Light 15

119 23 18
                                    

Saat mereka keluar dari rumah makan, hujan mulai reda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat mereka keluar dari rumah makan, hujan mulai reda. Jiang Yuelou baru akan mendekati mobilnya ketika dia melihat sebuah mobil baru saja keluar dari tepi jalan di depan bangunan. Mobil itu muncul dari bayang-bayang dan melebur ke dalam cahaya penerangan lampu jalan.

Yuelou menyipitkan mata, memperhatikan. Lampu depannya menerangi pemandangan musim gugur yang menakutkan. Pohon-pohon menjulang hitam, seperti siluet bercabang, dengan ranting bergerak-gerak seakan ada mahluk astral duduk di atasnya.

"Apa yang kau lihat?" Chen Yuzhi kebingungan melihat Yuelou tidak segera membuka pintu, justru menatap tajam ke satu arah.

Saat mobil itu melaju melewati mereka, Yuelou sepintas mengenalinya. Itu mirip dengan jenis sedan yang dikendarai Zhan Junbai, walaupun dia tidak yakin pria itu ada di dalamnya.

Sekarang, itu menarik. Dia memiliki keinginan untuk mengikutinya, tetapi juga merasakan dorongan yang lebih kuat untuk membawa Chen Yuzhi pergi, memastikan semuanya baik-baik saja. Akhirnya Yuelou mengabaikan prasangka dan membuka pintu kemudi, melangkah masuk ke dalam.

"Perjalanan masih satu jam lagi," Yuelou berkata pada Chen Yuzhi yang duduk di sampingnya, tampak lebih santai.

"Jika kau mengantuk, tidurlah dulu. Akan kubangunkan jika kita sudah tiba di rumah Zinning."

Chen Yuzhi tersenyum dalam keremangan cahaya dalam mobil dan mengangguk.

Saat itu Jiang Yuelou memeriksa ponsel sejenak dan menghubungi nomor Zinning. Ternyata nomor itu tidak bisa dihubungi. Dia mencoba beberapa kali dan masih sama. Sesaat Yuelou merasa ragu, tapi ia memutuskan untuk tetap pergi ke rumah kawannya, memilih percaya bahwa Zinning mungkin bisa membantu.

"Sepertinya Zinning sibuk dengan pekerjaan atau urusan lain. Aku tidak bisa menghubunginya," ujar Yuelou, menyimpan ponsel dan fokus mengemudi.

"Apa kita tetap meneruskan rencana awal?" tanya Yuzhi.

"Untuk saat ini aku tidak bisa memikirkan kawan lain yang bisa kupercaya."

"Menyenangkan bukan? Memiliki seseorang yang peduli, dan perempuan selalu memberikan rasa nyaman dengan kelembutan mereka," tiba-tiba Chen Yuzhi bicara penuh perenungan.

"Apa kau membicarakan Zinning?"

"Hmm. Ya, dia yang kemarin ke rumahmu, kan?"

"Kau pasti masih mengingat dengan baik. Tapi Zinning hanya teman biasa. Dia tidak memberikan rasa nyaman seperti yang kau bicarakan."

"Aku tidak membahas apa hubunganmu dengan dia. Tapi, kehadirannya mengingatkan aku pada seseorang di rumah."

Yuelou tidak berkata apa-apa. Dia merasakan sesak di tenggorokannya, karena Chen Yuzhi membicarakan seorang perempuan tanpa menyadarinya. Itu juga pertama kalinya dia berbicara tentang memiliki seorang perempuan, pertama kalinya dia membuka pintu ke dalam hati dan jiwanya untuknya sedikit. Ketika Yuzhi mengatakan dia tidak ingat apa-apa tentang siapa pun atau keluarganya, Yuelou memakluminya, tapi tidak benar-benar percaya bahwa Chen Yuzhi sebatang kara. Dia pasti memiliki seseorang yang istimewa. Diam-diam ia memikirkan kembali perasaannya, dan khawatir bahwa membuka pintu hati untuk seseorang bisa menjadi hal yang menakutkan.

𝐀 𝐓𝐡𝐨𝐮𝐬𝐚𝐧𝐝 𝐂𝐢𝐭𝐲𝐥𝐢𝐠𝐡𝐭𝐬 (𝐊𝐢𝐥𝐥𝐞𝐫 𝐚𝐧𝐝 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐞𝐫) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang