part 27

3.6K 135 0
                                    

Shea berdecak, entah seberapa banyak Ia sudah mendecakkan lidahnya. bagaimana tidak? Zeus mengusir Vlora agar cowok itu bisa duduk disampingnya.

"jangan liatin gue!!" pekik Shea kesal.

Zeus menaikkan sebelah alisnya, "why?"

"gue colok mata lo, Zeus!!"

beberapa siswa meringis, hanya Shea yang berani mengucapkan hal seperti itu pada Zeus, tidak ada yang lain.

"Am I wrong to look at my girlfriend?"

mendengar itu, Shea mendengus malas, dari kemarin sikap Zeus sangat menyebalkan. bahkan tak ragu Shea memukul dan menjambak rambut cowok itu.

memilih mengabaikan Zeus yang terus menatapnya, kini Shea berfokus pada buku novel yang telah ia pinjam dari seorang siswa cupu di kelasnya. buku tersebut milik Andri, siswa berkacamata tebal dengan rambut cepak. Ia memang meminjamnya tadi setelah sampai di kelas. hari ini juga Ia tidak mengindahkan permintaan Zeus yang mengajaknya berangkat bersama.

alasannya, Shea ingin naik mobil barunya.

"e, Sh-shea?"

Shea menoleh, begitu juga Zeus dan Vlora yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka. ah melihat interaksi Shea dan Zeus itu sangat menyenangkan dan menggemaskan.

"itu, no-novelnya cepetin ya, udah ada yang mau minjem lagi nanti pulang sekolah," ucap cowok itu.

begitulah nasib orang yang punya novel, jadi pinjeman sana sini. hayoo siapa yang kayak gini juga?

Shea mengangguk, "oke, ini udah mau selesai."

Andri mengangguk, hendak berbalik untuk kembali ke bangkunya.

bruk

"ambil,"

suara datar itu membuatnya membalikkan tubuh, dapat Andri lihat buku novelnya yang sudah tergeletak di meja ditambah sorot mata datar milik Zeus yang membuat badannya bergetar seketika.

"Zeus! lo apa-apaan sih, gue belum selesai baca!" protes Shea tidak terima.

"gue beliin,"

Shea menatap tak mengerti, "ngapain beli? ada yang punya pinjem aja!"

"gue beliin 5,"

Shea memejamkan matanya, "yaudah An, ambil aja bukunya, gue udah selesai baca."

"gapapa nih She?" tanya Andri sedikit melirik takut kearah Zeus.

"go away!" geraman itu terdengar dari mulut Zeus membuat Andri langsung berbalik, sedangkan Shea mencubit pinggang Zeus.

"nyebelin," gerutu cewek tersebut lalu membuka handphone nya, mengabaikan Zeus yang mulai menatap dirinya lagi.

***

ting

ting

sheasee, broosty_ and 23 people mention you on this twitter...

Shea mengernyitkan dahinya, lalu membuka twitternya yang tiba tiba ramai dimention oleh orang orang.

setelah membuka twitternya, tatapannya tertuju pada satu postingan yang rasanya seperti dejavu untuk dirinya.

starsmenfes_

🌟 stars! ternyata dia pindah gara gara ada gangguan mental!

broosty_ jadi gila? @/ sheasee lo pindah gara gara gila ya?

flymy loh loh, ternyata gila wkwk

aisryhh gangguan mental itu bukan berarti gila.

uservip gue kira sempurna ternyata gue jauh lebih sempurna haha

Shea meremas handphone nya, siapa yang berani menyebarkan masalah ini?

cewek itu menoleh kearah Zeus yang tengah tertidur, cewek itu menggoyang kan tubuh Zeus membuat Zeus berdecak dan menatap kearahnya.

"lo yang nyebarin?" tanya Shea to the point.

Zeus menyipitkan matanya, menatap postingan di akun Twitter fanbase star school.

"I'm not,"

"Zeus! cuma lo yang tahu! cuma lo yang ada buktinya!" bantah Shea membuat para siswa menoleh ke arah mereka berdua.

"bukan gue Shea!" geram Zeus.

Shea memejamkan matanya, apa lagi ini yatuhan.

"She, ayo ikut gue dulu," ucap Vlora menarik tangan Shea untuk keluar dari kelas.

Zeus menatap punggung Shea, tangannya terulur untuk mengambil handphone nya dan memanggil ke empat temannya untuk berkumpul di Stars School.

setelah itu Zeus beranjak dari duduknya, segera berjalan cepat menuju rooftop.

tak butuh waktu lama, di depannya sudah ada Zayyan, Rey dan juga Tyo.

bagaimana Rey dan Tyo bisa sampai sekolah itu jika sekolah mereka berbeda? Zeus memberikan identitas pada mereka berdua. hal mudah bagi Zeus yang memiliki banyak uang dan kedudukan.

"kita gak nyebarin itu, sumpah!" ucap Tyo yang diangguki oleh Rey.

setelah Zeus menunjukkannya postingan Twitter tersebut, Tyo dan juga Rey langsung paham. demi apapun mereka tak memberikan data itu kepada siapapun.

"bisa jadi ada orang yang juga berhasil ngehack data Shea," ucap Zayyan membuat Zeus menoleh ke arah nya

"gue setuju," sambung Rey. jika ia bisa, maka orang lain yang kemampuannya sama seperti Rey atau Tyo bisa melakukan hal tersebut, apalagi menyewa seorang hacker di Indonesia itu adalah hal yang mudah.

"gak menutup kemungkinan ada orang yang benci Shea terus cari celah buat hancurin dia dari masa lalu nya,"

"cari orang itu, kalo perlu hack akun Starsmenfess." putus Zeus yang langsung dijalankan oleh Tyo dan juga Rey.

***

Vlora menyerahkan minuman yang mampu menenangkan Shea dan langsung diminum oleh cewek tersebut.

"gimana bisa masa lalu lo kebuka terus?" tanya Vlora.

Shea menggeleng, mengapa banyak yang terbongkar.

"siapa yang tau masalalu lo kecuali kita?" tanya Vlora lagi.

"Zeus, dia hack data gue,"

Vlora terdiam, jika seperti itu apa memang mungkin Zeus yang menyebarkan masa lalu Shea?

"apa mungkin Zeus yang nyebarin She?"

Shea menunduk menatap handphone nya yang mati sedari tadi, Ia memilih untuk mematikan handphone agar notifikasi yang membuat dirinya dejavu itu tidak bermunculan.

"apa untungnya buat dia?"

"lo kan berani banget sama Zeus, cuma lo yang berani sama dia disekolah ini,"

Shea terdiam, pendapat Vlora memang benar, tapi sejauh itu Zeus terima terima saja dengan apa yang Ia lakukan, bahkan tidak pernah menegurnya.

"gapapa She, gue selalu disamping lo, mau apapun kondisi lo," ucap Vlora sambil mengelus pundak Shea.

Shea tersenyum tipis, yah Ia punya Vlora disisi nya.

"SHE!"

Shea menoleh, begitu juga dengan Vlora, mereka berdua menatap heran siswi yang tengah teriak memanggil nama Shea dengan raut khawatir itu.

"MOBIL LO!!!"

***

edisi ngosongin draft

ORPHICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang