Gojo menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang. Melihat pemandangan yang menakjubkan itu, membuat perasaannya menjadi sedikit tentang. Ya, dia masih kesal karena pertandingan voli tadi siang. Padahal sudah diputuskan pertandingan mereka seri, tapi bukan Gojo namanya jika ia tidak menang.
"Gojo-san?!"
Sebuah suara nyaring memanggil nama si lelaki surai putih itu. Gojo berbalik, mendapati seorang gadis dengan pakaian santai serta rambut yang terurai panjang.
"Oh, Y/N-chan."
Gadis itu menghampiri Gojo. Lalu menatap wajah lelaki itu yang ditutupi kacamata hitamnya. Meskipun matanya tertutupi, ia bisa melihat raut kesal Gojo. Ia yakin bahwa lelaki itu tidak bisa menerima hasil pertandingan tadi.
"Kau masih memikirkan pertandingan tadi?" tanya Y/N memastikan.
Lelaki itu hanya mengalihkan pandangannya dan berdecak kesal sebagai jawaban.
Y/N menurunkan pandangannya. Menatap tangan Gojo yang memerah. Y/N mengambil tangan lelaki itu. Mengusap telapak tangan Gojo yang kasar. Gojo agak tersentak dengan sentuhan Y/N. Membuat jantungnya berdebar kencang.
"Harusnya kau tidak usah memaksakan diri," ucap Y/N menatap sayu telapak tangan Gojo. Jujur ia tak mau lelaki itu terluka. Walaupun hanya luka kecil entah kenapa ia terus merasa khawatir.
"Soalnya aku tak suka kalah, sih." Gojo mendekatkan wajahnya dengan wajah sang gadis, "Kau juga pasti akan lebih menyukai seseorang yang menang 'kan?"
Y/N mengerjap. "Hah? Aku tidak peduli dengan hal itu. Aku lebih suka dengan orang yang pekerja keras. tidak peduli tentang menang atau kalah!" Tangan Y/N beralih mengelus surai putih salju milik Gojo. Seperti mengelus kucingnya yang kini ia titipkan dipenitipan hewan. "Kau sudah bekerja keras dan aku menyukai hal itu," ucap Y/N menenangkan perasaan Gojo.
Rona merah muncul di kedua pipi Gojo. Tanpa sadar ia mengukir sebuah senyuman. Sentuhan dan ucapan dari gadis itu membuat hatinya menjadi lebih baik. Gojo berharap hal seperti ini bisa dilakukan setiap saat.
"Gojo-senpai dan Y/N-senpai apa yang kalian lakukan?" Entah sejak kapan Yuji berada dibelakang mereka. Dengan cepat Y/N menurunkan tangannya. Lalu memalingkan wajahnya yang memerah. Sementara Gojo berdecak sebal karena kegiatannya diganggu.
"Ada apa kau kesini?" tanya Gojo dengan wajah jengkel.
"Shoko-senpai memanggilnya kalian," jawab Yuji dengan wajah polosnya.
"Ah, begitu ya. Ayo kita kesana," ucap Y/N mencairkan suasana.
Ketiga pergi menuju living room─dimana Shoko berada. Saat sampai disana terlihat semua orang berkumpul. Sepertinya Shoko juga memanggil mereka semua. Entah apa yang dia rencanakan tapi sepertinya ia ingin melakukan sesuatu permainan, terlihat ia memegang beberapa stik ditangannya.
"Kenapa kau memanggil kami?" tanya Gojo.
Shoko menyeringai, "Kita akan main raja!"
"Wah, sepertinya menyenangkan," ucap Riko, diangguki oleh Y/N dan Nobara. Sedangkan yang lainnya hanya diam, ada yang hanya bisa pasrah dan ada yang merasa sangat tidak ingin ikut.
Permainan Raja. Dimana stik tersebut sudah ditandai, dimana salah satunya merupakan raja dan lainnya berisikan nomor. Orang yang mendapat raja harus memerintah orang dengan menyebutkan nomor, tentu saja Raja tak tahu siapa dan nomor berapa yang mereka pegang. Inilah yang membuat sebagian orang enggan bermain permainan ini karena yang menjadi raja bisa memerintah seenaknya.
"Baiklah semuanya ayo ambil!" Semuanya menggambil stik yang berada ditangan Shoko. Lalu melihat stik yang mereka dapatkan.
"Woah, aku rajanya!" seru Riko sambil memperlihatkan stiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailymotion (Gojo Satoru x Reader)
De TodoGerakan harian yang membuat perasaan aneh itu tumbuh dalam diri kita. Suka atau Benci? Cinta atau Dendam? Apa perasaan yang tumbuh itu? Suatu hari nanti jawaban itu akan muncul. ----------------- #FANFICTION Pair : Gojo Satoru x Female Reader •Stor...