"Anak-anak lagi butuh kita Do"
"Udahlah Niel.. Niel,. Gue udah gak mau ikut-ikutan lagi, lu gak liat nih luka di tangan gue masih basah"
"Tapi apa lu gak kasian sama anak-anak babak belur kaya gitu"
"Atur-atur deh.. Udah gede ini"
"Parah lu, udah gak ada rasa solidaritasnya sekarang"
"Bukan gitu Niel, tapi gue udah janji sama Ashel gak bakalan ikutan tauran lagi"
"Yaelah giliran sama Ashel aja lu nurut"
"Ya gimana ya,. Gue lagi ter Ashel..Ashel Niel" Ucap Aldo tersenyum
"Bucin doang, ditembak kagak"
"Gue mau ngomog sesuatu sama lu tapi jangan di kasih tau dulu siapa-siapa ya"
"Apaan emang?" Tanya Oniel antusias
"Sebenarnya gue udah nembak Ashel" Jawab Aldo sedikit berbisik
"Haaahhhh.. Serius lu?"
"Ya serius lah"
"Kapan?"
"Hari sabtu pas istiraharat"
"Wah parah,. Selama dua hari lu merahasiakan ini dari gue"
"Baru juga dua hari Niel"
"Tapi kan biasanya juga tidak pernah ada rahasia di antara kita Aldo" Ucap Oniel sambil memegang tangan Aldo
"Gue tampar ye, jijik banget" Sewot Aldo menghempasakan tangan Oniel
"Tapi emang bener kan,biasanya juga apapun lu selalu bilang ke gue"
"Gue kan malu Niel,. Lu kan tau sendiri Ashel cinta pertama gue,. Baru pertama kali juga gue nembak cewek"
"Ya kan biasanya nembak cowok ya" Ejek Oniel
"Mulut lu gue aspalin"
"Pj dong pj?
" Pj apaan?"
"Pajak jadian lah"
"Jadian pala lu, di terima aja belum"
"Lah kok bisa?"
"Ashel minta waktu buat ngasih jawaban,kayanya dia masih bingung"
"Berati lu di gantung dong?"
"Iya kali"
"Lagian nembak cewek tapi di hatinya udah ada orang lain,.gimana si Ashel gak bingung coba"
"Tapi secara gak langsung, Ashel udah mulai suka sama gue dong Niel, kalo dia gak ada perasaan sama gue,udah pasti gue langsung di tolak dong,iya gak?"
"Iya juga sih, tapi lu jangan mau di gantung kelamaan Do., lu juga harus minta kepastian jangan mau di suruh nunggu terus, mau sampe kapan?"
"Terus kapan gue minta jawaban dong Niel?"
"Gimana kalo malam minggu,sekalian malam mingguan, jangan lupa lu kasih sesuatu yang berkesan ke Ashel kalo lu di terima"
"Kalo gak di terima gimana?"
"Ya nasib lu"
"Kasih apa ya Niel?"
"Ya terserah"
"Ngasih bunga aja apa ya?"
"Masa ngasih bunga,udah terlalu klasik"
"Cokelat gimana?"
"Apalagi cokelat kaya anak SD"
"Apa ngasih boneka?"
"Yaelah masa ngasih boneka,. Lu ngasih ke cewe apa ponakan?"
Aldo menatap datar Oniel dan dengan cepat memukul kepala bagian belakangnya
"Aduuuhhh.. Wah gila lu maen geplak aja" Ucap Oniel yang mengusap usap kepalanya yang terasa sedikit sakit
"Lagian,,kata lu terserah gue, tapi opini gue di tolak mulu lu"
"Ya salah sendiri, opini lu terlalu pasaran"
Beberapa saat setelah berfikir, akhirnya Aldo tau apa yang harus di berikan untuk Ashel nantinya
"Gue tau apa yang harus gue kasih Niel"
"Apaan Do"
"Rahasia dong, mau tau aja lu"
"Ya kan gue kepo"
"Permisi jang Aldo .. Jang Oniel,. Ini pesanannya" Ucap mang Ujang yang membawa nampan berisi 2 cangkir kopi hitam dan 2 roti bakar Bluberry dan tiramisu
"Oh iya" Balas Aldo
"Tumben jam segini udah pulang sekolah?" Tanya mang ujang sambil meletakan cangkir yang berisi kopi di meja
"Gurunya rapat mang" Jawab Oniel
***
"Ada apa Kath?"
"Shel gue mau cerita,gue seneng
banget
"Mau cerita apa Kath?"
"Shel gue udah jadian sama kak
Alvin"
"Hahh..Kamu serius?"
"Ya serius Shel,gue gak nyangka
banget akhirnya gue bisa
dapetin dia"
"Kapan jadiannya Kath?"
" Tadi pas pulang bareng"
" Tapi apa gak kecepetan ya Kath, kalian kan baru deket"
"Iya Shel gue tau, tapi lu tau
sendiri kan,. Gue ngincer dia
dari kelas 10,. gak mungkin
Juga kan kesempatan itu
gue sia-siain dan lu harus tau
yang bikin gue speechles
ternyata dari dulu dia juga
suka sama gue pas gue masih
kelas 10,tapi katanya waktu itu
dia udah punya cewe jadi dia
gak bisa berbuat banyak,.
ternyata selama ini cinta
gue gak bertepuk sebelah
tangan ya"
"Selamet ya Kath,semoga langgeng"
"Thanks Shel,. Lu juga cepet deh
terima kak Zee gak usah
mikirin si freaky,. Jadi nanti
kita bisa double date terus"
" Aku masih mikir-mikir dulu Kath, aku masih bingung"
"Jangan di gantung kelamaan
shel kasian kan"
"Iya Kath"
"Udah dulu ya Shel,ayang gue
nelpon, bye"
"Iya Kath"
Ashel pun mematikan sambungan telepon nya dan menaruhnya di meja belajar, dia menyandarkan tubuhnya di kursi dan masih tidak percaya dengan Kathrin yang sangat mudah menerima Alvin sebagai pacarnya
Tapi setelah mendengar penjelasan Kathrin tadi Ashel pun tidak bisa berbuat apa-apa,. Asalkan sahabatnya itu bahagia diapun ikut bahagia
Untuk tokoh yang nama sebelumnya Kevin di ganti jadi Alvin,gak ada alasan apa-apa, pengen aja di ganti
KAMU SEDANG MEMBACA
Rectangle
FantasyRevaldo A Putra atau orang-orang biasa memanggilnya Aldo merupakan siswa SMA48 yang kini duduk di kelas 11,Dengan mempunyai wajah yang tampan dan postur tubuh yang tinggi menjadikan dia termasuk murid yang cukup populer di sekolahnya,di tambah denga...
