N A V I L L E R A [HoonSuk]

5.

Jihoon menikmati rokok keduanya, matanya masih terfokus menatap bangunan-bangunan tinggi ditemani hembusan angin malam yang tidak membuatnya ingin pindah dari posisinya

Sentuhan lembut tangan mungil melingkari pinggangnya, memeluknya dari belakang "ayo, kamu ngapain masih disini, aku nunggu dari tadi" ucapnya lembut sesekali menghirup aroma tubuh Jihoon

Jihoon melepas pelukan itu dan berbalik menatap wajah perempuan dihadapannya, menyentuh lembut bibirnya dengan ibu jari

Jihoon terdiam, mencoba membangkitkan perasaan euforia seperti saat menyentuh bibir Hyunsuk

"Hmm Jii" lenguh Wonyoung dengan manja
"Gue ngantuk" singkat Jihoon langsung berjalan masuk dan merebahkan diri di kasur
"Jii, aku udah pake baju sexy gini, masa kamu anggurin sih!"
"Won, gue capek"
"Kamu ngapain kesini kalau gitu! Kiss aku aja engga!"

Wonyoung menghentakkan kakinya kesal dan keluar kamar meninggalkan Jihoon

Matanya fokus menatap langit kamar dengan pikiran kosong, perlahan wajah Hyunsuk tergambar dalam ingatan, membayangkan wajah polos dan bibir kemerahannya

Ingatan bagaimana jarinya menyentuh lembut bibir Hyunsuk, menarik kembali ingatannya saat itu

Jihoon tersadar dari lamunan nya saat tubuhnya merespon dengan aneh, matanya terfokus pada celana jeans yang ia kenakan terasa sesak, dengan cepat Jihoon keluar kamar, mencari keberadaan Wonyoung yang tengah minum soda di ruang tamu

Dengan gerakan cepat Jihoon mengambil kaleng soda dari tangan Wonyoung, mencium bibir Wonyoung dengan rakus sesekali mengelus pinggang Wonyoung

Bibirnya mulai beralih menghirup aroma tubuh Wonyoung dan menghisapnya secara brutal, meninggalkan tanda kemerahan disana, lenguhan demi lenguhan terdengar

Jihoon membaringkan tubuh Wonyoung pada sofa dibelakangnya, menatap wajah Wonyoung yang sudah bersemu merah, dengan perlahan Wonyoung mulai melepas kaitan kancing jeans Jihoon
"Won" ucapnya sambil menahan gerakan tangan Wonyoung
"Nee Oppa~"
"Gue udah gila"
"Huh?"
"Gue ga bisa berhenti"
"Aku juga, jadi ayo--"
"Won, gue kebayang wajah Hyunsuk" ucap Jihoon yang langsung duduk lemas disamping sofa sambil mengusak kasar rambutnya
"Hah!? Maksud kamu apa Ji?"
"...."
"Jawab!" Wonyoung ikut turun dan duduk berhadapan dengan Jihoon
"Semua berhenti saat gue nyium lu, tapi saat gue inget wajah Hyunsuk... Gue-" ucapan Jihoon terputus dan menunduk memikirkan reaksi tubuhnya saat ini
"Apasih maksud kamu!! Ngomong yang jelas dong"
"Ga mungkin gue suka cowok kan Won?"

Wonyoung bungkam seribu bahasa, matanya menyiratkan penuh kebencian terhadap Jihoon, ia bergegas meninggalkan Jihoon yang masih duduk mematung

....

"Si landak udah 3 hari ga masuk sekolah, gue jadi harus remedial, sialan" ucap Hangyul sambil mengecek handphone nya
"Gyul, gue mau nanya"
"Oh iya, ada apa nih lu manggil kita ke gudang, tumben banget"
"Tujuan lu ngajak Hyunsuk apa? Lu belum jawab pertanyaan gue dari dua hari lalu"

Hyunjin dan Jihoon menoleh mendengar pertanyaan Mingyu

"Ga ada sih, kita kan emang biasa ngajak dia kan" jelas Hangyul sambil tetap mengutak-atik handphonenya
"Tapi engga ke tempat kaya kemarin"
"Ya apa bedanya"
"Bisa fokus sama pertanyaan gue ga!?" kesal Mingyu yang langsung merebut kasar handphone Hangyul
"Lu kenapa sih tai!?"
"Gue rasa kita harus berhenti ngisengin dia"

"Lu mabok Gyu?" celetuk Hyunjin
"Gue serius, setelah kejadian kemarin gue ngerasa kita kelewatan"
"Wah bener mabok nih anak"

"Hoon jujur deh, lu sependapat kan sama gue?", Jihoon terdiam sejenak mendengar pertanyaan Mingyu, sebenarnya ia setuju tapi otaknya sulit mencerna setiap kejadian apalagi dengan pertanyaan absurd seperti saat ini "Gue gak tau, Gyu" jawabannya singkat
"Gue ngerasa dia ga masuk sekolah karena kejadian kemarin"
"Tujuan lu bahas Hyunsuk tiba-tiba gini apa, Gyu?" tanya Jihoon
"Ya gue ngerasa kita kelewatan"
"Ck, tumben banget lu ngerasa iba sama Hyunsuk yang secara garis besar paling sering lu bully secara fisik" remeh Jihoon sambil menyalakan rokoknya
"Ya gue emang suka ngejailin dia secara fisik tapi liat dia kemarin kaya gitu gue--"
"Lu suka sama Hyunsuk?"
"Apasih anjing! jadi ga jelas, gue cuma nyampein pendapat gue doang kalau kita kemarin keterlaluan"
"Kita? Yang brengsek disini bukannya kalian?"