1.

11.1K 494 5
                                    

"Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme yang menguntungkan bagi salah satunya dan merugikan bagi yang lain. Dilansir dari National Geographic, simbiosis parasitisme terjadi ketika satu spesies hidup bersama atau dalam spesies inang dengan mengorbankan spesies inang tersebut......"

Hyunsuk terus mencoret kertas kosong dihadapannya dengan tatapan kosong dan satu tangan yang menopang dagu nya

Bangku yang didudukinya sedari tadi bergerak, ditendang sengaja oleh orang dibelakangnya sambil tertawa kecil

"Mungkin itu saja pelajaran hari ini, tugas yang bapak berikan dikumpulkan lusa"

Akhir ucapan sang guru, ditutup dengan helaan nafas berat 'satu, dua, tiga, Hyunsuk belikan makan siang bawa ke roof top'
"Hyunsuk belikan makan siang bawa ke roof top ya"
batin Hyunsuk bersamaan dengan ucapan lelaki dibelakang nya yang berjalan sambil mengelus kepala Hyunsuk

Dengan langkah tergesa Hyunsuk lari keluar kelas menuju kantin, membeli beberapa makanan dan minuman yang biasa dibeli, ibu penjaga kantin pun hafal apa saja yang dipesan

"Terimakasih"
"Jangan lari, hati-hati sukkie"
"Nee" jawab Hyunsuk tanpa mengikuti larangan ibu kantin tersebut

Dengan nafas berat, kondisi baju yang mulai urakan, Hyunsuk menghampiri lelaki yang memerintahkan nya tadi

"Hoon" panggil Hyunsuk menyodorkan plastik berisi makanan
"Aaa gumawong sukkie" ucap Hangyul mengambil alih sambil mengeluarkan isi belanjaannya, gerakan tangannya terhenti dan tatap mata nya mulai beralih menatap Hyunsuk
"Rokok nya" ucap nya singkat
"Lupa beli, tadi pagi aku kesiangan"
"Yang nyuruh lu kesiangan siapa, terus gue kelar makan ga ngerokok!?" tanya Hangyul dengan nada meninggi diakhir
"Maaf Gyul"
"Dah lah, ga nafsu makan" kesal Hangyul melempar onigiri kearah dada Hyunsuk

"Hahaha sabar woi, dia kesiangan juga gara-gara lu itu" samber Hyunjin dan mendapat anggukan setuju dari Mingyu
"Ya harus nya dia bisa ngatur waktu lah, buat beli rokok aja masa ga bisa, kan konyol"

"Aku minta maaf Gyul, nyusul besok boleh?"
"Yang nyuruh lu ngomong siapa?"
Hyunsuk langsung merapatkan mulut nya dan menundukkan kepalanya

drrrt

Semua menoleh saat pintu roof top terbuka, kecuali Hyunsuk yang masih mematung tanpa pergerakan sedikitpun

Hangyul mendengus malas saat melihat rombongan Yoshi datang

"Sukk, gue samper kekelas malah disini" ucap Yoshi sambil berjalan mendekat

"Ngapain lu pada kesini?" nanar Hyunjin
"Ini tempat umum, bukan tempat bapak ibu lu" sahut Junkyu tanpa takut
"Lu buta? Kan udah liat ada orang disini, cari tempat lain sana"
"Ribet, tempatnya juga luas, kita bisa kesana dan kalian bisa tetep disini, ssuk ayo?"

"Hyunsuk ikut gue, kalian pake aja tempatnya" final Jihoon yang sedari tadi hanya diam, bergerak pergi tanpa melepas rangkulannya pada Hyunsuk

"Telat dateng lagi, sialan si Jihoon" gerutu Yoshi
"Ya gimana ga telat, jarak kelas aja udah ga mendukung, lagi juga ngapain sih demen banget terlibat sama kelompoknya Jihoon cuma karena Hyunsuk" ucap Mashiho sambil mengambil onigiri yang tergeletak dilantai
"Hyunsuk, bukan sebatas 'cuma' tapi karena dia Hyunsuk jadi gue harus terlibat, semenjak kelas kita dipisah, gue jadi ga bisa ngejagain dia secara penuh"
"Lagi juga Hyunsuk bukan anak kecil Yosh, hal kaya gini kan udah biasa, lu bilang ga suka sama dia tapi paling terdepan buat ngejaga dia" ini Junkyu yang nyeletuk sambil ikutan makan onigiri
"Kan gue udah bilang, karena dia Hyunsuk jadi gue harus terlibat. Ga ada alesan lain"

...

Hyunsuk melempar asal tas nya dan menjatuhkan tubuhnya diatas kasur, tatapannya kosong lurus memperhatikan hiasan bintang pada langit kamarnya

Tarikan nafas panjang sebelum akhirnya dilepaskan dengan berat, tangan yang berbalut perban mengusak kasar rambutnya, Hyunsuk terhenti dan mulai memperhatikan balutan ditangan kirinya menutupi luka yang baru didapatkan nya saat jam istirahat tadi

Luka nya sungguh masih sangat baru, semua terjadi karena sikap kasar Mingyu yang secara sengaja melempar tubuh nya hingga tersungkur menyentuh tepi lapangan, pasang mata yang melihat kejadian itu hanya diam, tidak berani ikuti campur saat tau itu ulah geng nya Hangyul, ditambah yang menjadi korban 'hanyalah' Hyunsuk

"Sekali aja, harusnya bisa ngelawan" suara samar datang dari luar kamar, Hyunsuk langsung bangun dan mendapati Doyoung berdiri diambang pintu membawa nampan berisi buah potong
"Ngelawan? Bercanda banget kamu Do"
"Hyung serius deh, sakit hati banget aku liat nya, setiap pulang kalo ga bawa luka ya bawa masalah, mau sampai kapan?"
"Ga gitu do-"
"Udahlah Hyung! Setiap aku bahas fakta selalu aja Hyung gini, aku tuh khawatir"
"Maaf ya Do, tinggal satu semester lagi ko"
"Yaudah nih, aku potong buah"
"Eomma mana?" Tanyq Hyunsuk sambil menerima nampan dari Doyoung
"Belum pulang, katanya masih ada yang harus dikerjain"

"Hyung-deul", kedua nya menoleh saat mendengar panggilan dari sipaling kecil
"Eoh Junghwan'ah" ucap Hyunsuk
"Hyung, ini nilai ulangan harian wawan hari ini" ucapnya sambil menyerahkan kertas ujian
"Wahh, pinter banget kamu bisa dapet 9,5"
"Ya kan Hyung, masa kata Doyoung Hyung ini belum ada apa-apa nya dibanding nilai dia" Adu Junghwan
"Ga ko, ini udah bagus banget, dua adik Hyung pinter, sama-sama unggul, bangga deh, mau Hyung kasih hadiah apa nih?"
"Hmm, jalan-jalan ke pasar Hyung, jajan makanan"

"Makanan terus" celetuk Doyoung sambil melenggang keluar kamar

"Biarin, sirik aja" jawab Junghwan meledek balik
"Ya udah, libur besok kita kepasar yaa sama Doyoung hyung juga"
"Okee hyung, gumawong"

ting

|Jihoon|
Tempat biasa, 10 menit

|Hyunsuk|

Iyaa

Dengan cepat Hyunsuk lari keluar kamar

"Hyung mau kemana!?" teriak Doyoung dari arah dapur
"Ga lama, ke kmart doang"
"Pasti si anjing lagi, Jihoon sialan ngerjain abang gue mulu" gerutu Doyoung sambil membilas piring

.
.
.
.

Dengan tergesa, Hyunsuk mengeluarkan kartu dari dompet nya dan membayar belanjaan Jihoon

Tanpa sepatah katapun Jihoon melenggang keluar dan duduk disalah satu bangku dan mulai menyeruput mie nya, Hyunsuk memperhatikan dari dalam dengan senyum miris dan mulai melangkah keluar dengan niat kembali kerumah sebelum nada memerintah terucap dan membuat Hyunsuk duduk dengan tenang dihadapan Jihoon, memperhatikan orang lain makan dengan nikmat saat kondisi perutnya kosong itu cukup menyiksa

"Kenapa diem aja, makan" ucap Jihoon menyodorkan sosis yang masih terbungkus, "udah gue panasin, makan aja, udah dibayar juga kok" ucap nya tanpa dosa

Dengan ragu Hyunsuk mengambil sosis dihadapannya dan membukanya dengan sulit, Jihoon hanya memperhatikan tanpa niat membantu

Dengan usaha yang dilebihkan sedikit akhirnya Hyunsuk bisa menikmati makan malamnya hingga tuntas

"Gue balik, thanks ya" pamit Jihoon singkat sambil mengelus puncak kepala Hyunsuk

Hyunsuk hanya terdiam memperhatikan setiap langkah Jihoon yang semakin jauh

"Bertahan sukk, satu semester lagi"

"Bertahan sukk, satu semester lagi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
N A V I L L E R A [HoonSuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang