"siapa pun tolong temen gw"teriaknya
"Tolong"
"Rin bangun dong"
"Tolonggg"
Murid-murid yang lagi belajar dikelas langsung melihat ke arah lapangan lewat jendela kelas mereka
Tak ada yang keluar karena di kelas ada guru, mereka hanya bisa melihat dari jendela
Saat Sisil tengah sibuk menyadarkan Airin, sebuah bayangan cowok tertutup terlihat di dekat mereka
Sisil mengamati sekejab bayangan tersebut lalu beralih menatap ke arah tempat berasal nya bayangan tersebut
Sisil tau siapa cowok itu,dia sedikit ragu untuk meminta bantuan pada cowok itu dikarenakan dia tau bahwa cowok itu paling anti pada perempuan,tidak ada satupun cewe yang dekat dengannya,satu sekolah pun tau itu
"Em tolong, tolongin sahabat gw"pinta Sisil pada cowok tersebut
Tanpa menjawab cowo itu berjongkok, sebelum menyentuh Airin,dia menunduk lalu berdehem singkat seakan menyuruh Sisil untuk mundur dan menaruh kembali kepala Airin ke lantai,Sisil yang paham segera mundur dan menaruhnya
Cowo itu segera menggendong Airin ala bridal style membuat para murid yang melihat kejadian itu melotot mata tak percaya
Sisil segera mengikuti cowok itu dari belakang hingga mereka tiba di UKS,cowo tersebut menidurkan Airin di atas berangka UKS
"Petugas PMR"ucap cowo itu pada Sisil dengan mata yang masih menatap Airin lekat
"Hah"lemot Sisil
"Panggil"
"Ohh oke sebentar"
"Ngomongnya darah es kutub emang bikin otak mendidih ya"gumam Sisil sebelum pergi yang masih bisa didengar oleh cowo itu
Beberapa menit kemudian datanglah kembali Sisil dan kedua petugas PMR
"Maaf kak,boleh kita cek kak Airin nya sebentar"ucap salah satu petugas PMR dan hanya dibalas anggukan oleh cowo itu
"Em kak Airin nya cuma kecapean kak,dia hanya butuh istirahat saja, kalau gitu kita permisi ya kak"pamit kedua petugas PMR tersebut
Setelah kedua petugas PMR tersebut keluar,Sisil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, melihat Afnan yang masih duduk di samping Airin dengan menggenggam sebelah tangan Airin
Sisil masih memutar otaknya tak percaya, pasalnya apakah yang ia lihat sekarang adalah seorang Afnan si es kutub?,yang ia tau Afnan itu adalah pemuda yang dingin,anti cewe, Sholeh, tertutup dan misterius
Satu sekolah pun tau itu"Nih orang ngapain masih disini ya"gumam Sisil
"Em kak"panggil Sisil pada cowo itu
Sontak cowo itu menoleh kebelakang ke arah Sisil berada,tak sengaja matanya bertabrakan dengan bola mata hitam Sisil, sedetik kemudian langsung saja dia mengalihkan pandangannya
"Hm"
"Huft, sorry nih kak,bukan maksud ngusir tapi kakak nunggu apa lagi ya"
"Gak"
"Enggak apa?"bingung Sisil
"Ada"
"Hah,apasih kak,ada?,ada apa nya,yang jelas Napa kak, ngomong lebih dari 3 kata gak akan buat kakak bangkrut kok tenang aja"kesal Sisil
"Assalamualaikum"salam Afnan langsung melongos pergi begitu saja
"Apa idup nya kurang beban ya?,sampe dia hobi banget naikin tensi orang,Si paling misterius emang ck ck ck"gumam Sisil menggeleng kepala

KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Afnan
Random"kita adalah dua insan asing yang dipertemukan oleh takdir dan dipisahkan juga oleh takdir" -Airin Falleya Zorya- "Sejauh apapun healing mu tetap Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub pemenangnya" -Afnan Airlangga Alfarizi-