[ H I A T U S ]
⚠️ WARNING !!! ⚠️
Bahasa kasar & Non-Baku
Homophobic menjauh !!!
Hanya cerita khayalan saya :)
Original buatan saya !!!
Slow Update ~
______________________________________
________________________________
___________________________...
Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan teori teori gamenya ! Ini hanya FF khayalan author. Author hanya meminjam tokohnya saja. Kemungkinan alur akan sedikit berubah ! Typo bertebaran~
Selamat membaca ! (*'▽`*)
.
Enjoy ~
.
Chapter Sebelumnya
Kali ini, Esther lah yang terdiam. Telinganya memerah karena hal tersebut.
'[Name] tadi...' Saat itu pikirannya berakhir di dominasi dengan kejadian manis tadi.
Selama perjalanan menuju ke ruangannya Miss Beverley, Esther tidak henti hentinya tersenyum, sambil terkadang melirik ke arahnya [Name].
Saat ini, terlihat [Name] dan Esther yang saat itu sedang berlari lari kecil di lorong manor. Mereka saat itu sedang berjalan menuju ke tempat ruangan Miss Beverley berada. Namun di tengah tengah jalan, saat mereka sedang melewati sebuah ruangan yang sangat gelap, terdengar sebuah suara berat yang berucap ke arahnya mereka dengan nada yang cukup menyeramkan.
"Give yourself to us.." Suara itu berucap dengan nada yang berat sekaligus menyeramkan ke arahnya mereka berdua.
Mereka yang mendengar hal itu pun, merasa terkejut. Esther sempat terdiam di tempat karena hal itu. Sedangkan [Name], dia sempat menatap tajam ke arah tempat dari sumber suara itu berasal. Dia menatap dengan waspada ke arah ruangan yang sangat gelap itu. Esther yang memang sudah memiliki perasaan yang tidak enak pun, akhirnya langsung saja mengajak [Name] untuk terus lanjut berjalan saja. Menjauh dari tempat itu.
. . . . . . .
Setelah beberapa saat berjalan, mereka akhirnya sampai kembali di dalam perpustakaan. Mereka bertujuan untuk pergi ke area terlarang (?), yang dimana disana terdapat ruangan Miss Beverley. Namun, saat baru saja mereka ingin kembali berjalan, secara tidak sengaja mereka menemukan sebuah secarik kertas di lantai dekat pintu, yang isinya adalah mengenai tentang suatu makhluk bernama "The Entity".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sempat terdiam ketika melihat hal itu. Mereka menatap kertas itu dengan ekspresi yang berbeda. Dengan Esther yang memiliki ekspresi terkejut sekaligus takut. Sedangkan [Name] yang malah memiliki ekspresi kesal dan waspada.