5

240 5 0
                                    

Beberapa menit kemudian

"Permisi tuan,nyonya, ini minumannya"ucap maid tersebut sambil meletakkan jus dingin didepan mama,papa,umi dan juga Afnan

"Iya bi, makasih"ucap mama

"Makasih ya mbak"ucap umi

"Iya,saya permisi"

"Silahkan diminum ris, nak Afnan"ucap mama

"Iya Tante terimakasih"ujar Afnan

"Iya makasih ran"ucap umi

Setelah maid itu pergi, datanglah Airin dengan penampilan yang berbeda, memakai gamis berwarna putih dan hijab berwarna coklat susu

Airin sangat identik dengan warna putih, karena ia orangnya sangat pembersih

"Nah gini kan cantik anak papa"ucap papa saat Airin duduk di tengah-tengah papa dan mama

"Aku emang udah cantik dari lahir kali pa"

"Iya deh iya, princes papa"

"Jadi,papa sama Mama ngapain manggil Ai kesini?, disuruh pake gamis segala lagi"tanya Ai

"Sayang, kenalkan,ini Tante Risa dan di sebelahnya anaknya Tante Risa,Afnan namanya"ucap mama

"Iya sayang, panggil aja umi ya"ucap umi

"E-ee iya umi,aku Airin"

"Nah sayang,papa sama mama ingin menjodohkan kamu dan Afnan,anak dari sahabat papa"ucap papa

"Dijodohin?"pekik Ai

"Iya sayang"ucap mama

"Maksudnya gimana sih,Ai gak ngerti"tanya Airin dengan pikiran kacau

"Sayang dengerin papa ya, dulu waktu SMA papa dan abi nya nak Afnan pernah membuat janji,jika anak papa cewe terus anak sahabat papa cowo,atau sebaliknya,kami berjanji akan menjodohkan nya,tapi jika tidak maka perjodohan tersebut dibatalkan ,nah kebetulan sekali,anak papa kan cewe sedangkan anak sahabat papa cowo,maka dari itu kami memutuskan untuk menjodohkan kalian,papa berharap kamu menerima nya nak, sahabat papa sekarang tidak ada lagi,dia sudah tenang di surganya Allah,jika kamu menolaknya,bukan hanya kami yang akan kecewa,tapi ALM sahabat papa juga pasti kecewa disana"jelas papa

"Tapi pa,Ai belum siap untuk menikah muda,Ai masih kekanak-kanakan untuk menjalankan rumah tangga"

"Sayang, dengerin mama,kamu udah kelas 11,kamu udah dewasa nak,jika kamu menjalankan nya dengan ihklas maka tidak ada kata lelah untuk menjalankan semua ini"nasehat mama

"Tapi ma,pa, Ai aja belum kenal sama dia,masa mau langsung di nikahin sih"bantah Ai

"Setelah kalian menikah, pasti anak umi akan memberi tahu siapa dia yang sebenarnya kepada mu nak"sahut umi

"Tapi kenapa harus setelah nikah?, kenapa gak sekarang aja?, kenapa dia gak berani mengangkat kepalanya?,terus kenapa juga muka nya di tutup-tutupi?"tanya Ai bertubi-tubi

"Anak umi emang begitu nak,dia sangat menjaga pandangannya pada wanita yang bukan muhrimnya,soal wajah, dia emang selalu menutupi nya, mungkin setelah kalian menikah,dia akan berani membuka maskernya di hadapan mu nak"jawab umi

"Jadi tidak ada alasan lagi untuk kamu menolak nya sayang"ucap mama

"Tapi ma"

"Papa gak nerima penolakan dari kamu Airin"tegas papa

"Papa jahat hiks"ujar Ai menangis dalam pelukan mamanya

"Sayang kamu mau ya di jodohkan sama nak Afnan,dia laki-laki yang bertanggung jawab,pintar,Sholeh, penyayang,dan pekerja keras,pasti kamu akan suka sama dia"ucap mama menenangkan sang putri

Pesona AfnanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang