Assalammu'alaikum SobatBahagia
Kuy kita lanjutkan..
ViBi udah dapat kabar dari Zidan nih..Selamat membaca ..
Lampu merah yang ada di atas ruang operasi akhirnya padam. Tak lama, tampak rombongan dokter keluar, dibelakangnya para perawat mendorong brankar Ibu Sita.Melihat itu, Zidan, Aish, Imran dan Nola berdiri mendekati brankar Ibu.
Zidan tampak meneteskan air mata. Disebelahnya ada Imran yang memegang pundaknya memberikan semangat.
Kondisi yang sama juga dirasakan oleh Aish. Air mata Aish kembali mengalir melihat Ibu yang terbaring lemah.
Beruntung saat ini ada Nola - istrinya Imran yang bisa menguatkan Aish. Aish memeluk Nola untuk melepaskan rasa sedihnya.Yap, saat tadi operasi masih berlangsung, Imran datang bersama sang Istri. Imran langsung menjemput sang istri saat Zidan mengabarinya mengenai keadaan Ibu.
Walau bukan dalam keadaan baik, Zidan tetap memperkenalkan Aish pada Imran dan Nola. Imran yang selalu menjadi tempat curhat Zidan, langsung mengenali Aish.
Imran tau semua cerita mengenai Aish, hanya berita lamaran Zidan saja yang belum sempat dia ceritakan pada Imran.
"Maaf, pasien mau kami pindahkan ke ICU. Permisi ya Pak Bu"
Ucap salah satu perawat yang mendorong brankar Ibu.Mendengar itu, semua menjauh dari brankar Ibu memberi jalan kepada perawat agar leluasa untuk mendorong.
"Dengan keluarga pasien Sita Larasati?"
Ucap perawat lainnya memanggil dari depan pintu ruang operasi."Iya, saya Sus. Saya anak nya"
Jawab Zidan setelah menghampiri sang suster yang memanggil."Bapak diminta ke ruangan dokter Yoga ya Pak, ada yang perlu dibicarakan oleh dokter. Ruangannya ada disebelah sana"
Tunjuk sang suster ke arah yang berbeda dari ruang ICU."Baik Sus, terima kasih"
Ucap Zidan setelah melihat ke arah yang dimaksud suster tadi.Zidan berbalik badan melihat tiga orang lainnya yang sedari tadi menemani nya.
"Im, gw ke ruang dokter dulu ya"
Ucap nya pada Imran.Setelah mendapat anggukan dari Imran, kini pandangannya beralih pada Aish. Seakan bisa membaca pikiran Aish, Zidan hanya mengangguk memberikan isyarat bahwa Aish bisa ikut bersamanya.
Lalu mereka berdua berjalan meninggalkan Imran dan Nola di depan ruang ICU.
***
"Selamat malam Dok"
Ucap Zidan saat masuk ke ruangan dokter Yoga."Selamat malam Pak, Bu, silahkan duduk"
Jawab sang dokter ramah."Terima kasih Dok"
Hanya Zidan yang bersuara, sedangkan Aish masih tampak lemah sehingga hanya senyum saja yang bisa dia paksakan untuk menghormati sang dokter."Maaf Bapak dan Ibu ini, siapa nya pasien?"
Tanya dokter memastikan bahwa informasi yang akan dia sampaikan ini sudah disampaikan pada orang yang tepat."Saya Zidan Dok, anak dari Ibu Sita"
"Sedangkan ini Aisyah, calon istri saya"
Ucap Zidan mantab, sambil melihat kearah Aish.Mata mereka sempat saling bertemu walau sebentar.
Ucapan Zidan membuat hati Aish menghangat. Ada rasa bahagia mendengar Zidan dengan yakin memperkenalkan diri nya sebagai calon istri pada orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
RomanceAisyah, gadis cantik nan shalihah. Lika liku hidup Aisyah mengantarkan dia bertemu dengan cinta. Apakah Cinta ini akan membuat Aisyah bahagia atau justru sebaliknya? Yuk kita liat perjalanan hidupnya Aisyah. Highest Rank #8 in Aisyah (270922) #1 in...