Warning !!!Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~
Selamat membaca !
(*'▽`*).
Enjoy ~
.
Chapter Sebelumnya
Saat mereka berdua sudah duduk tepat di atas ranjang mereka masing masing, baru mereka pun kembali saling bertegur dan mengobrol. Setelah puas mengobrol--- tentu tanpa diketahui oleh siapapun ---mereka pun segera beranjak untuk pergi tidur dan memasuki alam mimpi mereka masing masing. Namun, mereka tidak tahu, bahwa mimpi yang akan mereka temui adalah sebuah mimpi buruk bagi mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Esther P.O.V.
"Nggh..."
Walaupun samar, aku dapat merasa kan rasa sakit di kepalaku. Kubuka mataku secara perlahan, menampil kan visual sebuah ruangan yang terlihat tidak terlalu jelas. Aku mengerjapkan mataku selama beberapa kali, baru setelahnya aku dapat kembali melihat jelas penampilan yang ada di sekitarku.
Aku bangun di atas sebuah ranjang yang terlihat tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil. Cukup untuk menampung diriku dan [Name].
'Tunggu dulu-----, [Name] ?!'
Dengan segera, aku bangun dari posisiku, dan duduk. Kemudian, aku menolehkan kepalaku ke arah samping, tempat [Name], sabahatku berbaring. Aku menatapnya dengan sorot mata yang khawatir. Aku memang tidak tahu dimana tempat kami berada saat ini. Yang pasti, ruangan ini bukanlah salah satu ruangan dari mansion yang kami kenal.
Ruangan ini terlihat seperti sudah tua. Dengan beberapa cat dinding yang terlihat sudah mengelupas karena waktu yang telah berlalu, ataupun karena hal lainnya yang mungkin saja pernah terjadi disini. Dan aku merasa... bahwa aku sedang tidak berada di dunia nyata. Atau mungkin... saat ini aku sedang berada di alam mimpi !?
'Hmm.. Itu mungkin saja..' Batinku berpikir.
Aku kembali memutus pikiranku, ketika aku mendengar suara erangan yang terdengar dari arahnya [Name]. Kulihat [Name] mulai membuka matanya secara perlahan. Dia mulai mengerjapkan matanya, hingga akhirnya matanya terbuka dengan sempurna.
"Kau sudah bangun [Name]." Senyum lembut kutampilkan ke arahnya [Name] saat dia mulai bangun dari posisinya tadi.
"Ung.. Esther..? Ini dimana..?" Tanya [Name], dengan suara khas dari orang yang baru saja bangun dari tidurnya dan wajah yang menggemaskan miliknya.
Syutt!
Layaknya ada panah yang menembak hatiku, aku dapat merasakan bahwa pipiku mulai memanas ketika melihat tingkah lakunya yang terlihat manis bagiku.
'Ukh.. Mengapa kau terlihat sangat manis..?!?! ><' Batinku yang gemas sendiri.
"Esther ?" Merasa dirinya yang tidak mendapat jawaban dariku, dia pun mengulang perkataannya kembali. Membuatku tersadar dari lamunan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Doll [Mr. Hopp's Playhouse 2 x M!Reader]
Fantasy[ H I A T U S ] ⚠️ WARNING !!! ⚠️ Bahasa kasar & Non-Baku Homophobic menjauh !!! Hanya cerita khayalan saya :) Original buatan saya !!! Slow Update ~ ______________________________________ ________________________________ ___________________________...