14. 🔞

6.3K 262 9
                                    

Pintu apartemen terbuka dengan cepat, menampakkan Hyunjin dengan wajah cemas

"Gue dapet kabar dari Mingyu" ucapnya seraya berlari mengikuti Jihoon dan membuka pintu kamar

"Gimana kondisinya?"
"Tolong ambilin air"
"Oke" Hyunjin langsung melesat keluar sesuai perintah Jihoon

"Ji.. jihoon"
"Iya, aku di sini"
"Panas, tolong" ,Jihoon membantu Hyunsuk melepas sepatu serta jaketnya dan segera menghidupkan AC

"Ji, air" Hyunjin kembali dengan membawa sebotol air dingin, Jihoon langsung memposisikan Hyunsuk untuk duduk dan membantunya minum

"Haaa" lenguh Hyunsuk merasa puas, Jihoon memberikan botol kosong itu kepada Hyunjin
"G-gue tunggu luar, kalo perlu bantuan panggil gue"
"Thanks Jin"

Hyunjin dengan cepat mengeluarkan ponselnya menelepon Mingyu, hendak menanyakan kronologisnya

"Hyun sebentar!!" Jihoon menahan dengan panik saat Hyunsuk hendak melepas bajunya
"Panash Jii"
"I-iya tapi" Hyunsuk tidak mendengar dan langsung membuka bajunya

Jihoon menelan saliva dengan sulit saat matanya menyasikan tubuh putih Hyunsuk

Gejolak dihatinya seketika menggebu, Jihoon menampar wajahnya untuk mengembalikan kesadarannya

"Badan ku rasanya aneh"
"Aku ambil minum lagi ya"
"Jiuunn" rengek Hyunsuk yang dengan cepat menahan tangan Jihoon, "Sukie kepanasan" ucapnya dengan me-nge-pout lucu

Jantungnya seakan berhenti berdetak, keimutan jenis apa yang saat ini menyerangnya, wajah yang tampak indah dengan pipi kemerahan dan mata sayup tengah memohon dengan sedih

"I-iya, tunggu aku ambil minum lagi ya"
"Mandi.. sukie mau mandiii" ia langsung turun dari kasur dengan kaki limbung
"Nanti sakit"
"Tapi sukie panas jiuun"
"Duduk, tunggu sebentar"

Jihoon langsung berlari keluar kamar, menutup pintu dan bersandar sejenak mengatur nafasnya

Hyunjin menatap Jihoon dengan canggung, bingung haruskah ia menjelaskan kondisi Hyunsuk atau tetap tutup mulut

"Ember, baskom atau mangkok besar atau apalah gue butuh"
"Gue ambil, sebentar" Hyunjin ikutan panik saat melihat Jihoon seperti kehilangan akal

"Handuk kecil yang disini manaa!!?"
"Gue simpen dilaci, ini udah gua isi air" Hyunjin menyerahkan ember kecil kepada Jihoon
"Jin, gue gak bisa ngadepin Hyunsuk mabok"
"Y-ya terus harus gue?? Sana cepet urus dulu, gue ke kmart beli obat pengar"

Jihoon langsung kembali ke kamar

"Hyun--" bibirnya bungkam seketika saat melihat Hyunsuk sudah dalam kondisi hanya mengenakan pakaian dalam, Jihoon menghembuskan nafasnya dan mulai melangkah ke arah Hyunsuk, menaruh ember dinakas dan segera duduk ditepi kasur

"Gak usah mandi ya, aku bantu elap aja" , Hyunsuk mengangguk dan langsung menyender pada board kasur

Jihoon dengan pelan mulai membasuh tubuh Hyunsuk dengan handuk

Mata keduanya saling bertemu dan menatap dengan canggung

Jihoon mulai bergerak turun ke dada dan perut

Hyunsuk memajukan tubuhnya, memberikan akses untuk Jihoon menyentuh punggungnya

"Lebih baik?"
"Hmm" gumam Hyunsuk

Jihoon menaruh handuk kecil pada tepi ember, tangannya menyentuh wajah Hyunsuk dengan tangan dinginnya

Hyunsuk perlahan maju seraya memejamkan matanya, menepis jarak keduanya

"Tunggu" Jihoon menutup bibir Hyunsuk dengan telapak tangannya
"Knpwwa?" Hyunsuk menurunkan tangan Jihoon dan bertanya dengan sedih
"Kamu mabuk, aku gak mau ambil kesempatan kaya gini"
"Jihoonnn~"
"No, gak bisa" Jihoon memundurkan kepalanya, namun dengan cepat Hyunsuk menangkup pipi Jihoon dengan dua tangannya, "Hyunsuk.."
"Mauu kisss jiii"

N A V I L L E R A [HoonSuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang