ALCLA || 02

134 60 118
                                    

Cuaca yang gelap nan segar hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca yang gelap nan segar hari ini. Bukan, cuaca gelap bukan di karenakan ingin hujan - tetapi karena sekarang sudah malam hari. Cuaca sekarang sedang mendukung untuk berpergian keluar rumah. Dan sekarang, dua gadis remaja yaitu Clara dan Ceysa sedang keluar rumah untuk mengunjungi cafe.

Mereka sudah selesai mengerjakan tugas matematika yang diberikan oleh Bu Sri sore tadi. Jadi, mereka sekarang sudah bisa keluar rumah tanpa memikirkan tugas lagi.

Cafe saat ini sedang ramai pengunjung. Padahal sekarang bukanlah hari libur, melainkan hari biasa.

Mereka berdua sedang mencari-cari kursi yang kosong untuk mereka tempati. Dan setelah menemukan, mereka langsung buru-buru kesana untuk mendudukinya. Katanya takut di hambat oleh orang lain.

"Rame banget gila."

"Ho'oh. By the way, lo mau ngapain ngajak gue ke cafe?" Tanya Ceysa.

"Hmm, ga tau hehe. Kita nongkrong-nongkrong aja, sambil ghibah." Kata Clara sambil nyengir kuda seperti tidak punya dosa.

"Anda ini ya sangat-sangat berdusta."

"Berdosa, b-e-r-d-o-s-a, bersoda."

"Wkwk, sama aja lo juga."

"Ya udah, ayok lah kaga ngapa, ghibah aja," ucap Ceysa cengengesan.

"Mbak!" Teriak Clara dan ia melambai-lambaikan tangannya untuk memanggil mbak barista. Dan saat ia teriak, mbak barista tersebut menoleh dan menghampiri mereka berdua.

"Ini menu nya ya," ucap mbak baristanya sambil menyerahkan daftar menu di cafe itu.

"Lo mau apa sa?" Tanya Clara ke Ceysa saat sudah melihat daftar menu.

"Emm, saya dalgona coffee sama cake," balas Ceysa.

"Baik, dalgona coffee dan cake satu. Terus mbaknya mau yang mana?" Tanya mbak pelayannya kepada Clara.

"Samain."

"Ok, saya buatkan pesanannya terlebih dahulu," ucap mbak barista tersebut. Lalu ia pergi.

Mereka sekarang benar-benar sedang menghibah, entah apa yang mereka ghibah kan.

Mereka asyik berbincang-bincang, mengobroli masa lalu dan membicarakan atau menghibahkan teman-teman mereka di sekolah.

"Misi mbak ini pesanannya." Saat Ceysa sedang berbicara, pembicaraannya terpotong karena mbak barista membawakan makanan mereka.

ALCLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang