Shea tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin, hidupnya sungguh damai, tidak ada gangguan dari Xena lagi, dirinya pun juga sudah berdamai dengan Davian. Ia rasa perasaan nya lebih membaik lagi.
bagi Shea, perasaan nya dan mentalnya adalah hal yang terpenting dalam hidupnya, Ia tidak mau sekalipun kembali ke masa masa mentalnya yang terganggu, mulai dari takut kenal dengan orang baru, takut berinteraksi, takut kehilangan dan selalu merasa sendiri. dan untungnya keluarga nya mensupport dirinya dengan penuh kesabaran, memberikan semua hal terbaik untuk kesembuhan nya.
Ia tidak ingin lagi merasakan betapa sesaknya dan sakitnya ketika Ia memohon untuk tenang di esok hari.
Merasa dirinya sudah rapi menggunakan seragam sekolah, Shea pun turun menuju rung makan, tentu saja untuk sarapan bersama.
"morning Shea," sapa Lesham.
"morning Dad, kapan Daddy pulang?" tanya Shea bingung.
"Daddy mu pulang saat kamu sudah tertidur Shea," jawab Netta yang sedang berjalan dari arah dapur menuju meja makan sambil membawa segelas susu putih.
"nih, habisin,"
Shea menerimanya dengan senyuman "thank u mom," ucapnya senang membuat Lesham memutarkan bola matanya malas.
"hari ini Daddy anter ya?"
Shea menoleh cepat ke arah sang Daddy.
"Gausah Dad, Daddy durumah aja sama Mommy, oke?"
Netta terkekeh pelan mendengar celetukan putri tersayang nya.
"bilang aja kamu mau bareng Zeus," jawab ibu ber anak satu itu.
Lesham melotot tajam, bukankah kemarin Ia sudah bilang jika melarang Zeus menemui putri tercintanya? lalu apa ini? kenapa Zeus dan Shea malah berencana untuk berangkat bersama? berdua? dengan putri cantinya??!?
tidak bisa!
"gak, Shea Daddy yang anter."
Shea mendelik, "Dad, kenapa?"
"bareng Daddy!"
"no, Shea gamau!" tolak Shea.
Lesham merengut sebal, "Daddy gamau kamu berduaan dama Zeus!"
Alis Shea menukik tajam, lalu kemudian menatap melas ke arah Netta.
"Mom," rengek Shea.
Netta tersenyum simpul, wanita setengah baya itu menatap garang suaminya yang sangat overprotektif pada Shea terlebih lagi jika mendengar Shea bersama cowok.
"kasih izin Lesham, kamu ini udah tua juga sikapnya masih kaya bocil SD."
"sayang," hendak melayangkan kalimat protes, namun melihat tatapan tajam istrinya, Lesham akhirnya menurut. dia kan juga tipe suami takut istri.
***
Shea tersenyum tipis kala melihat Zeus yang sudah berada di dalam mobil tepat di depan mansion nya. kemudian Ia berjalan cepat menuju Zeus dan tersenyum hangat.
Zeus keluar dari mobilnya, membukakan pintu di sebelahnya dan membiarkan Shea masuk ke dalam.
"udah sarapan?" Shea mengangguk singkat, di dalam hatinya Ia tersenyum, tidak biasanya kan Zeus seperti itu pada dirinya?
"gue nanti pulang bareng Vlora ya?"
Alis Zeus menukik tajam, "aku." tekannya ketus.
Shea terkekeh pelan, "baik paduka, aku nanti pulang bareng Vlora ya?"
"kemana?"
"mau self reward," jawab Shea sambil terkekeh pelan.
Zeus mengangguk singkat, "nanti malem gue jemput jam 8." ucap cowok tersebut tanpa mau mendengarkan jawab Shea.
"aku, Zeus!" tekan Shea.
"hemm,"
"kalo aku gabisa?"
"aku ga butuh jawaban," ungkap Zeus mutlak.
Shea kembali tersenyum, yah Zeus masih sama, pemaksa tapi Shea suka.
