ucapan Geeta masih saja terngiang-ngiang dikepala Argo. “Bener sih, tapi nyakitin.” gumam Argo.
Matanya terpejam. Sekarang sudah pukul tujuh ketawa lima belas menit. “Kok Geeta belum pulang ya?” tanya Argo dalam hati.
Ting...
Suara notifikasi mengalihkan perhatian Argo, satu balon percakapan dengan nama "Geeta" ia lihat.
Geeta:
“Kak, maaf ya pulang telat. Ini lagi di jalan kok.”Anda:
-_-Setelah mengirim emot datar itu, Argo kembali memejamkan matanya. “Dora aja gak mau dianterin pulang, gimana gak jomblo?” batin Argo.
Kenyataannya hati Argo masih tertusuk dengan ucapan Geeta. “Dasar jomblo!”
Dengan mata yang masih terpejam, Argo kembali mengingat perihal tukang ojek tadi siang.
“Benar-benar memalukan.” batinnya.
Flashback...
Satu motor yang Argo kendarai berjalan menyesuaikan langkah kaki Dora. “Dor, pulang bareng lagi yok!” ajak Argo antusias.
Mendengar itu, Dora malas dan semakin mempercepat langkahnya. “Gak! Gue sama mang ojek. Lo sama dia aja!”
“Lah kenapa, Dor?” tanya Argo heran, masih dengan menjaga keseimbangan motor.
Dora menghentikan langkahnya. “Lo tanya kenapa?”
See you next💫
@rnndt_sfyn.........
Hai Treaaaa!😚
Ada yang penasaran gak nih, kenapa Dora gak mau pulang bareng Argo?Kalo mau, coba tebak dehh....
Jangan lupa stay untuk baca kelanjutannya...Terima kasih Trea sayang!💫❤️🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
"SEBANGKU" END✓
Roman pour Adolescentsby: @rnndt_sfyn (END) (FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (BELUM DIREVISI) Spora yang awalnya dari zigot, tau-taunya jadi protonema juga. Walau kadang, pontang-panting kebawa arus hidrolik. Arkego Dasaptara, anak basket tapi bukan kapten tim basket. Ini cuma c...