Hujan badai bulan Oktober mengiringi kemunculan seorang pemuda misterius bernama Chen Yuzhi di halaman villa Jiang Yuelou. Terluka dan kehilangan ingatannya, Chen Yuzhi tak mampu menjelaskan mengapa ia dikejar sekelompok orang tak dikenal. Tanpa bis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuan Zhan? Siapa dia?
Jiang Yuelou belum pernah berjumpa orang ini, namun wajahnya pernah ia lihat di satu tempat. Mungkin surat kabar, majalah, buletin online, entahlah. Ada rasa familiar yang samar-samar.
"Kami tidak tahu Anda akan sampai kemari Tuan Zhan," Xiao Xin menyapanya dengan hormat.
Zhan Junbai mengangguk samar dengan alis bertaut. Melihat adegan membosankan di depannya, pikiran Jiang Yuelou berpacu saat dia memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dua polisi dan satu pria penuh wibawa yang saling mengenal. Sementara dirinya sendirian, bersama Chen Yuzhi yang tersembunyi dan harus dilindungi. Yuelou merasa posisinya sekarang terpojok.
"Pengacara Jiang," Zhan Junbai menoleh padanya, memberikan seulas senyum yang sulit dipahami.
Yuelou menyipitkan mata. Nalurinya mulai membisikkan berbagai macam dugaan dari yang sederhana hingga paling liar.
"Ya? Anda siapa?"
Wajah Xiao Xin dan Wang Meng menampilkan gurat keheranan mengetahui fakta bahwa Jiang Yuelou tidak mengenal Zhan Junbai. Mungkin pengacara itu terlalu sibuk untuk mengingat beberapa nama, atau mungkin San Ye tidak sepopuler itu di kalangan tertentu.
Zhan Junbai mengangguk samar pada Jiang Yuelou, bekerja keras memasang wajah hangat dan bersahabat meskipun Yuelou kemungkinan tidak akan mempercayai kehangatan itu dengan mudah.
"Kau tidak mengenal Tuan Zhan Junbai? Dia pengusaha besar di distrik Kanal Merah," Xiao Xin menyeruak dengan jawaban penuh rasa hormat dan bangga seakan-akan pengusaha itu adalah orang tuanya.
"Zhan Junbai," ulang Yuelou perlahan. Mungkin benar. Dia pernah melihat sekilas tentang orang ini di surat kabar yang selalu tersedia di kantornya.
"Aku kebetulan lewat," Zhan Junbai berkata pada semua orang, lantas fokus pada Xiao Xin.
"Ada masalah apa yang terjadi di sini?"
Xiao Xin dan Wang Meng sejenak terdiam melongo. Sikap Zhan Junbai di luar dugaan. Apakah dia memiliki satu rencana tertentu yang tidak diberitahukan pada mereka.
"Tuan, kami mencurigai---"
Zhan Junbai mengangkat tangan kirinya, memberhentikan penjelasan dari Xiao Xin.
"Ah ya, aku sudah dengar. Polisi tengah memburu seorang pemuda yang dicurigai kriminal. Ada beberapa saksi mengatakan bahwa pemuda yang dicari polisi berjalan bersama pengacara Jiang di kota ini."
Zhan Junbai menoleh pada Jiang Yuelou.
"Benarkah demikian?"
"Aku bertemu dengannya tanpa sengaja," sahut Yuelou cepat. "Kami terpisah di taman perkemahan karena seseorang mengejar pemuda itu." Kali ini dia melirik Xiao Xin dengan alis bertaut ganas. "Kukira petugas Xiao tidak percaya padaku. Tetapi itu tidak akan mengubah apa pun. Aku sendirian sekarang dan berniat kembali ke Shanghai."
