49

1.6K 156 15
                                    

Jam menunjukan pkl delapan pagi namun Aldo sudah berada di rumah Ashel, sesuai ucapannya kemarin, Hari ini dia akan mengajak Ashel bertemu dengan teman-temannya, namun Aldo juga mengajak Feni dan juga Jinan, yang hari ini sedang libur kerja

     "Cantik banget sih rambutnya di kepang, siapa yang dandanin?" Ucap Aldo yang tersenyum ke arah Ashel

     "Rambutnya biar gak berantakan, jadi gue kepang deh" Ucap Jinan

     "Aku jadi pangling, yaudah yuk kita berangkat"

Selama di perjalanan Aldo banyak bercerita kepada Feni dan Jinan saat dia tinggal di italy dimana saat satu tahun pertama dia tinggal disana, Aldo benar-benar tidak betah, dia selalu mencoba untuk kabur namun aksinya selalu ketahuan juga

Begitupun dengan Jinan, setelah keluarganya di nyatakan bangkrut dia benar-benar depresi, sampai harus selalu meminum obat tidur karena hampir setiap hari mengalami insomnia

    "Sekarang udah sembuh dong kak?"

    "Udah dong, aku gak mau terpuruk terus Do, aku harus bangkit,."

    "Ujang kasep udah nikah?"

    "Belum tante"

    "Udah punya pacar?"

Seketika Aldo di buat terdiam dengan pertanyaan Feni

    "Kok gak di jawab?"

    "Udah kok tante udah"

    "Lah dia gak marah kamu ketemu sama mantannya?"

    "Enggak kak,aman kok"

Setelah menempuh perjalanan hampir 3 jam, akhirnya merekapun sampai di depan rumah yang cukup besar

     "Ini rumah siapa Do?"

Aldo pun tak menjawab pertanyaan Jinan dan langsung memasukan mobil ke dalam halaman rumah ketika seorang penjaga membukakan pagar depan

    "Yuk kita masuk"

    "Do ini rumah siapa?, maen masuk aja"

    "Iya kesep, ini rumah siapa nak?"

    "Rumah aku tante, udah yuk masuk dulu, kasian nih princes dari tadi bengong terus"

Ucap Aldo sambil tersenyum ke arah Ashel yang berada di jok belakang

    "Kok barang-barangnya masih di plastikin Do?" Ucap Jinan ketika mereka sudah berada di dalam rumah

    "Orang baru di beli, menurut kak Jinan sama tante rumah nya nyaman gak?"

    "Nyaman banget nak, pinter kamu milih nya"

    "Iya Do, enak banget,. Semoga suatu saat aku juga bisa beli rumah kaya gini"

    "Amin sayang" Sahut Feni

    "Yaudah nih" Ucap Aldo sambil memberikan kunci ke arah Feni

    "Ini apa nak?"

    "Kunci rumah, sekarang rumah ini sama isinya milik tante"

Seketika Feni dan Jinan di buat kaget dengan ucapan Aldo, kini mereka menatap Aldo dengan tatapan tak percaya

    "Kenapa?" Tanya Aldo

    "Ini serius Do?"

    "Iya kak, masa boongan"

    "Tapi ini rumah Do"

    "Yang bilang ini gorengan siapa"

    "Ya maksud aku, ini tuh benda mahal, kok bisa dengan gampangnya kamu ngasih ke orang lain"

RectangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang