Light 25

130 19 4
                                    

Komisaris Bai berada di kamarnya sejak dia pulang sore tadi, begitu Gao Yun memberitahukan pada Yuelou

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Komisaris Bai berada di kamarnya sejak dia pulang sore tadi, begitu Gao Yun memberitahukan pada Yuelou. Mendengar itu, Jiang Yuelou memutuskan untuk tidak mengganggu sang paman. Dia bisa mengenalkan Chen Yuzhi sebagai temannya dan juga Keying pada esok hari saat sarapan. Chen Yuzhi kembali ke kamar tamu bersama Keying dan Jiang Yuelou pun masuk ke dalam kamarnya.

Dia ingin tidur nyenyak dan melupakan segalanya. Namun, Jiang Yuelou tidak bisa terlelap walaupun hanya sekejap. Sudah tiga jam berlalu sejak dia tiba kembali di rumah. Jam dinding menunjukkan waktu satu jam lewat tengah malam. Dilihatnya air minum dalam teko kaca di atas nakas telah kosong. Jiang Yuelou memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil air minum.

Kamarnya berada di lantai dua, jadi dia berjalan perlahan-lahan menuruni tangga melingkar yang berakhir di ruang tengah. Dalam bayang-bayang cahaya lampu remang-remang, ia melihat sosok sang paman duduk sendirian di sofa. Pria itu menyadari kehadirannya, walaupun langkahnya nyaris tak bersuara. Dia menoleh ke arah Yuelou saat dia berjalan mendekat.

“Paman … “ dengan sopan, ia menyapa, lantas duduk di depan Komisaris Bai. Untuk sesaat melupakan niatnya mengambil air minum di dapur.

“Aku kira kau istirahat. Kau pasti lelah dengan banyaknya kegiatanmu di luar rumah.”

Tatapan mata mereka bertemu, sesaat pamannya menghela nafas.

“Aku dengar dari Gao Yun, Paman sibuk menyelidiki kasus hilangnya seorang pejabat Kejaksaan,” Yuelou meneruskan bicara meskipun pamannya sejak tadi belum memberi tanggapan.

“Hmmm,” gumam Komisaris Bai. Telunjuknya mengetuk-ngetuk tepi sofa. “Benar. Kasus ini cukup membingungkan. Tiba-tiba saja Jaksa Zhao menghilang.”

“Zhao Jinmin?” Yuelou pernah mendengar kehebatan Jaksa Zhao, meksipun tidak pernah berkonfrontasi secara langsung.

“Ya. Kau pasti pernah mendengar seperti apa dia.”

Jiang Yuelou mengangguk, jemarinya terjalin erat dengan siku bertumpu di pahanya. “Banyak jaksa yang lebih senior, yang lebih hebat, dan lebih pintar dari Zhao Jinmin. Tapi tidak ada yang berani berjuang sampai akhir. Kukira, sifat keras kepala Jaksa Zhao yang membuat orang-orang bersalah menjadi khawatir.”

“Menurutmu, apakah ini kasus orang hilang biasa atau penculikan?”

“Paman sudah tahu jawabannya,” Yuelou meneliti ekspresi cemas di wajah Komisaris Bai.

“Tapi aku mengkhawatirkan yang lebih buruk,” lanjut Yuelou.

“Maksudmu?”

Yuelou termangu beberapa lama. Semua kecurigaannya terhadap apa yang terjadi pada Chen Yuzhi, dan bagaimana sosok bernama San Ye tiba-tiba muncul di depan villanya waktu itu, serta peristiwa pembunuhan yang disebut-sebut Chen Yuzhi seperti potongan teka-teki yang nyaris jatuh pada tempatnya. Firasatnya mengatakan bahwa kasus hilangnya Jaksa Zhao terkait dengan San Ye, dan Chen Yuzhi, entah terseret takdir buruk atau hanya kebetulan yang menjengkelkan, tiba-tiba ada di sana sebagai saksi yang tidak diinginkan. Tetapi di sisi lain, Yuelou membutuhkan bukti karena pengungkapan sebuah kasus tidak bisa hanya berdasarkan asumsi, melainkan bukti. Selain itu, kota ini luas, bisa saja pria yang dianiaya dan ditembak oleh San Ye bukan Zhao Jinmin melainkan orang lain.

𝐀 𝐓𝐡𝐨𝐮𝐬𝐚𝐧𝐝 𝐂𝐢𝐭𝐲𝐥𝐢𝐠𝐡𝐭𝐬 (𝐊𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫 𝐚𝐧𝐝 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐞𝐫) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang