Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni berasal dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis, dan jika ada kesamaan nama atau tokoh yang dipakai, itu adalah sebuah kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan berasal dari Pinterest. Be wise and don't put a hate into the character.
Don't forget to VoMent
Happy Reading!!!Lagi-lagi suasana pagi di kediaman keluarga Lili dipenuhi dengan suara riuh. Ternyata kedatangan sang eyang juga turut membawa beberapa sanak saudara yang akhirnya ikut datang dan berkumpul sejak minggu sore kemarin. Lili pun sempat kaget, tak menyangka karena bahkan dihari senin yang seharusnya adalah waktu sibuk para pelajar dan pegawai, keluarganya tetap menyempatkan diri untuk datang dan berkumpul.
Entah bagaimana caranya, tapi beberapa sepupu Lili yang memang sudah bekerja kini tetap tinggal dan menghabiskan waktu bersama-sama. Seolah tak ada tanggung jawab yang harus mereka lakukan di kantor atau tempat kerja masing-masing.
Sejak pagi, Lili tak henti bergerak. Jika biasanya setiap pulang dia akan diratukan dan tinggal menerima pelayanan ekstra dari sang ibu, tapi karena kini ada banyak tamu jadi ia pun harus ikut turun tangan. Mulai dari membantu menyiapkan makanan dan cemilan hingga menemani para keponakan serta sepupu-sepupu kecilnya bermain.
Kesibukannya membuat Lili tak bisa sering sering memegang ponselnya. Terakhir ia berbicara di telfon dengan Jake adalah malam tadi. Entah apa yang terjadi dengan orang-orang yang berurusan dengan mood Jake hari ini. Lili hanya berdoa agar ia bisa menemukan cara ampuh untuk merayu Jake nantinya. Ya, sudah pasti akan ada akibat dari keberanian Lili yang tidak menepati janjinya pada sang kekasih untuk selalu memberikan kabar.
"Tanteeee, ayo kita lukis lagiii." baru saja Lili mendudukkan dirinya di meja makan sambil meminum air dingin, namanya lagi-lagi dipanggil nyaring. Ia menghela napas sebelum akhirnya memasang senyum dan kembali beranjak.
"Okeee." balas Lili yang mengundang kekehan dari tante-tante dan para sepupunya yang lain. Menjadi idola bagi seluruh keponakan dan sepupu-sepupunya memang tidak selalu menyenangkan, lirih Lili dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language
Fiksi PenggemarJake si 49% phisical touch pacaran sama Lilian si act of service Enjoy fellas !