CERITA INI SUDAH TAMAT DI APLIKASI KARYAKARSA DAN TERSEDIA DI GOOGLE PLAY
Enjoy 🔥🔥🔥
"It ... itukan dulu! Sekarang saya sudah tobat!" ketus Diva yang memundurkan wajah meski hanya seadanya karena terhalang sofa.
"Yasudah, kalau begitu mulai sekarang saya yang akan goda kamu," sahut pria itu dengan senyum cerah di wajahnya.
Diva mendadak jadi bodoh karena senyuman itu malah mengalihkan akal sehatnya. Baru pertamakali ia melihat senyum manis pria itu yang kini jelas ditujukan pada dirinya.
"Anda nggak salah minum obat kan?" tanya wanita itu heran.
Abbas menggeleng dan tanpa aba-aba menarik tubuh Diva sehingga kini ia duduk di atas pangkuan sang duda yang lagi-lagi menyeringai lebar.
Diva menganga tak percaya saat Abbas menyandarkan tubuhnya dengan santai ke sandaran sofa tanpa melepaskan dirinya.
"Kamu sudah putuskan dengan tunangan kamu itu?" tanya Abbas dengan serius.
Wanita di pangkuannya menyipitkan mata. "Memangnya kenapa?" tanyanya balik dengan mata menyipit curiga.
"Tidak apa-apa. Saya tidak suka dia," sahut Abbas blak-blakan.
Diva memutar bola mata jengah. "Kalau anda suka dia berarti anda tidak normal," ketusnya.
Pria itu mengangguk. "Iya. Tentu saja saya normal, makanya suka kamu."
Sumpah mati Diva rasanya ingin melompat sekarang juga dan menjauh dari pria yang menyebabkan jantungnya berdebar tidak karuan seperti orang gila. Bahkan sialnya ia begitu sulit menahan senyuman yang ingin meledak-ledak begitu saja hingga membuat pipinya memerah seperti tomat busuk.
Diva menarik nafas panjang dan berusaha menetralkan euforia yang menyebar hingga ke sendi-sendinya. "Jangan main-main! Saya sudah mundur dan tidak mengganggu Anda lagi--"
"Tapi saya ingin kamu ganggu terus," tukas Abbas santai.
"Anda gila!"
"Ya, kamu penyebabnya."
Diva ingin menyahut, tapi ketukan di pintu lebih dulu terdengar sehingga membuat wanita itu kembali menutup mulut dan merasa bahwa ini adalah kesempatan baginya untuk terlepas dari jeratan Abbas Angkasa.
Sayangnya gerakan Diva sudah terbaca Abbas yang langsung menarik tengkuk wanita itu dan memberi kecupan di ujung bibir Diva sebelum melepaskannya dengan senyuman manis di bibir.
"Makanan datang," ujarnya gembira dan berlalu menuju pintu, meninggalkan Diva yang masih syok dengan ciuman pria itu yang tiba-tiba.
"Astaga! Itu pria tua kenapa jadi kayak bocah," gumam Diva sembari menyentuh ujung bibirnya.
Tak lama, Abbas muncul kembali dengan bungkusan makanan yang ia letakkan di atas meja.
"Saya mandi dulu sebentar. Jangan kemana-mana!" ujarnya sebelum menghilang di balik pintu kamar.
Diva memijat pelipisnya sembari menyandarkan tubuh. Bagaimana bisa kini malah ia yang dibuat pusing oleh tingkah bocah yang tiba-tiba muncul dari dalam diri Abbas itu.
Wanita itu menggeleng pelan sebelum memutuskan untuk berjalan menuju dapur dan mengambil piring serta peralatan makan lainnya karena perutnya mulai terasa kerongcongan.
Diva menata makanan di atas meja sembari menunggu kedatangan Abbas yang lima menit kemudian muncul dengan celana pendek dan kaos santai. Pria itu sedang menempelkan ponsel ditelinga dan berbicara dengan santai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Terjerat Duda [RE-POST]
RomanceUPDATE SEMINGU SEKALI LEBIH LENGKAP DI APLIKASI KARYAKARSA [SUDAH TAMAT] DENGAN USERNAME AYUTARIGAN [TANPA SPASI]. TERSEDIA JUGA DI GOOGLE PLAY BOOKS. Diva Azkadina kehilangan pekerjaan sebagai dosen muda karena kebiasaan buruknya pergi ke club mala...