"hngg~ hahh."
"Mark cepetanhh keburu dosen datang-- akh sakit bego!"
Jeno mencengkram tengkuk Mark kuat sampai kukunya menggores permukaan kulit. Meski sakit yang dirasa pada tengkuk, Mark tidak berhenti menghajar lubang Jeno dengan penisnya.
Jeno dibuat kewalahan, menahan desahan kotor yang ingin dilontarkan. Suasana sepi kamar mandi menjadikan erangannya terdengar mengudara dan menggema, padahal sudah ditahan sekuat tenaga.
"Oh markeu~ ahh~"
Mark tak tinggal diam, tangannya masuk kedalam baju kaos Jeno dan mencubit nipple-nya main-main berulang kali.
Leher jenjang Jeno tak luput dari cumbuannya. Bagi Mark, seluruh bagian tubuh Jeno begitu manis dan nikmat saat ia cicipi.
Jeno pusing oleh sodokan dalam Mark, tubuhnya bergetar setiap kali ujung penis itu menyentuh titik terdalamnya. Nafas Jeno sampai terputus-putus.
"Jeno, I love you. Jadi pacarku ya? Hem?"
Jeno tak menjawab pernyataan cinta mark, ia menarik tengkuk Mark untuk diajak bergulat lidah.
Lagi-lagi menggantungkan cinta Mark, yang tengah kenapa belakangan ini selalu meminta kepastian hubungan. Ini yang tidak Jeno inginkan terjadi.
Ia takut bila Mark hanya mau mengekang dan membatasi dirinya jika mereka berpacaran.
xox xox xox
"Mark bodoh," gumam Jeno merapihkan peralatan kuliah.
"Kenapa lagi, Jen?" Shotaro yang duduk disamping kursi Jeno, menumpu kepala di lipatan tangan, menonton kegiatan Jeno merapihkan peralatan tulis dengan raut jengkel.
Jeno enggan bercerita, tapi ia tak mau memendamnya sendiri. Shotaro adalah sepupu dari saudara ibunya. Mereka dekat dan sering bertukar cerita tentang masalah hidup.
"Shotaro, temenin gue malam ini ya?"
Shotaro mengangkat kedua alisnya dan menegakkan posisi duduk. "Bisa, tapi lo harus minta ijin sama nyokap gue dulu."
Jeno pun mengangguk menyanggupi, keduanya keluar kelas bersama, dengan Jeno yang merangkul dan bersandar mesra di pundak Shotaro.
Bagi mereka yang tak tau hubungan antara Jeno dan Shotaro pasti mengira Jeno bermain pria lagi.
Keduanya berjalan tanpa peduli tatapan dari orang sekitar, Shotaro malah membuatnya lebih heboh dengan mencium kening Jeno.
Emang ya kalo nasi goreng itu tambah komplit pakai telor.
"Ck! Dasar," sungut Jeno menepuk pantat sepupunya tanpa mengubah posisi. Terlanjur malas bergerak.
Berjalan tanpa kendala menuju parkiran, tak menghiraukan Jaemin yang baru saja berpapasan dengan mereka menatap nanar.
Ia melihati Jeno sampai hilang dari pandangan.
Andai Jaemin jajaran orang kaya, atau paling tidak berparas rupawan agar bisa dekat dengan Jeno.
Jaemin melihat penampilannya pada kaca tembus pandang sebuah ruangan, ada pantulan bayangnya samar terlihat. Dengan tas besar, rambut tersusun rapi, berkacamata, membawa beberapa buku di pelukannya, jangan lupakan pakaian yang sama sekali tidak ada gaya serta warna mencolok.
Pantas saja Jeno tak suka dengannya, lihat saja bayangan dirinya yang menjijikan.
...
Malam hari, pada pukul 11 dini hari. Jeno terbangun karena mendengar suara dari luar rumah, kebetulan dia dan Shotaro ketiduran didepan tv ketika menonton film action.
Merasa ada orang diluar Jeno berjalan kearah pintu, sebelum membuka dipastikan dulu siapa yang datang melalui jendela. Ia tak mungkin ambil resiko langsung membuka, siapa tau penjahat yang datang.
"Loh?"
Segara pintu tersebut Jeno buka setelah melihat Mark berdiri diluar menatap kearahnya dengan senyuman tipis.
"Kenapa kesini? Gue kan udah bilang hari ini jangan kesini, gue lagi--"
Omelan Jeno terhenti ketika Mark memeluknya erat, menenggelamkan wajah di perpotongan leher Jeno.
"I really Miss you, gue kesulitan tidur tanpa Lo," celetuk Mark, memejamkan mata meresapi kehadiran Jeno didekapan yang mampu membuat denyut jantung berdebar.
"Mark, Lo sudah mengecas tadi pagi ditoilet kampus, jangan merengek, pulanglah." Jeno menepuk punggung Mark agar melepaskan pelukan.
Jeno sedikit mengerutkan hidung ketika mencium bau alkohol dari badan Mark.
Pelukan itu tetap tak dilepaskan Mark, meski Jeno sudah berusaha mendorong tubuh Mark menjauh darinya.
Ketika pelukan akhirnya terlepas, entah dari mana kini setangkai bunga mawar dilapisi bingkai plastik diberikan Mark padanya.
"I Love You, Jeno. Be mine, please ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Kama - Harem Jeno
Random( Mature ) """ None of them want to give in to their desires. Start : 08-05-2023 End : 21-07-2023 Karya ke07√ Renno, Jaemjen, Markno, Hyuckno. Warning! BxB Mature