35. Membuahkan Hasil

1.7K 425 49
                                    

Maximilano telah pergi ke dunia manusia lagi. Pria itu menguatkan semua indera, dia masih ingat dengan jelas suara dan aroma tubuh Quinn. Bahkan dengan mata tertutupun selama Quinn bersuara atau ada di sekitarnya pasti dia akan menemukannya.

Selain itu dia bisa menyentuh semua orang yang ia lewati untuk melihat apa yang mereka lihat, mungkin saja akan ada Quinn yang di sana.

Sementara itu di tempat lain yang sangat jauh dari Maximilano, saat ini Starla sedang sarapan dengan orangtua angkatnya dan juga Lucerne.

"Ayah, Ibu, aku pikir sudah waktunya untuk menikah." Quinn menatap Sofia dan Eric bergantian.

"Itu sangat bagus." Sofia senang mendengar kata-kata Quinn. Meski Quinn bukan anaknya, tapi Sofia sangat berharap Quinn memiliki pendamping hidup yang baik dan bisa melindungi Quinn.

"Apakah kau sudah memiliki laki-laki yang kau sukai?" tanya Eric. Pria ini tidak begitu banyak, tapi dia juga sama seperti Sofia. Dia telah melihat-lihat beberapa anak dari teman atau kenalannya yang mungkin cocok untuk Quinn. Ada juga beberapa dokter muda di rumah sakit yang sama dengan tempatnya bekerja.

Namun, Quinn selalu tidak memiliki respon yang baik. Dia akan pergi ke kencan buta, tapi itu hanya berhenti di hari itu saja. Sementara laki-laki yang ia pilihkan untuk Quinn memiliki respon yang sangat baik terhadap Quinn. Mereka bahkan masih sering bertanya tentang Quinn, mencoba yang terbaik untuk menyenangkannya agar bisa mempertemukan mereka kembali dengan Quinn.

Sayangnya dia tidak pernah bisa memaksa Quinn untuk bertemu dengan pria-pria itu kembali.

"Aku sudah menemukan yang cocok." Quinn tidak bisa mengatakan ia menyukainya, tapi ia dan Lloyd bisa cocok untuk menjadi pasangan suami istri yang akur. Quinn akan menjadi istri yang baik untuk Lloyd, dia mungkin akan susah mencintai Lloyd, tapi selama mereka akur itu akan baik-baik saja.

Ada beberapa orang yang menikah tanpa cinta dan mereka masih bisa bertahan sampai menua bersama. Mungkin itu disebut kompromi, dan Quinn melakukan hal yang sama. Dia berkompromi demi putranya, Lucerne Herace.

"Siapa itu?"

"Lloyd," balas Quinn.

Sofia dan Eric mengenal Lloyd cukup baik. Mereka awalnya berpikir bahwa Lloyd juga cocok dengan Quinn, tapi sudah bertahun-tahun berlalu, tidak ada kemajuan antara Lloyd dan Quinn. Mereka tidak buta, mereka melihat bahwa Lloyd menyukai Quinn dan juga Lucerne.

"Mengapa Lloyd?" tanya Sofia.

"Lucerne menyukainya."

Sofia mengalihkan pandangannya ke bocah laki-laki tampan di sebelah Quinn yang memakan sarapannya dengan tenang tanpa ikut campur dalam pembicaraan orang dewasa. "Apakah Lucerne sangat menyukai Paman Lloyd?"

Lucerne yang ditanya segera menjawab. "Ya, Nenek. Paman Lloyd sangat keren dan pandai memasak. Paman Lloyd bisa menjaga Ibu dan aku. Dia juga tidak akan membiarkan kami kelaparan."

Sofia tersenyum lembut mendengarkan jawaban cucu kesayangannya. "Sangat bagus kalau begitu. Paman Lloyd akan menjadi ayah Lucerne."

"Kalian tidak akan keberatan kan jika aku menikah dengan Lloyd?" tanya Quinn.

"Tidak sama sekali. Lloyd pria yang baik. Selain itu kau dan Lucerne sudah mengenalnya. Dia memang yang paling cocok untuk menjadi suami bagimu dan ayah bagi Lucerne," balas Eric.

Quinn lega mendengar jawaban orangtua angkatnya. "Kalau begitu ini sudah selesai."

Dia hanya tinggal membahas rencana pernikahan dengan Lloyd. Mungkin tidak akan ada pesta yang besar, tapi itu harus tetap dirayakan.

Falling Into DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang