[Prolog] Mimpi Jadi Kenyataan !?

1.1K 141 13
                                    


Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
(*'▽`*)

.

Enjoy ~

.

Author'S Note :

Lupa, Author mau bilang kalau [Name] tuh tipe orang yang baiiikk banget. Cuman, dia ga tunjukin di luar. Ok ?

Trus, [Name] tuh udh nganggep Viona sebagai sodaranya. Walaupun Viona enggak. Soalnya, Viona tuh lebih nganggep [Name] kaya uhukpacaruhuk nya :). Jadi ya ehm... kek friendzone ? Dan maaf klo ada yg kurang suka GxG (;o_o)

Btw, untuk kelasnya, Author ngasal yaa.. Soalnya, Author kurtau dan males mikir, hehe :D Sama untuk mood swingnya/sifatnya [Name] yang tiba tiba aja beda itu karena mood Author juga. Jadi, maaf klo kadang kadang-- atau malah sering [Name] tuh diluar karakter. Ok ?

Oh iya, mau bilang juga, kalau [Name] bakal ngomong lebih banyak kata ke orang orang yang dia sayangi yaa. Contohnya kaya sahabatnya atau seseorang yang dia anggap sebagai temannya. Ok ?

Klo soal uang, dia masih dapet uang dari oraganisasi yg Ibu angkatnya buat. Dan dia masih dihormati dan terkenal walaupun sdh berhenti jd pembunuh bayaran :). Enak bet ya hidup [Name].. hiks.. jadi iri.. :(

Yaudah, itu aja.
Enjoy ~

Author P.O.V.

Di pagi hari yang cerah ini, seperti biasa [Name] memulai hari harinya yang monoton. Dia bangun, kemudian mandi, bersiap siap pergi ke sekolah dan sarapan. Setelah itu, dia akan pergi ke sekolah bersama sahabatnya, yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.

"[NAMEEE] !! Pagiiii !!" Ucap Viona berteriak menyapa sahabatnya, sambil berlari ke arahnya.

"Hmm ? Pagi.." Jawab [Name] dengan nada yang terdengar lesu. Dia mengunci pintu rumahnya terlebih dahulu. Baru setelahnya, dia pergi untuk menghampiri teman dan sahabat satu satunya itu.

"Jangan lesu gitu, dong ! Ayo, semangat !!" Ucap Viona sambil menggandeng tangan [Name].

[Name] yang digandeng hanya diam saja. Karena sebenarnya, itu sudah biasa bagi mereka. Setelah itu, merekapun pergi berangkat sekolah bersama sama.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

~ Skip ~

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sekolah. Kelas 12-A.

Saat ini, [Name] dan Viona telah duduk dibangku mereka masing masing. Omong omong, bangku [Name] dan Viona itu bersebelahan ya. Jadi, mereka lebih mudah untuk saling mengobrol dan bertanya. Saat ini, [Name] sedang sibuk dengan pikirannya sendiri.

Dia masih memikirkan mimpinya tadi malam. Mimpi tersebut terus terngiang ngiang di kepalanya. Dan mimpi tersebut, sudah terulang beberapa kali. Tentu itu membuat [Name] bingung dan penasaran dengan maksudnya mimpi tersebut.

Di mimpi tersebut, [Name] selalu melihat penglihatan yang sama, yaitu seorang anak laki laki yang terdiam duduk sendiri di pojok sebuah ruangan. Dan entah mengapa, ruangan tersebut terasa familiar baginya.. Tetapi dia tetap menghiraukan perasaanya tersebut.

My Little Doll [Mr. Hopp's Playhouse 2 x M!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang