My Little Doll [Mr. Hopp's Playhouse 2 x M!Reader]

[Chapter 8] Esther Datang !!

Warning !!!

Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~

Selamat membaca !
（*'▽｀*）

.

Enjoy ~

.

Chapter Sebelumnya

Aku yang mendengar hal itu, langsung tersentak dan tersipu malu. Dan sialnya... sepertinya aku tahu siapa sosok tampan di depanku..

'Mr. Hopp.. Sial..!' Batinku yang hanya bisa pasrah dengan keadaanku saat ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author P.O.V.

Saat ini, situasi sedang terasa... agak panas.. Dengan adanya [Name] yang sedang dalam posisi yang tengah di kekang dengan kedua tangan kokohnya Mr. Hopp, dan wajah mereka yang juga sedang saling berdekatan. Di saat itu juga, [Name] merasa.. Sangat. Panik !!! Bagaimana tidak ?! Saat ini, bibir mereka hampir saling bersentuhan..!!!

'Huft.. Untungnya aja belum nempel..' Batin [Name] yang merasa agak lega, karena saat ini Mr. Hopp masih belum terlihat terlalu serius ingin benar benar menciumnya.

"Hmm..~ Kira kira.. hukuman apa ya, yang cocok untukmu ? Hmm.. Bunny~" Mr. Hopp berucap dengan nada berat nan menggoda ke arah [Name].

Sedangkan disisinya [Name], dia yang bingung, hanya bisa langsung menciut ketika mendengar Mr. Hopp sedang berucap dengan nada beratnya. Bisa dipastikan, bahwa wajahnya [Name] saat ini sudah berubah sepenuhnya menjadi memerah, karena saking malunya dirinya.

'Ap-- Apa apaan..' Batin [Name] hanya bisa memerah, dan pasrah.

(Note !! Sebelum kalian salting dulu.. Rossa mau bilangin klo si [Name] tuh udh di age up krn dia lg ada dimensi yg berbeda..! Ngerti ga ? Jd kaya krn si [Name] tuh mentalnya kaya udh bukan anak anak lagi.. Jd dia kaya bertambah umur pas dia pindah ke dimensi lainnya tempat dia saat ini berada.. Ngerti kan ? Klo ngerti tanya aja yaa ! Btw, ini juga akan berlaku dgn Esther, karena Esther mentalnya termasuk yg paling kuat ! Okehh^^)

Setelah itu, untuk yang pertama kalinya [Name] dapat merasakan ciuman langsung dari sang lawan jenis---, lebih tepatnya untuk saat ini sesama jenis..

Cup.

Lupakan ! Bagi [Name], itu tetap sama saja ! Ketika [Name] sedang sibuk untuk berpikir dan sedang dalam keadaan yang lengah, disaat itulah Mr. Hopp mulai melancarkan aksinya. Dia menekan kepalanya [Name] ke arahnya untuk memperdalam ciuman mereka. Karena hal itu, [Name] menjadi kembali tersadar dan membeku.

Dia tidak memberikan perlawanan sedikitpun karena saat ini dia masih merasa sangat terkejut dengan adegan yang terjadi secara tiba tiba. Dan saat dia sudah sadar, dan dapat mencerna apa yang sedang terjadi, dia berusaha untuk memberikan sebuah perlawanan kepada Mr. Hopp. Sayangnya, itu tidak bekerja karena perbedaannya kekuatan mereka berdua !

Lidah mereka saling menyatu, berperang, dan mendominasi satu sama lain. [Name] yang tidak terbiasa, hanya bisa pasrah untuk sepenuhnya di dominasi oleh Mr. Hopp. Sedangkan Mr. Hopp yang mengetahui hal itu, memasang seringainya dalam diam, sambil terus mennatap dalam dalam iris matanya [Name].