"Ukh, lagi-lagi aku menghindarinya."
Y/N menyenderkan tubuhnya di pintu rooftop. Ia mengatur nafasnya yang lelah akibat berlari. Dia menghindari lelaki itu 'lagi. Setelah melihat Gojo yang sedang bersama dengan seorang gadis bernama Utahime Iori.
"Apa mereka berpacaran, ya?"
Y/N memikirkan hubungan antara Gojo dan Utahime. Mereka terlihat sangat dekat, apalagi Gojo terlihat bahagia bersamanya.
Tapi, bukankah Gojo juga selalu menggoda setiap gadis?
Dia sangat populer di kalangan gadis, bahkan sering mendapatkan surat cinta.Y/N juga awalnya mengira Gojo berpacaran dengan Shoko karena mereka saling memanggil dengan nama panggilan, bukan marga mereka. Tapi tebakannya itu salah. Gojo dan Shoko sudah bersama sejak kecil, tak heran hubungan mereka sangat dekat.
Mungkinkah seorang Gojo Satoru bisa menjalin hubungan serius?
Y/N mengacak rambut hitam miliknya. Hubungan Gojo yang rumit membuatnya frustasi. Netra cokelat tua miliknya menatap ke arah langit. Ia terdiam sejenak, menikmati pemandangan langit biru dengan awan-awan yang bergerak. Lalu ia menyadari sesuatu. Mengapa ia harus memikirkan hubungan Gojo dengan gadis lain? Bukankah, ini tidak ada hubungan dengannya?
Brakk...
"Kyaaa."
Tiba-tiba pintu yang gadis itu sender terbuka, membuatkannya ia terpental jatuh ke lantai. Y/N mengucapkan kata serapah kepada orang yang membuka pintu itu. Y/N menengok kearah belakang, melihat siapa pelaku yang membuatnya terjatuh. Matanya terbelalak melihat siapa pelakunya.
"Gojo-san?"
Pemilik nama itu menyeringai. Ia melangkah mendekati gadis itu. Kemudian, ia mengulurkan tangannya kearahnya.
"Kenapa kau tidur disini? Memang cuaca yang bagus untuk bersantai. Tapi kenapa posisimu aneh begitu?"
Y/N mengernyitkan dahinya, kesal dengan ucapan Gojo yang menyebalkan. ia menepis uluran lelaki itu, lalu ia mengubah posisinya menjadi duduk. Gojo ikut mendudukkan dirinya disamping Y/N, ia juga melirik kearah wajah si gadis yang masih kesal.
Seketika keheningan pun terjadi diantara mereka. Y/N kembali memikirkan hubungan antara Gojo dan gadis populer bernama Utahime itu. Sedangkan, Gojo masih melirik wajah cantik milik Y/N.
"Bukankah kau sedang bersama gadis itu. Kenapa disini?" tanya Y/N memecah keheningan.
Gojo tersentak. Ternyata memang benar gadis itu melihatnya yang sedang menggoda Utahime. Apakah memang Y/N lari karena itu?
"Utahime? Tadi aku menggodanya sih. Kenapa? Jangan-jangan kau cemburu?"
Wajah Y/N memerah mendengarkan godaan Gojo.
"Hah? Kenapa aku harus cemburu-"
Tiba-tiba Gojo mendekat wajahnya pada Y/N. Gadis itu bisa melihat setengah manik biru milik Gojo karena kacamatanya yang sedikit menurun. Tanpa sadar wajahnya menjadi merah seperti tomat.
"Apasih?"
"Wajahmu memerah tuh."
Y/N segera memalingkan wajahnya, "Karena cuaca hari ini panas."
Gojo menyeringai. Ia tahu bahwa sebenarnya gadis itu merasa malu, hanya saja ia menggunakan alasan konyol untuk menutupinya.
"Benar juga, cuaca hari ini panas ya."
"Makannya, tolong menjauh dariku." Y/N mendorong dada bidang milik Gojo.
Gojo terkekeh melihat tingkah Y/N.
Kedua tangan milik lelaki itu ia pindahkan kebelakang. Menumpu berat tubuhnya. Sedangkan, Y/N melipat tangan diantara lututnya. Netra miliknya menatap kearah langit yang berwarna biru, sama seperti iris milik lelaki yang berada disampingnya.
Keheningan pun kembali terjadi diantara mereka. Gojo melirik ke arah Y/N yang sedang menikmati pemandangan langit sambil tersenyum. Gojo ikut mengukir senyuman, melihat gadis itu senang membuatnya juga ikut merasa bahagia.
Y/N kembali memikirkan suatu hal. Sehingga, raut wajahnya berubah menjadi datar.
"Hei, apa kau menyukai Utahime-san?" tanya Y/N memecah keheningan.
"Hmm... Aku hanya suka menggangunya, itu saja." jawab Gojo.
"Heh? Bukannya, Utahime-san sangat cantik. Kenapa tidak berpacaran saja dengannya?"
"Aku masih mau menjahilimu hehe~!" goda Gojo.
"Apa-apaan itu." Y/N memaling wajah, mengukir sebuah senyuman. Hatinya merasa lega setelah mendengarkan ucapan Gojo. Aneh sebenarnya, kenapa ia merasa senang bahwa lelaki itu tidak berhubungan dengan seseorang. Itu adalah keputusan Gojo dan dia tidak ada hubungannya dengan itu. Tapi, Y/N berharap lelaki itu tetap seperti saat ini, tidak berubah.
"Huwaa... Panas sekali. Apa sudah boleh pakai seragam musim panas ya?" Merasa gerah, Gojo membuka Jas biru dongker miliknya. Ia melonggarkan dasinya lalu mulai membuka kancing kemejanya.
"Tunggu! Jangan buka baju disini!" protes Y/N kepada Gojo yang tiba-tiba membuka seragamnya.
"Kenapa? Oh! Kau pikir aku mau menyerang mu ya?"
Gojo mendekatkan wajahnya ke telinga milik Y/N.
"Boleh 'kok," bisik Gojo.
Seketika wajah Y/N memerah padam. Pikirannya menjadi kemana-mana karena perkataan Gojo yang kotor. Gadis itu kembali mendorong Gojo, kemudian ia berlari meninggalkan lelaki itu sendiri.
"Dasar mesum!"
Gojo menyeringai. Melihat reaksi Y/N, ia merasa puas karena rencana menggoda sang gadis berhasil.
Y/N berhenti di tangga yang merupakan jalur menuju rooftop. Si gadis tersenyum. Ia suka dengan Gojo yang seperti itu. Gojo yang suka menggodanya, suka menjahilinya, dan suka membuatnya kesal. Ia ingin perhatian Gojo hanya tertuju padanya. Memang ini egois, tapi ia tak peduli. Y/N ingin perasaan itu tetap ada sampai kapanpun.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Dailymotion (Gojo Satoru x Reader)
AcakGerakan harian yang membuat perasaan aneh itu tumbuh dalam diri kita. Suka atau Benci? Cinta atau Dendam? Apa perasaan yang tumbuh itu? Suatu hari nanti jawaban itu akan muncul. ----------------- #FANFICTION Pair : Gojo Satoru x Female Reader •Stor...