23

1.7K 134 0
                                    

"Hallo Niel,. Lu di mana?"

"Di rumah,kenape?"

"Lu jemput gue ya di warkop nya mang ujang"

"Lah motor lu kemane?"

"Nanti gue ceritain,buruan deh takut keburu ujan"

"Yaudah gue otw" Oniel pun mematikan sambungan telepon

Aldo menyandarkan tubuhnya di kursi kayu,matanya menatap langit yang sudah mendung pertanda hujan akan turun, kedua sudut bibirnya terangkat, dia mengingat kembali kejadian manis bersama Ashel dimana dengan sengaja mereka berdua membasahi tubuhnya di bawah guyuran hujan waktu itu

Dia menatap kursi yang ada di depannya, kursi yang waktu itu Ashel tempati untuk berteduh karena tubuhnya sudah tidak bisa lagi menahan dinginnya tetesan air hujan

Aldo kini tersadar, dia benar benar sudah jatuh cinta terlalu dalam, Ashel adalah wanita pertama yang bisa membuatnya seperti ini

"Bengong aja jang Aldo,nanti kesambet coba" Ucap mang Ujang mengagetkan

"Kaget saya mang" Balas Aldo yang mengelus dadanya

"Lagian bengong terus,. Nih mending nyuruput dulu kopi, biar fokus lagi"

"Saya kan gak mesen kopi mang"

"Ini mah gratis, spesial buat jang Aldo"

"Mang ujang udah keseringan ngasih saya gratisan,nanti saya ke enakan"

"Gak apa-apa atuh jang Aldo,. Kita kan bespren" Ucap mang ujang dengan logat sundanya

"Oh jelas kita kan bestfriend selamanya" Balas Aldo tersenyum

"Oh iya,. Jang Aldo udah tau soal geng motor yang kembali meneror lagi?mang ujang takut kalo mereka bikin rusuh lagi di sini

Aldo hanya terdiam,. Karena sebelumnya juga Oniel sudah memberi tahu, dan mengajaknya untuk menjaga keamanan di daerah sini

Namun di sisi lain dia sudah berjanji pada Ashel untuk tidak ikut tauran lagi apalagi sampai berurusan dengan geng motor

Tapi egois rasanya jika harus menolak,karena hanya ke dia mang ujang meminta bantuan untuk mendapatkan pengamanan seperti yang di lakukannya satu tahun yang lalu,. Dimana dia, Oniel dan anak-anak yang lain membantunya membubarkan geng motor yang membuat ricuh di warkop milik mang ujang kala itu

Hingga dari sanalah kedekatannya dengan mang ujang terjalin sampai sekarang

"Mang ujang tenang aja,nanti aku kasih tau anak-anak,. Biar malam ini mereka berjaga jaga di sini"

"Makasih ya jang Aldo,. Emang paling bisa di andelin,mamang ngelayanin dulu ya,sok mangga kopinya geura di minum nanti keburu dingin "

"Iya,makasih ya mang kopinya"

"Siap jang"

Dengan sedikit menunggu cukup lama akhirnya Oniel pun tiba

"Lama banget lu" Sewot Aldo

"Yaelah udah nyuruh nyuruh, marah-marah lagi, emang gak ada akhlak nih bocah" Ucap Oniel yang terduduk di hadapan Aldo sambil meminum kopi milik Aldo yang sudah terasa dingin

"Buruan deh, anterin gue ke bengkel abang lu, soalnya ada yang mau gue omongin"

"Bentar dulu do,baru juga gue nyampe,sekarang lu cerita dulu deh dimana motor lu"

RectangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang