Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni berasal dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemerandisesuaikan dengan kebutuhan penulis, dan jika ada kesamaan nama atau tokoh yang dipakai, itu adalah sebuah kebetulan dan tidak ada unsur kesengajaan. Credits untuk seluruh gambar yang digunakan berasal dari Pinterest. Be wise and don't put a hate into the character.
Don't forget to VoMent Happy Reading!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nara memasuki kediamanannya sambil menenteng beberapa tas belanja. Baru saja memasuki ruang keluarga, Nara menghentikan langkahnya dan berdecak kesal saat melihat pemandangan di depannya. Ia melihat jam yang melekat di tangan kirinya dan menggeleng tak habis pikir. Baru pukul 4 sore dan sang anak sudah berbaring malas di sofa ruang TV. Sejak kapan anak itu pulang, pikir Nara.
Terhitung sudah 2 minggu Zachary selalu pulang siang atau sore hari hanya untuk melamun di ruang TV, dengan televisi yang terus menayangkan series yang sama berulang-ulang. Putra dari ibu Nara dan bapak Danu itu baru akan beranjak saat jam menunjukkan pukul 7 malam setelah dipaksa untuk makan, lalu setelah setelai makan ia akan kembali mengurung diri di dalam kamar.
Nara malas untuk menegur putranya karena sudah pasti ia hanya akan dicueki lagi. Ia memilih untuk berlalu dan langsung menuju ke dapur. Meninggalkan sang anak yang semakin hari tingkahnya semakin aneh.
Semenjak memutuskan untuk memberhentikan Lili dari Aksara, Jake benar-benar memegang ucapannya untuk memberikan waktu pada Lili. Sudah duam minggu ia menhaan diri agar tidak menghubungi Lili karena takut mengganggu. Berkali-kali ia dikatai pengecut dan pecundang oleh banyak orang karea keputusannya itu. Tapi mau bagaimana? Ia tak ingin ingkar.
Lagipula, enak saja orang-orang itu mengatainya pecundang. Mereka bahkan tak tau betapa tersiksanya Jake saat ini. Jake ingin sekali menyusul kekasihnya ke Bandung dan memeluk Lili erat-erat. Jake ingin meminta Lili untuk kembali kepadanya dan jika kekasihnya tidak mau, Jake akan melakukan cara apapun agar Lili mau. Jake juga tersiksa oleh rasa rindu yang ia miiliki untuk Lili. Tapi apa mau dikata, Jake erlalu bingung dan takut akan benar-ear kehilangan jika ia sekali lagi memaksakan kehendak pada kekasihnya.
Sementara keadaan di Aksara sudah mulai kembali normal walaupun beberapa perubahan sangat ketara dan terasa. Beberapa karyawan beberapa kali terdengar mengeluh dan menyayangkan ketidakhadiran Lili disana. Karena tentu saja, hal itu sangat mempengaruhi mood Jake yang jadi sangat mudah naik turun. Yah walaupun si Bos masih bisa bekerja secara profesional, tapi ada masa-masa dimana pria itu terlihat sama sekali tidak menyukai keadaan yang saat ini.
"Pindah sana. Mama mau nonton." Nara ternyata tak tega juga dengan keadaan Jake. Setelah berganti baju dengan yang lebih santai, ia memutuskan kembali keluar dari kamar hanya untuk menemani sang putra yang sedang galau.
"Jangan diganti Ma, aku belum selesai nonton."
"Belom selesai gimana sih! Dua minggu nonton episode yang sama masa ngga kelar-kelar!" Jake hanya diam sambil mengamankan remot dari jangkauan Nara.