Jangan lupa pencet vote and komen yah♡
Dan rekomendasikan cerita ALCLA ke temen atau sosmed kalian!<3
Clara yang sedang mengunyah makanan — saat mendengar ayahnya mengobrol dengan Alvaro — hampir saja tersedak. Untung saja ia bisa menahan makanannya supaya tidak masuk ke tenggorokan.
"Kamu entar bareng sama Varo. Cepat habiskan makanannya," pinta Kathleen.
Clara dengan malas menuruti permintaan mamahnya untuk mempercepat makan nya. Sampai-sampai ia tersedak saat sedang makan.
Uhuk.. uhuk.. uhuk
"Minum-minum. Kamu makan jangan cepat-cepat, keselek kan jadinya."
Tadi disuruh cepet-cepet, giliran udah cepet diomelin, batin Clara.
Tidak ada lima menitan dari kejadian Clara tersedak karena disuruh makan cepat, ia sudah selesai makan dan menghampiri Alvaro diruang tamu.
Clara berdehem saat sudah berada di ruang tamu melihat ayahnya dan Alvaro berbicara. Mereka tak sadar kalau Clara sudah berdiri di dinding ruang tamu semenit yang lalu.
"Udah selesai kamu?" Tanya ayahnya Clara. Clara mengangguk untuk jawaban sudah.
"Ya udah, kamu bareng sama Varo. Udah pamit mamah 'kan?"
"Udah. Adek berangkat ya pah." Clara mencium punggung tangan papahnya.
"Varo juga ya om." Alvaro juga berpamitan dan mencium punggung tangan ayahnya Clara.
"Anterin Clara ke sekolah ya nak. Jangan ngebut-ngebut bawa motornya," perintah Dallen sambil mengelus-elus punggung pundak Alvaro yang sedang bersalaman.
Alvaro mengangguk dan menyusul Clara yang sudah berada di samping motornya. Ia juga sudah memakai helm.
"Ayo cepet Alo jalan. Entar telat!"
Alvaro terdiam. Ia menatap Clara dengan sulit diartikan.
Alo? Gadis tersebut memanggil namanya Alo? Sungguh. Kalau boleh jujur, Alvaro sebenarnya sudah lama sangat merindukan nama 'Alo' keluar dari mulut gadis tersebut.
"Lo, manggil gue, Alo?" Tanya Alvaro menaikkan satu alisnya.
"Hm. Menurut lo? Cepet Asep nanti telat." Entahlah. Saat Alvaro menanyakan itu, ia jadi malas memanggilnya dengan sebutan 'Alo'. Ia juga tidak mengerti — mengapa ia bisa memanggil cowok di depannya ini dengan sebutan seperti itu.
Alvaro memutar bola matanya malas. "Naik."
Alvaro membawa motornya dengan kecepatan pelan tapi tidak pelan-pelan banget. Ia menuruti perintah Dallen.
Ia juga tidak mau Clara kenapa-kenapa karena ulahnya yang membawa motor dengan kecepatan tinggi.
Takut-takut, kalau ia membawa motornya dengan kencang — malaikat mencabut nyawa nya dan Clara bagaimana? Sangat mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCLA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Berawal dari perdebatan kecil antar dua remaja SMA. Sampai pada suatu saat, orang tua mereka ternyata sudah berteman sejak lama. Dan sebelumnya, orang tua mereka sudah merencanakan perjodohan untuk kedua remaja tersebut. Dua...