ALCLA || 08

89 27 62
                                    

"Al, lo sama Clara beneran trending topik disekolah ck," ucap Nathan yang sudah mendengar gosip di sekolah nya dan sudah mencari tahu info yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Al, lo sama Clara beneran trending topik disekolah ck," ucap Nathan yang sudah mendengar gosip di sekolah nya dan sudah mencari tahu info yang sebenarnya.

"Mana liat." Alvaro mengambil paksa benda gepeng milik Nathan. Dan ia langsung melihat informasi mengenainya dan Clara yang menjadi trending topik di sekolah.

brakk!

Alvaro memukul meja kantin keras — hingga anak-anak disana yang sedang asyik lihat trending sekolah atau yang sedang asyik berbincang sambil makan menoleh ke arahnya takut.

"SIAPA YANG BIKIN TRENDING KAYAK GINI HAH?!"

"Santai boss," Ucap Nathan menenangkan Alvaro.

"Lo tenang Ro! Jangan cuma gara-gara trending ini, lo jadi kayak gini! Dan jangan sampe juga, kejadian yang lalu terulang kembali!" Tambah Okta ikut menenangkan Alvaro.

"Bener tuh," balas Tino, Liam, dan Dafa serentak — mengangguk setuju dengan ucapan Okta.

Alvaro marah? Tentu saja iya! Masa anak baru seperti Clara sudah mendapat trending di SMA Permana? Nama Alvaro Carlos Dharmendra juga ikut terkena trending bersamanya lagi.

Apa kata dunia kalau seorang Alvaro Carlos Dharmendra di fitnah mempunyai pacar cuma gara-gara berangkat bareng ke sekolah bersama anak baru?

Dan yang diucapkan oleh Okta tadi, tentang kejadian yang lalu jangan sampai terulang kembali adalah — Alvaro pernah memukuli seseorang hingga babak belur, sampai orang tersebut masuk rumah sakit dan koma.

Sungguh miris sekali anak tersebut.

Ya. Itu karena sempat ada trending yang ia tidak suka dan trending tersebut membawa-bawa namanya. Hal tersebut juga yang ditakut-takuti oleh anggota inti Adiridtaby — terutama siswa-siswi SMA Permana.

᯽❀᯽

Clara melihat Alvaro yang memukul meja keras dan marah karena mereka berangkat ke sekolah bareng, bertanya-tanya pada dirinya. Kenapa dia sampai segitunya mendengar trending tersebut? Apa ia segitu tidak suka nya dengan Clara?

Clara mencoba untuk berfikir positif. Mungkin saja, Alvaro risih dengan trending tersebut?

Tapi ia tidak bisa. Soalnya, ia juga mendengar Okta berbicara tentang — 'jangan sampai kejadian yang lalu terulang kembali'. Apa maksud dari Okta berbicara seperti itu? Apakah Alvaro pernah memukuli seseorang sampai orang tersebut meninggal dunia?

"Ikut gue." Alvaro menarik paksa tangan Clara.

"Mau ngapain lo?" Ceysa mencegah tangan Alvaro.

"Gue ga ngapa-ngapain dia! Dan lo Ra. Diem bisa ga?" Alvaro menatap Clara tajam — saat Clara terus-terusan meringis kesakitan.

Dan gadis tersebut terdiam. Tidak menjawab sama sekali.

᯽❀᯽

Sesampainya dibelakang sekolah, yang Alvaro rasa tempatnya sepi — ia melepas paksa tangan Clara hingga berbekas.

"Aww. APA-APAAN BANGET SI LO! UDAH NARIK PAKSA TANGAN ORANG, DILEPAS GITU AJA LAGI! DASAR COWO GA ADA HATI NURANI NYA SAMA CEWE! BERA—"

Alvaro menempelkan jari telunjuknya ke bibir Clara. "Bisa diem ga lo?" Tanya Alvaro dengan wajah seperti tidak mempunyai salah.

Clara menatap sinis Alvaro. "Mau apa lo?" Ketusnya tidak bersahabat.

"Gara-gara lo, gue trending disekolah karena berangkat bareng lo! Sebagai hukumannya, lo jadi babu gue selama sebulan," ucap Alvaro santai.

Sontak Clara melebarkan kedua matanya. "Gue ga minta berangkat bareng ya!"

Alvaro menempelkan kembali jari telunjuknya ke bibir Clara. "Ssst. Gue ga mau nerima penolakan. Dan gue, ga suka dibantah! Ngerti lo!?"

"Satu lagi. Soal perjodohan, lo terima atau engga? Kalau terima, setelah pulang, ikut gue kerumah." Ia menyenderkan punggungnya didinding — samping Clara, sambil memasukkan tangannya ke kantung celana.

Clara menatap Alvaro yang berada disampingnya. "Ngapain?"

"Bilang ke orang tua gue kalau lo nerima perjodohan ini. Dan kata bokap gue, secepat mungkin gue ngelamar lo."

Clara menatap lekat Alvaro. "Dan lo ... Mau?" Alvaro terdiam sejenak.

"Lo semalem bilang ke gue, kalau lo, ga mau kecewakan orang tua lo. Lo masih mau sekolah. Dan lo, masih mau raih mimpi lo dulu." Alvaro ikut menatap Clara lekat. Sesekali ia menghirup dan menghela napas.

"Kalau seandainya kita jodoh, lo masih bisa lanjut sekolah. Lo masih bisa raih cita-cita lo. Gue ga akan larang lo selagi itu buat lo bahagia, dan buat kebaikan lo. Dan gue, ga akan ceraikan lo, seperti yang lo bilang semalem."

Clara menganga mendengar tuturan dari Alvaro. Ini serius varo yang ngomong kayak gitu?, Batinnya tidak percaya.

"Jadi gimana?"

"Gatau," ucapnya datar dengan jantung yang sedang tidak karuan.

"Kalo udah tau jawabannya, pulang sekolah gue tunggu diparkiran." Alvaro meninggalkan Clara yang sedang mematung.

"ALOO!" teriaknya kesal.

Jangan lupa pencet vote and komen yah♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa pencet vote and komen yah♡

Dan rekomendasikan cerita ALCLA ke temen atau sosmed kalian!<3

ALCLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang