part 35

4.1K 139 6
                                    

"Zeus?" kaget Shea.

"kenapa?"

Zeus berada di depannya dengan tatapan dingin dan menusuknya.

Shea menggerakkan tangannya, berusaha melepaskan dari genggaman erat Zeus.

"apanya yang kenapa?" tanya Shea sebal.

"tangan lo,"

Shea kembali menarik tangannya, dan kini tangannya sudah terlepas daru Zeus. sedangkan Vlora memilih menyingkir beberapa langkah dari pasangan sempurna itu.

"bukan urusan lo," jawab Shea ketus, cewek itu melirik Zeus dari atas hingga bawah, cowok itu datang menggunakan celana lepis hitam dan jaket kulit yang berwarna senada.

"lo ga se bego itu buat jatuhin diri sendiri," ucap Zeus lagi yang membuat Shea mendelik kesal.

"siapa?" tanya Zeus lagi dengan nada yang lebih dingin.

Shea diam, malas menjawab, lagi pula mungkin orang orang itu sudah mendapat pelajaran dari bawahan Daddy dan Grandpa nya.

"atau gue cari tau sendiri?"

Shea semakin menunjukkan raut kesalnya, "apaan sih?"

"bukannya lo ada urusan? ngapain disini?" tanya Shea mengalihkan pembicaraan.

"hm, lo lebih penting," ucap Zeus santai lalu menarik bahu Shea untuk berdiri dari duduknya, mengabaikan bel masuk yang sudah berbunyi.

"kemana sih?" tanya Shea pasrah dengan Zeus yang menariknya keluar.

ternyata Zeus menariknya kearah roftoop, bahkan disana sudah ada Zayyan dengan baju yang tak jauh berbeda dari Zeus, mereka berdua ada urusan apasih sebenernya? sok banget kaya mafia mafia hitam semua.

"udah bel masuk Zeus!"

"bolos beberapa kali ga langsung buat lo bodoh Shea," ucap Zeus lagi.

oke sudah cukup, Shea pasrah saat Zeus menarik dirinya dan mendudukkan dirinya ke sofa yang ada disana.

***
A

rs memijat kepalanya yang mendadak pusing mendengar laporan mengenai apa yang dilakukan oleh putranya itu akhir-akhir ini. kalau dipikir pikir, putranya itu, Zeus adalah lelaki yang hebat melebihi dirinya bahkan. namun kadang sikap lelaki itu membuatnya tak habis pikir juga.

"jadi dia di penjara?" tanya Ars sekali lagi untuk memastikan.

asisten nya mengangguk membenarkan, "benar Tuan, dan sulit untuk mengeluarkan nya karena memang bukti kuat yang sudah tuan muda berikan pada polisi, bahkan jika tuan yang turun tangan sendiri akan sulit untuk melawan keputusan tuan muda." jelas asistennya panjang lebar.

Ars mengangguk paham, kekuatan Zeus memang sebesar itu, apalagi ada identitas Zeus sendiri yang begitu menyeramkan, sudah pasti Ia tak mampu melawan putranya itu.

lelaki setengah baya itu memejamkan mata, 'maaf tak bisa menepati janjiku Aisy' batinnya mengucapkan maaf kepada mendiang istrinya. namun jauh di lubuk hati Ars, lelaki itu bersyukur karena dalang dari meninggal nya istri nya sudah mendekam di penjara, maka dari itu Ia mengucapkan maaf untuk mendiang istri tercintanya.

***

Zeus menatap Shea yang pada akhir nya tertidur di sofa, cewek itu menggunakan jaket Zayyan sebagai bantal dan jaket Zeus sebagai selimut untuk menutupi paha cewek tersebut. selalu saja, wajah tertidur Shea mamou membuat pikiran dan hati Zeus menjadi damai.

Zeus menatap Zayyan di pojok rooftop yang sedang merokok, lalu cowok itu menghampiri Zayyan dengan langkah pelan.

"Zay, lakuin malam ini," ucap Zeus datar membuat Zayyan dengan segera menoleh menatap sahabatnya itu.

"malam ini?" tanya Zayyan yang dibalas anggukan singkat oleh Zeus.

Zayyan menyunggingkan senyum kecilnya, "kenapa jadi malam ini?"

Zeus terdiam, namun cowok itu menatap Shea yang sedang tidur di seberang sana. "dia terluka," jawab cowok itu.

Zayyan mengangguk paham, jelas saja rencana mereka di percepat, ternyata alasannya adalah karena Shea yang telah terluka.

"gue bakal kabarin duo curut," ucapnya yang dibalas anggukan oleh Zeus.

"pergi lo," ucap Zeus lagi.

Zayyan melongo tak mengerti, ini Zeus mengusirnya setelah Ia di minta untuk mempercepat rencana? yang benar saja??!

hendak mengeluarkan protes, namun Zayyan dibuat bungkam dengan Zeus yang menghampiri Shea dan mengangkat cewek tersebut untuk tidur di pangkuannya.

oke, jadi ceritanya Zeus mau berduaan? bilang dong, kalo gini kan Zayyan juga malas melihat Zeus yang tengah mode bucin. tanpa berkata cowok itu dengan segera meninggalkan rooftop, mungkin Ia akan tidur di UKS.

beralih kembali ke Zeus, cowok itu tiada hentinya menatap Shea, mata, hidung bibir, semuanya sempurna, mungkin saat tuhan hendak menciptakan Shea, tuhan memberikan seluruh berkah pada Shea.

Zeus beralih pada tangan Shea yang terdapat perban lalu cowok itu meraihnya dan membawa ke arah bibirnya.

cup

"jangan sakit...

"jangan terluka...

"jangan menghilang."

lirih Zeus pelan sambil memejamkan matanya. entah disengaja atau tidak dirinya di pertemukan dengan gadis aneh ini, tapi dia bersyukur karena setelah kedua ibunya, ada satu orang lagi yang sungguh sungguh Ia sayangi.

tak lama, Zeus pun ikut masuk ke alam mimpi.

***

Xena mengepalkan tangannya menatap pantulan cermin kamar mandi sekolah.

raut wajah cewek itu penuh emosi dan dendam yang membara, bagaimana bisa pembunuh bayaran yang ia sewa malah tunduk pada gadis gangguan mental itu?

"Shea, Shea, Shea, Shea, gue muak sama lo Shea! kenapa lo harus hidup!" geramnya tak berhenti.

gara gara Shea dirinya mendapat semuanya ini. mengapa selalu Shea yang mendapatkan hal baik? apakah dirinya tak pantas?

Xena menatap handphone nya dengan penuh tekad, semoga rencananya malam ini berhasil.

"lo harus bayar semuanya Shea," ucapnya lalu keluar dari kamar mandi.

bahkan Xena tak tahu apa yang akan Ia hadapi malam ini, apakah rencana Xena yang berhasil atau apakah ada hal lain yang akan menghalangi cewek tersebut.

***

hallo semuaa

maaf kalo part ini gajelas yaa

akhir akhir ini agak sibuk, abis revisi Keiyana.

tapi karna ada yang komen jadi aku usahain buat update!!

Jang lupa untuk vote and komennnn and subkripe hehe

oh iya

ada yang baca karya pertama?

Keiyana?

btw Keiyana awak September mau buka open PO, ada yang berniat mau belii???

indo selebihnya akan aku sampaikan nantiii

see uuuu

ORPHICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang