8 : Rain 2

388 64 1
                                    

Lagi-lagi hujan mengguyur kota Tokyo dihari Senin, dimana hari tersebut biasanya adalah hari tersibuk.

Tiga orang gadis tengah berkumpul sembari menatap hujan dibalik jendela kelas mereka. Ketiganya tampak murung dengan adanya hujan yang membuat aktivitas mereka dibatasi.

"Hujan lagi, ya," guman Riko.

"Benar. Kemarin juga hujan sampai kita gagal belanja. Agh!! Kenapa harus hujan diwaktu yang tidak tepat, sih?!" Shoko mengacak rambutnya karena frustasi.

"Aku juga malas untuk membawa payung. Tas ku jadi berat," ucap Y/N dengan menopang dagunya.

Ketiga menghela nafas secara bersamaan. Mereka menatap jendela, melihat tetesan air yang jatuh ke bawah. Terjadilah keheningan karena mereka tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Hanya suara hujan yang memecah keheningan.

Mereka lelah dengan hujan yang datang tidak menentu. Mungkin disisi lain mereka harus bersyukur karena hujan adalah anugerah dari Tuhan. Tapi tetap saja mereka kesal dengan cuaca tersebut yang membuat rencana mereka terhalangi.

"Oh... Benar juga. Y/N-chan, Kemarin pagi katanya Satoru main kerumahmu. Apa yang dia lakukan?" tanya Shoko yang teringat dengan pesan Gojo dengannya kemarin. Shoko juga yang selalu memberitahukan kegiatan Y/N padanya, karena lelaki itu selalu bertanya. Terkadang, Shoko berfikir bahwa Gojo menyukai Y/N tapi ia hanya bisa mendukung mereka dalam diam karena ia tidak mau mencampuri urusan percintaan mereka. Toh, cinta itu tumbuh sendiri.

"Heh! Serius?! Katakan Y/N-chan, apa yang kacamata aneh itu lakukan?" tanya Riko yang antusias setelah mendengar perkataan Shoko. Ia berharap ada suatu kejadian menarik.

"Hmm... Seperti biasa dia hanya menjahiliku, sih. Lagipula dia merepotkanku karena dia datang dengan keadaan yang basah," jawab Y/N.

Shoko dan Riko saling menatap. Seketika mereka menjadi kehilangan semangat karena jawaban Y/N yang tidak sesuai harapan mereka.

"Hah... Benar juga dia'kan Satoru."

"Benar, apa yang kita harapkan darinya."

Y/N hanya memiringkan kepalanya, Tidak mengerti dengan pembicaraan kedua temannya itu.

"Ngomong-ngomong, sekarang banyak couple yang jadian setelah mereka saling berbagi payung," ujar Shoko.

"Hee... Kenapa begitu?" tanya Y/N dengan polosnya.

"Aduh, Y/N-chan. Kenapa kau polos sekali, sih." Shoko yang gemas karena polosnya Y/N mencubit pipinya. Lalu Y/N meringis kesakitan karena cubitan dari gadis itu.

"Jadi begini, Y/N-chan. Pasangan yang berada didalam satu payung lalu bergandengan tangan ditengah hujan bukankah itu hal yang romantis? Ah... Andai aku juga mengalaminya," jelas Riko pada Y/N sambil ia membayangkan dirinya yang mengalami hal tersebut.

Y/N yang mengerti hanya ber-oh ria saja. Sebenarnya ia tidak tertarik dengan hal yang berhubungan dengan romantis. Tapi karena kedua sahabatnya sangat menyukai hal semacam itu, jadi ia mau tak mau harus mendengarkannya.

Bel tanda masuk berbunyi. Semua siswa segera duduk ditempatnya masing-masing. Lalu tak lama kemudian guru pelajaran datang dan kelas pun mulai.

.

.

.

Sampai bel pulang, hujan masih mengguyur dan belum juga reda. Terlihat seorang gadis tengah berdiri sambil memandangi hujan di pintu depan sekolah. Ia menghela nafas panjang, mengira hujan akan reda ketika pulang sekolah. Kemudian, gadis itu membuka tas miliknya mencari benda yang ia butuhkan saat ini. Tak lama ia menemukan benda itu, lalu menutup kembali tasnya.

Dailymotion (Gojo Satoru x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang