3.

3.5K 303 14
                                    

Pagi yang cerah, angin berhembus damai, kicauan burung mengiringi tiap langkah kaki, pemandangan kota yang ramai dengan kesibukan masing-masing

Diatas adalah contoh narasi indah yang biasanya diterima pemeran utama dengan alur cerita bahagia, tidak berlaku bagi Hyunsuk

Pagi nya diwarnai dengan tawa yang meledak-ledak, memperhatikan tubuhnya yang sudah basah kuyup dengan noda kecoklatan. Ayolah, ini bahkan belum jam pertama mata pelajaran dimulai tapi pagi nya sudah sesial ini, ulah siapa lagi kalau bukan Hangyul and the Gang

Hyunsuk terpaksa menerima perlakuan seperti ini akibat keterlambatannya yang sial nya Gang Hangyul pun sama dengan nya

Awalnya Hyunsuk memang diperintah membersihkan kamar mandi lantai 2 tapi siapa sangka kalau Hangyul dan Mingyu menghampirinya dan menyiramkan ember berisi bilasan kain pel kepadanya tanpa aba-aba, alasannya? karena mereka telat akibat menunggu Hyunsuk

Hyunsuk hanya berdiri kaku melihat perlakuan dua 'teman'nya, dengan nafas berat tangis Hyunsuk pun pecah, buliran air mata mulai membasahi pipinya namun tertutupi dengan tetesan air dari keningnya

"Kita balik kelas duluan Suk" ucap Mingyu diakhiri dengan tawa mengejek

.

.

.

.

Semua pasang mata spontan menoleh kala pintu kelas terbuka, dan menampilkan sosok Hyunsuk dengan setelan baju olahraga

Hyunsuk melangkahkan kaki menuju mejanya, namun perasaannya kembali canggung saat siswa lain mulai bergerak menutup hidung seolah jijik dengan bau ditubuh Hyunsuk

Tangan Hyunsuk bergetar sambil mengeluarkan tempat pensil dan buku
"Maaf ya bau ku kurang enak" ucap Hyunsuk dengan teman disamping kanan nya, namun tidak mendapat jawaban melainkan tatapan tajam kearah Hyunsuk, dengan perasaan berat hati Hyunsuk menggeser meja dan bangku nya hingga menempel pada tembok dikirinya

Selang satu jam pelajaran, Hyunsuk hanya diam dimeja, ragu apakah ia harus ikut pelajaran selanjutnya atau pulang kerumah

"Hyunsuk", panggil seseorang dari luar, itu Yoshi yang tengah berjalan menghampirinya, gerakan tangan yang ingin mengusak rambut Hyunsuk terhenti kala Hyunsuk menghindar, "Bau Yosh" ucapnya singkat

Dengan tatapan polos, Yoshi malah mengendus-endus tangannya sendiri
"Bukan tangan kamu, tapi aku nya"
"Kenapa emang?" ucap Yoshi yang langsung mendekat kearah Hyunsuk sambil mengendus baju Hyunsuk
"Yosh, jangan deket-deket ih, aku lagi bau banget"
"Ya udah ayo, ikut" ucap Yoshi sambil menarik lengan Hyunsuk
"Mau kemana?"
"Ikut aja"

"Yosh, lepas dulu" canggung Hyunsuk saat tatap mata terfokus kepada mereka berdua, Yoshi masih menggenggam pergelangan tangan Hyunsuk dan membawa nya ke area parkir

"Nih baju gue" ucap Yoshi menyerahkan seragam yang baru ia ambil dari dalam mobilnya
"Eh serius Yosh?"
"Hmm, kebetulan gue bawa seragam lebih, tadinya mau gue kasih ke Ruto, cuma kayanya ga muat sih"
"Yosh, makasih banget" riang Hyunsuk yang spontan memeluk Yoshi
"Iya sama-sama"
"Eh maaf Yosh" Hyunsuk dengan cepat melepas pelukannya, "Spontan ku jelek banget ya, padahal badanku lagi bau banget gini
"Lucu banget sih Suk, ga bau kok, ayo gue anter bilasan"
"Makasih Yosh"
"Iyaa, ayo sebelum jam masuk"

"Si anjing dicariin tau-tau udah cabut duluan kesini" gerutu Hyunjin berjalan menghampiri Jihoon yang masih asik menghisap rokok keduanya, "Woi, fokus banget, liatin apa sih maniss", kepo nya sambil berdiri disamping Jihoon, ikut serta melihat titik fokus Jihoon

"Itu Yoshi ama Hyunsuk?"
"Ya menurut lu"
"Yoshi tu kakanya Haruto bocah kelas 1 kan ya, yang suaranya kaya bapak-bapak"
"Ga tau, ga ngurus gue"
"Ya iya juga sih, lu mah ga banyak tau"
"Hoon, lu putus ama Woni?"
"Hmm"
"Bisa gue gebet dong sekarang"
"Ambil aja bekasan gue"
"Busett, tuh mulut ga ada adab banget"
"Dah lah, gue cabut"
"Yah najis, gue ditinggal mulu"

N A V I L L E R A [HoonSuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang