Rectangle

10

"Kak maaf ya lama" Ucap Ashel menghampiri Zee yang sudah menunggunya di parkiran,karena sebelumnya Ashel meminta izin ke perpus untuk mengembalikan buku yang sempat ia pinjam

"Gakpapa kok,yuk pulang"

Di perjalanan terlihat hening,Zee yang biasanya memulai obrolan kini hanya diam dan memfokuskan matanya yang sedang menyetir

"Kak"

"Iya Shel"

"Aku minta maaf"

"Buat?"

"Karena aku udah bagi nasi goreng tadi ke Aldo" Ashel tau perubahan sikap Zee karena kejadian istirahat tadi

"Aku gak marah,cuma lain kali kalo aku ngasih sesuatu jangan di kasih lagi ke orang Shel,aku kan bikin itu buat kamu bukan buat orang lain" Ucap Zee yang nada suaranya masih terdengar lembut

"Iya kak,maaf ya" Zee hanya mengangguk dan tersenyum ke arah Ashel

"Kamu lagi buru-buru gak?"

"Emangnya kenapa"

"Kita makan dulu ya,aku laper"

"Aku gak bisa kak,momy pasti udah masak,kalo aku makan di luar kasian kan"

"Oh yaudah"

"Atau enggak kak Zee makan di aku aja yuk"

"Eh gak usah Shel gak usah,aku makan di luar aja"

"Ih kok gitu,anggap aja ini rasa terima kasih dari aku karena kak Zee suka anter jemput aku"

"Tapi Shel aku malu"

"Malu kenapa sih kak,kan aku udah bilang di rumah cuma ada aku sama momy,ya sisanya cuma pekerja di rumah aja"

Dengan sedikit ragu akhirnya Zee pun mengangguk

20 menit kemudian mobil Zee pun berhenti di depan rumah menandakan mereka sudah sampai di kediaman Ashel,Setelah gerbang terbuka mobil pun memasuki halaman rumah Ashel

"Yuk!"

Namun Zee tak merespon,sepertinya dia masih ragu untuk turun

"Kak Zee!" Ucap Ashel yang sedikit menaikan nada suaranya

"I..ya Shel,"

"Momy,Ashel pulang!"

"Iya sebentar neng" Jawabnya yang terdengar dari arah dapur,tak lama wanita yang Ashel panggil momy itu pun keluar.

Dia sedikit terkejut dengan kehadiran sosok laki-laki yang ada di samping putrinya,. Dengan cepat Zee pun mencium punggung tangan momy Ashel seraya memberi salam

"Hallo tante saya Zee,saya temannya Ashel"

"Oh ini yang namanya Zee,meni kasep"

"Oh iya mom,kak Zee mau ikut makan bareng kita boleh kan"

"Sebenernya saya juga di paksa sama Ashel tante"

"Ya gak apa-apa atuh,malahan tante seneng meja makan gak kita berdua mulu ya neng"

"Maaf ya tante,jadi ngerepotin"

"Gak ngerepotin kasep,sok duduk"

"Bentar ya kak aku ganti baju dulu" Ashel pun menaiki tangga menuju kamarnya yang di lantai 2

"Maaf ya tante selama aku antar jemput Ashel,aku belum bisa nemuin tante soalnya aku suka nervous"

"Ya gak apa-apa atuh,lagian si neng juga udah bilang kok kalo kamu anaknya pemalu" Ucap momy Ashel sambil menuangkan nasi ke piring Zee

"Emang Ashel suka cerita ke tante?"

"Iya atuh,apapun si neng mah pasti cerita ke tante,pas pertama ketemu kamu juga dia cerita katanya ketemu orang ganteng di lampu merah eh taunya satu sekolah"

Mendengar itu Zee hanya tersenyum seperti ada kebanggaan tersendiri Ashel bisa menceritkan kesan pertama tentang dia kepada ibunya

Tak lama Ashel pun datang dengan memakai baju santai

"Hayo lagi nyeritain apa?"

"Nyeritain kamu atuh neng"

"Ihh kok nyeritain aku sih,momy gak nyeritain macem-macem kan?"

"Ya enggak atuh,sok ah makan dulu nanti ngobrol lagi"

Beberapa menit kemudian kegiatan makan siang pun selesai, kini ketiga nya sudah berada di luar di karenakan Zee harus langsung pulang

"Tante makasih ya untuk jamuan makan siangnya,aku bener-bener gak enak baru ketemu udah langsung minta makan aja"

"Gak apa-apa sayang malahan tante seneng,kalo bisa tiap hari kita makan di sini,tante juga seneng Ashel bisa berteman sama anak sebaik kamu

"Yaudah kalo gitu aku pamit ya tante" Ucap Zee yang kembali mencium tangan momy Ashel

"Hati-hati ya kasep"

"Iya tante"

"Shel aku pamit ya"

"Iya kak" Ucap Ashel yang sedari tadi terus tersenyum ke arah Zee,mobil silver itu pun meninggalkan mereka berdua yang masih berdiri melihat kepergian Zee

"Kasep,sopan,baik,pinter,meni paket komplit,kapan atuh neng?"

"Kapan apanya mom?"

"Jadian nya"

"Ih momy apaan sih,udah ah aku mau tidur" Ucap Ashel yang tersenyum malu,dan pergi meninggalkan momy nya yang masih berada di luar