"Luke masih ganggu?" tanya Zeus lagi, cowok itu baru ingat jika hama yang mengganggu gadisnya bukan lah hanya Xena, tapi juga Luke, mantan Shea waktu cewek itu SMP.
walaupun masih ada Davian, tapi cowok itu memberi keringanan pada mantan sahabat Shea itu. lagipula menurut mata-matanya Davian tidak akan berani melukai gadisnya karena Davian memiliki perasaan lebih pada Shea.
Jika ditanya apakah Zeus cemburu? tentu saja jawabannya tidak, karena Shea sudah memilih dirinya maka Davian pun tidak akan bisa merebut Shea darinya. dan Zeus tidak akan membiarkan siapapun merebut Shea dari sisinya.
"ngechat doang sih," jawab Shea seadanya.
Zeus berdecak, "block, ganti nomor kalo perlu buang itu hp butut."
Shea mendelik, "hp butut palamu!!" balasnya kesal.
"your language, Shea." peringat Zeus yang membuat Shea memutar bola mata malas.
siapa juga yang mancing duluan? Shea kan suka tantrum kalau Zeus seperti itu.
Zeus menghentikan laju mobilnya, cowok itu menatap Shea dalam yang membuat cewek itu gelagapan sendiri.
"ke-kenapa?" tanya Shea panik.
"hp?"
Shea menyerahkan handphone yang ada disakunya ke pada Zeus, daripada dia nanti di diamkan oleh Zeus kan ya?
Zeus mengambil handphone nya di dashboard mobil, menyerahkannya pada Shea yang menatap bingung tindakannya.
"bawa, hp kanu aku yang bawa beberapa hari." ungkap Zeus membuat Shea mengangguk kan kepalanya beberapa kali.
Shea tidak masalah, lagi pula Ia juga malas mendapatkan teror dari Luka yang tiada habisnya itu.
Shea menatap handphone terbaru berwarna hitam yang saat uni ada di tangannya. cewek itu membuka aplikasi Instagram yang memiliki paling banyak pemberitahuan.
namun tak lama cewek itu berdecak, banyak sekali permintaan pesan di Instagram Zeus, bahkan Zeus tidak menambahkan satupun postingan di akunnya. tapi kenapa banyak sekali yang mengirim pesan pada cowok itu.
Shea membuka salah satu DM, isinya adalah orang yang mengirim foto dirinya yang menampakkan belahan dada nya, ekspresi Shea tampak kesal, bahkan cewek itu mengabaikan tatapan Zeus yang menikmati beragam ekspresi Shea.
tangan cewek itu dengan lincah menerima permintaan pesan seseorang itu.
kecil amat.
punya gue lebih besar mba.setelah menjawab itu Shea tersenyum puas, masih satu DM yang Ia buka, belum lagi DM bejibun lainnya, pasti lebih parah.
Shea melirik Zeus, "ngapain liat liat? cepet jalan, nanti telat." ucapnya sebal.
Zeus tersenyum tipis, mengikuti perkataan gadisnya yang masih terlihat kesal. lagipula kan Zeus tidak pernah membaca ataupun membuka pesan pesan itu, siapa suruh Shea membuka nya kan?
Shea beralih ke kamera Instagram milik Zeus. cewek itu berpose dengan sedemikian rupa dan memposting nya dalam bentuk story, ditambah lagu yang sedang populer akhir akhir ini.
setelah itu cewek itu segera beralih ke aplikasi lain. sedangkan Zeus membiarkan Shea berbuat sesuka hati cewek itu. karena milik Zeus itu sudah pasti milik Shea.
***
yeyy
updatekomen lope disini!!
❤️❤️
see u guys.
capek bgt ternyata setahun menghilang wkwk
like and komen sayangkuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
ORPHIC
Teen FictionAuristela Lesham Shaenette. setelah 3 tahun dirumah kakeknya karena trauma, kini Ia kembali lagi dengan penampilan dan sifat yang berbeda. berniat untuk membalas rasa sakit dan trauma akibat orang-orang dimasa lalu nya, ia malah terus dipertemukan d...