6

2.3K 146 0
                                    

Ashel POV
Flashback

Hai nama aku Adzana Saliha,tapi orang-orang biasa memanggilku Ashel
Hari ini hari pertama aku akan memasuki sekolah baruku,yang sebelumnya aku sekolah di bandung.

Di perjalanan menuju sekolah aku sedikit gugup dan memikirkan bagaimana jika nanti tidak ada yang mau berteman denganku,bagaimana jika nanti aku di bully di sana

Tak lama aku pun sampai,terlihat gedung sekolah yang besar bahkan lebih besar dari sekolah lama ku.
Setelah mobil berhenti aku tak langsung turun,ku lihat sekeliling ternyata sudah banyak murid-murid di sana,wajar saja ternyata jam sudah menunjukan 6:56 itu artinya sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.

Perasaanku semakin tak karuan ada rasa gugup,takut,dan malu bahkan ada rasa penyesalan saat aku menolak tawaran Momy untuk menemaniku ke sekolah,tadinya aku hanya ingin mandiri bagaimanapun juga aku sudah kelas 11 malu rasanya jika masih di antar orang tua,,tapi kenyataannya aku masih belum mandiri,aku masih menjadi anak yang manja.Ingin rasanya aku putar balik kembali ke rumah,tidak usah sekolah saja fikirku.

"Non Ashel" Panggil pak joko supir pribadiku yang sedikit mengagetkan

"Iya pak?"

"Sudah sampai,apa mau saya temani ke dalam?" Sepertinya pak joko tau kalau aku sedang ragu-ragu untuk memasuki sekolah

"Gak usah pak,saya sendiri aja"

Sebelum keluar dari mobil,aku menarik nafas agar sedikit terasa lebih rilex,dan benar saja setelah melangkah memasuki gerbang sekolah semua murid menatapku entah itu yang bergerombol di parkiran atau yang sedang berada di depan kelas

Dengan sedikit menunduk aku memberanikan diri melangkah menuju kantor guru untuk menemui bu widya wali kelasku nantinya,namun tiba-tiba seseorang menepuk pundaku dari arah belakang,ternyata dia murid perempuan,dia cantik juga tinggi bahkan sedikit lebih tinggi dariku

"Lu Adzana Saliha kan"

Akupun sedikit terkejut,kenapa dia bisa tau namaku

"Iya"

"Gue kathrin" Ucapnya sambil mengulurkan tangan

"Ashel"

"Ashel?"

"Itu nama panggilan aku,kamu kok tau nama aku?"

"Tau dari bu Widya,soalnya semalem dia ngasih tau kalo di kelas bakalan ada murid baru,dan nyuruh gue buat nungguin lu dan di tugasin buat nganterin lu ke ruangannya"

"Jadi dari tadi kamu nungguin aku,maaf banget aku datangnya kesiangan"

"Gakapapa shel,santai aja lagian belum masuk juga,.oh iya nanti lu sebangku sama gue"

Kami pun berjalan beriringan,selama di perjalanan menuju kantor guru,. Kathrin banyak bercerita tentang sekolah di sini,akupun juga bercerita bagaimana suasana saat sekolah di bandung dan alasan kenapa aku pindah ke jakarta

"Shel bentar ya gue nganterin dulu buku paket ke temen"

Dan terpaksa aku harus menunggu di depan kelas yang menghadap lapang sekolah,dimana beberapa murid laki-laki sedang bermain basket aku sedikit tidak nyaman karena mereka masih memandangiku dengan tatapan heran,namun tiba-tiba pandanganku tertuju pada seorang murid laki-laki yang sedang mendribble bola basket.

Sepertinya aku pernah melihatnya,aku pun memicingkan mata memfokuskan pandangan dan benar saja di laki-laki yang aku lihat di lampu merah pagi tadi,laki-laki yang membantu anak-anak seolah dasar yang ingin menyebrang. Dia laki-laki yang aku kagumi,bahkan aku menyukainya saat pertama kali melihatnya

"Namanya kak Zee,anak kelas 12" Ucap Kathrin tiba-tiba yang membuatku terkejut

"Ya ampun Kathrin,kaget aku"

"Lagian gue perhatiin dari tadi lu ngeliatin Kak Zee mulu"

"Siapa juga yang ngeliatin,orang aku ngeliatin lapangnya soalnya bagus beda sama di sekolah aku dulu"

"Yang benerr?"

"Udah yuk ahh,nanti keburu bel

**

Aku mengikuti langkah Bu Widya menuju kelas yang ada di lantai 2,tak lama kami pun sampai kelas yang tadinya ramai menjadi hening setelah kedatangan bu Widya dan aku

" Tolong perhatiannya sebentar,hari ini kelas kita kedatangan murid baru,,silahkan perkenalkan nama kamu"

"Perkenalkan nama aku Adzana Saliha,kalian bisa panggil aku Ashel,aku pindahan dari bandung"

"Neng Ashel meni gelis pisan" Ucap seorang murid laki-laki yang di balas sorakan oleh murid yang lain,akupun sedikit terkejut ternyata dia bisa bahasa sunda

"Oniel tolong ya jangan mulai" Ucap bu Widya memperingatkan

"Iya bu maaf"

"Ashel kamu boleh duduk di samping Kathrin"

Terlihat Kathrin sudah menepuk kursi yang ada di sebelahnya mengisyaratkan agar aku segera duduk di sebelahnya

Pelajaran pertama selesai dan berjalan lancar,akupun tak kesusahan karena materi yang bu Widya berikan tidak jauh beda dengan materi di sekolah lamaku

"Hallo Ashel"

Aku pun sedikit terkejut dengan kedatangan Oniel yang tiba-tiba

"Semoga betah ya sekolah di sini, kalo ada yang macem-macem tinggal bilang aja sama aa Oniel"

"Ee kali bukan Aa." Balas Kathrin

"Nyambung mulu lu,orang gue ngobrol sama Ashel"

"Sono gak niel,kalo enggak gue banting lu pake bangku"

"Lu kenapa si kath? Benci banget sama gue kayanya,marah-marah mulu. Darah tinggi baru nyaho lu"

"Gimana gue gak benci sama lu,. Lu sering bikin ulah,sering bikin gue stres sama kelakuan lu,,lu itu nyebelin"

"Lu tau istilah benci jadi cinta gak?, hati-hati kata gue mah,bisa-bisa yang tadinya lu benci jadi cinta ke gue"

"Amit-amit.. Najis banget, sekalipun di dunia ini cowoknya tinggal lu doang,. Gue mendingan jomblo sampe mati"

"Masa?"

"Balik gak lu,kalo enggak gue banting muka lu pake kursi..!!!

Aku terkejut ketika Kathrin mengangkat kursi,ternyata selain dia galak dia juga wanita yang kuat

" I..iya gue balik..gue balik"

Kali ini sepertinya Oniel ketakutan,dan pergi meninggalkan kami,aku tertawa pelan melihat tingkah mereka berdua seperti tom&jery,tapi sekaligus hiburan kecil

"Gak kebayang kalo si Aldo sekolah,bisa-bisa gue migrain pagi-pagi"

"Aldo?"

"Iya,temennya si Oniel,sama-sma nyebelin,untung aja dia lagi sakit,. Sedikit mengurangi tekanan hidup gue di sekolah"

Ternyata pemikiranku tentang sekolah
Baru,aku tidak akan mendapatkan teman atau bahkan aku akan di bully terpatahkan,. Aku bersyukur bisa langsung mendapatkan teman sebaik Kathrin dan sekocak Oniel,sepertinya aku akan betah disini. Semoga

RectangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang