Ternyata benar!,gadis itu adalah Airin
Afnan langsung duduk didekat gadis itu dengan meletakkan kepala Airin di paha nyaAda rasa bersalah tersendiri dibenak Afnan,ia rasa semua ini terjadi karena dialah penyebabnya,ia merasakan kulit Airin yang dingin sekali dan dilihatnya bibir itu pucat
Afnan menepuk-nepuk lembut pipi Airin "Airin sadarlah,disini ada saya"
"Airin tolong sadar, maafkan saya, karena saya,kamu mengalami ini semua"
"Ayolah Airin,sadar Airin sadar"
Karena tak ada sahutan dari sang empu,Afnan menggendong Airin ala bridal style,ia baringkan Airin di kursi memanjang dibelakang lalu ia jalankan mobil itu dengan kecepatan rata-rata
Tujuan Afnan saat ini adalah rumah sakit terdekat
"Bertahanlah Airin,saya akan membawa mu ke rumah sakit"
Tak lama ia menemukan sebuah RS
Afnan langsung membawa Airin masuk kedalam dengan menggendong gadis ituIa tak peduli pakaian mereka saat ini belum kering lagi,bisa dikatakan lembab,yang terpenting airinnya harus cepat ditangani
Air terus saja menetes dari topi,masker dan pakaian mereka
"Assalamualaikum Sus,tolong istri saya"
"Istri?,Ada apa,tolong tenanglah, istri mas pasti kami tangani"
"Tolong sus segera tangani istri saya,saya akan membayar biaya RS ini lebih"
"Sebelumnya mari ikut saya ke IGD terlebih dahulu,kami akan menangani nya tapi sebelum itu isi data pasien"
"Baiklah"
"Disini, baringkan istri mas disini"
Afnan mengangguk,ia baringkan Airin di atas beranka itu
"Saya akan memanggilkan dokter yang akan menangani istri mas,jadi harap tunggu sebentar"
Afnan berdiri di samping Airin yang masih pingsan,ia genggam tangan mungil itu dengan erat
"Dok?"ucap Afnan ketika melihat seorang dokter laki-laki masuk
Sepertinya dialah yang akan menangani Airin
"Saya dokter yang akan menangani pasien, apakah saya sudah boleh mulai memeriksa nya?"ujar dokter dibalas diam oleh afnan
Saat tangan dokter yang memegang alat periksa detak jantung,itu mulai bergerak dengan semestinya
Afnan mencegah dokter itu dengan berkata "sebentar dok"
Dokter itu menarik kembali tangannya dan menatap Afnan bingung
"Ada apa?"
"Tidak dok,tapi maaf sebelumnya apakah tidak ada dokter lain disini?"
"Dokter lain?,memang ada apa dengan saya?,saya juga berprofesi dokter disini?"
"Tidak ada yang salah dok,hanya saja apakah boleh dokter lain yang menangani istri saya"
"Selain saya memang ada dokter lain disini,dokter Andi namanya, tetapi emang ada apa dengan saya?, kesehatan pasien lebih penting,lebih baik kita tangani terlebih dahulu"
"Maaf sebelumnya jika saya sudah menyinggung dokter, tapi saya ingin dokter yang menangani istri saya dokter wanita"
"Baiklah saya paham,jika begitu saya akan panggilkan dokter citra,dia yang akan menggantikan saya untuk menangani pasien"
"Terimakasih atas pengertiannya dok"
Beberapa menit kemudian setelah dokter itu pergi, pintu kembali terbuka dan menampilkan seorang dokter berhijab
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Afnan
Random"kita adalah dua insan asing yang dipertemukan oleh takdir dan dipisahkan juga oleh takdir" -Airin Falleya Zorya- "Sejauh apapun healing mu tetap Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub pemenangnya" -Afnan Airlangga Alfarizi-