7

225 5 0
                                    

"iya-iya,sabar kali Ai,na"kesal Dian

Ceklek

"Eh Tante, maaf ya lama tadi bukain pintu nya"ucap Dian

"Iya gapapa sayang, Airin nya mana,udah di tungguin tuh di bawah,ijab Kabul nya udah selesai"ujar mama

"Ohh kalau gitu,masuk aja Tan"ucap Dian

Mama berjalan mendekati Airin
"Sayang,ayo turun,udah di tungguin tuh"

"Ai takut"cicit Airin

"Gak usah takut sayang,ada mama,papa dan lainnya,Dian sama rayana di samping kanan Ai ya,Tante di samping kirinya Airin"

"Iya Tante siap"

Setelah itu mereka berempat berjalan menuju lantai bawah untuk menemui para tamu dan Afnan,yang sudah sah menjadi suami Airin

Ketika mereka tengah menuruni anak tangga, mereka kebingungan melihat para tamu melongo ke arah mereka sedangkan Afnan,ia masih setia menunduk

"MashaAllah nak, kamu cantik banget,umi beruntung punya menantu seperti mu nak"puji umi

"Makasih umi,umi juga cantik kok"

"Buruan nak,duduk di samping suami mu"suruh mama

"Hah"lola Airin

"Hah hoh hah hoh, buruan"ucap mama

"Gapapa nih ma?"ragu Ai

"Gapapa dong sayang,kan udah halal"timpal umi

Dengan kaki gemetaran,Airin duduk di sebelah Afnan, Afnan masih saja menunduk tak berani menatap gadis yang baru saja sah menjadi istrinya

"Baiklah nak silahkan bertukaran cincin"ucap penghulu

Afnan masih ,ia hanya memegang kotak cincin tersebut

"Sayang angkat kepala mu,tataplah istrimu itu,lihat dia cantik sekali bukan?"ucap umi

Perlahan Afnan mengangkat kepalanya,mata elangnya tak sengaja bertabrakan dengan mata teduh Airin, Airin yang gugup di tatap oleh Afnan,lantas ia langsung memutuskan kontak mata mereka

Dengan tangan gemetar,Afnan memberanikan diri untuk memegang tangan mungil Airin untuk memasangkan cincin pada jari manis Airin,saat dipegangnya tangan Airin  dirasanya tangan Airin sangat dingin seperti tengah menahan gugup

Afnan terkekeh melihat istrinya ini, sangat unik

Setelah selesai memasangkan cincin,kini Afnan diminta untuk mencium kening Airin, sedangkan Airin,ia di minta mencium tangan Afnan

"Nah, sekarang nak Airin Salim sama nak Afnan,dan nak Afnan cium kening istri nya"titah penghulu

Setelah itu Airin langsung mencium punggung tangan suaminya
Saat Airin menunduk untuk Salim pada Afnan, Afnan mengangkat sebelah tangannya dan menyentuh ubun-ubun Airin, membuat Airin otomatis tetap menunduk

"Allahuma inni as-aluka khairoha wa khairoma jabaltaha 'alaihi, wa a'udzubika min syarriha wa syarrima jabaltaha 'alaihi" ucap Afnan,lalu meniup ubun-ubun Airin

Lalu Afnan menatap uminya dengan tatapan bertanya
Sedangkan umi yang mengerti bahwa anaknya ini meminta izin untuk membuka maskernya sebentar,umi langsung mengangguk mantap

Afnan membuka maskernya, membuat para tamu bersorak
Bagaimana tidak?, mereka baru kali ini melihat wajah dari seorang Afnan, wajah yang sangat tampan,putih,bersih dan manis, karena ada kedua lesung pipi di kedua pipi Afnan serta gingsul

'Masha Allah ganteng banget gusti'

'tolong tutupi wajahnya,ini sangat tidak baik untuk jantung para kaum hawa'

Pesona AfnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang