Airin berjalan mendekati danau indah itu,lalu ia duduk diatas rumput hijau itu dengan memeluk kedua lututnya
Sangat tenang, inilah yang diinginkan Airin, pepohonan yang rimbun,rumput hijau alami,dan air danau yang tenang
Ia melirik-lirik sekitar danau ini,benar saja kata bapak itu,danau ini tidak banyak pengunjungnya, padahal ini sangat lah tenang,cocok untuk menenangkan diri
Terlihat hanya beberapa orang disini, kira-kira tidak mencapai 15 orang,dan yang pasti hanya Airin lah yang memakai seragam sekolah disini
Airin menatap air danau yang tenang
"Mengapa harus seperti ini Tuhan"lirih AirinTanpa diminta,air mata Airin membasahi pipinya tanpa izin
"Kenapa harus disaat aku mulai menerimanya"
"Tidak bisakah kau buat keajaiban untuk ku"
Airin menangis sejadi-jadinya dengan menelungkupkan kepalanya di persilangan kedua kakinya
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Airin pelan,sontak Airin langsung menoleh pada orang itu,dan menyeka air matanya
"Sorry ganggu"ucap orang itu
"Boleh duduk"tanya nya
"Gak ada larangan"jawab Airin dingin
Airin hanya diam menatap lurus ke depan tanpa menjawab ucapan orang itu
"Ada masalah ya,berat ya?, sampai harus bela-belain bolos hanya buat kesini untuk nenangin diri"
"Kok diam"
"Ohiya nama gw farel"lanjut orang itu
Airin melirik sekilas pada pria yang sepertinya seumuran dengannya itu
"Nama Lo siapa"tanya nya
"Airin"balas Airin singkat masih dengan tatapan lurus ke depan
"Nama yang cantik, seperti orangnya hhhh sorry sorry"ntahlah,itu sebuah pujian atau malah godaan,yang pasti Airin tak menyukai itu
"Garing tau gak"
"Sorry kalau gak lucu, kalau mau cerita, cerita aja gapapa, gw bisa jadi pendengar yang baik buat Lo kok"
"Sayangnya kita gak saling kenal"tolak Airin
"Kan udah kenalan tadi, sekarang kita temenan, siapa tau besok kalau ketemu lagi udah jadi pasangan hhhh"ucap farel diakhiri kekehan
"Mimpi"
"Alangkah baiknya bermimpi dahulu, terwujud kemudian"ucap farel tersenyum hangat
"Gimana mau berbagi cerita?,gw siap jadi senderan Lo kok"
"Yakin?"tanya Airin menelisik mata farel
"Kenapa harus gak yakin,emang mau cerita tentang apa "tekatnya
"Soal rumah tangga gw"ucap Airin tegas
Deg
"Mak-sud ny-a?,Lo udah berumah tangga?"
"Yagitu, gimana,masih mau dengerin cerita tentang masalah rumah tangga gw?,emm tapi gw rasa masalah itu privasi gw sih"
"Lo hamil?"tanya nya hati-hati
"Dijodohin"
"Baru juga berbunga-bunga,eh tau-tau nya udah nikah,apes-apes"gumam farel yang masih terdengar oleh Airin
"Why" tanya Airin yang mendengar celotehan pria yang disampingnya ini
"Eh enggak kok,gak ada, sorry gw kira tadi ya gitu"seperti perasaan lega yang ditunjukkan pria itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Afnan
De Todo"kita adalah dua insan asing yang dipertemukan oleh takdir dan dipisahkan juga oleh takdir" -Airin Falleya Zorya- "Sejauh apapun healing mu tetap Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub pemenangnya" -Afnan Airlangga Alfarizi-