19.

2.8K 185 12
                                    

Jihoon mengeratkan pelukannya pada Hyunsuk sesekali menghirup aroma tubuh yang membuatnya candu, tangan Hyunsuk dengan lembut mengelus dan menepuk punggung Jihoon

Jihoon melepas pelukannya menangkup wajah Hyunsuk, lagi, Jihoon meneteskan air matanya dan mengecup singkat bibir Hyunsuk

Hyunsuk tersenyum dan mengelus wajah Jihoon dengan lembut, menghapus jejak air mata yang membasahi pipi nya

"Udah, jangan nangis, aku kan sekarang udah gak apa-apa, Ji"
"Maaf, aku terlambat sadar"
"Noo, gak mungkin sadar karena kita belum sempet kenalan satu sama lain kan, sekarang aku bersyukur dan rasa sesal aku hilang saat tau anak yang suka dateng buat ngajak aku main itu kamu. Makasih ya, Ji"
"Aku juga minta maaf, saat kejadian di dimalam festival itu daddy dan aku....."
"Bukan salah kamu, gak ada yang tau akan kejadian itu, semua udah ditakdirin"
"Kamu bener-bener kuat banget setelah apa yang menimpa kamu selama ini, kamu bahkan gak nangis saat cerita semua ke aku"
"Kuat? Semua kebentuk sendiri seiring berjalannya waktu, aku juga banyak nangis nya"
"Hyun, kamu gak bisa terus-terusan terjebak sama masa lalu kamu mengenai Asahi"
"Itu keputusan aku, Ji"
"Dengerin aku" Jihoon menggenggam tangan Hyunsuk, "Asahi, dia pasti sedih kalau tau kamu masih kaya gini, kenapa dia nyelamatin kamu dan milih berkorban untuk kamu kalau kamu gak bisa maafin diri kamu sendiri? Jangan buat pengorbanan Asahi sia-sia, kamu harus bahagia, kamu bukan diminta ngelupain Asahi tapi lupain perasaan bersalah kamu, sayang"

Hyunsuk tersenyum, perasaan hangat dihati nya menjalar hingga keseluruh tubuh, Jihoon dibalik sikap nya yang kasar menyimpan sisi dewasa dan pemikiran bijaksana

Ia bersyukur dapat bertemu kembali dengan Jihoon, mengingat ia adalah salah satu teman yang selalu datang membawa makanan enak yang belum pernah ia coba, Jihoon si malaikat kecil yang tidak banyak bicara namun mampu membawa kebahagiaan untuk Hyunsuk dalam waktu singkat kala itu

Ditaman belakang panti, ia selalu melatih keterampilan tangannya membuat gelang-gelang dari bunga untuk diberikan kepada Hyunsuk

Jihoon, salah satu teman 'panti' yang ternyata saat ini berstatus sebagai 'kekasih' Hyunsuk

Ia bersyukur, dari milyaran orang dibumi ia dapat bertemu kembali dengan Jihoon walau harus melewati segala kejadian yang menyakitkan dalam hidup

"Hyunsuk"
"iya?"
"Aku gak janji, tapi aku akan berusaha semampu aku buat kamu bahagia, tolong, jadiin aku alasan kamu untuk terus bahagia sebagaimana aku jadiin kamu alasan aku buat terus bertahan"
"Iya, Ji... I will"

Hyunsuk yang selalu diselimuti perasaan bersalah dan luka mendalam kini secara perlahan bertekat akan mengganti nya dengan momen membahagiakan bersama Jihoon

Ia menyayangi Jihoon sebagaimana Jihoon menyayangi nya

Segala perlakuan lembut Jihoon seakan membuat nya sadar jika ia pantas mendapat kebahagiaan ini



















"Keputusan sidang CEO PARK CORP, hakim menjatuhi hukuman penjara 10 tahun dengan denda sebesar 100juta won mengingat pasal berlapis yang-----"

Jihoon mematikan saluran tv nya dan tersenyum getir menatap teman-teman yang berkumpul diruang tengah, Hyunsuk menggenggam tangan Jihoon dengan erat berusaha menguatkan nya, bagaimana pun Hyunsuk paham, jauh dari penampilannya yang tampak kuat sebenarnya Jihoon lemah jika menyangkut orang tua nya, sebenci apapun Jihoon terhadap ayah nya tetap saja ia adalah orang tua yang selalu bertekat memberikan kehidupan layak bagi Jihoon walau cara nya terbilang salah

"Jadi, setelah ini lu ke Amerika?"

Hyunjin dengan polos -atau mungkin bodoh- menambah canggung suasana saat itu dengan pertanyaan nya

N A V I L L E R A [HoonSuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang