16. Kama

1.1K 89 6
                                    

Chenle berjalan diantara banyaknya pengunjung mall, ia membawakan beberapa bingkisan yang dipesan kakaknya, Taeyong.

"Apa lagi ya?" Gumamnya mengingat barang permintaan yang belum terbeli.

Buk!

Bahunya tersenggol oleh seseorang dari lawan arah, orang itu fokus bermain ponsel. "Sorry, sorry!" Tukas Chenle.

"Hmm."

Ucapan maaf Chenle hanya direspon gumaman, laki laki yang menabraknya pun sama sekali tak melihat kearahnya masih fokus kearah ponsel.

Chenle hanya menggelengkan kepala, ketika melanjutkan perjalanan ia baru tersadar lalu berbalik melihat punggung orang tadi yang sudah menjauh.

Ternyata laki-laki itu sudah bersama wanita, terlihat tengah berdebat sesuatu. Chenle tak bisa mengenali sosok wanita itu karena memakai pakaian tertutup dan membelakangi posisinya.

"Kayak pernah liat," Chenle mencoba mengingat sosok perawakan laki laki itu. Sialnya memori ingatannya sulit sekali digali. "Gak tau ah!"

Tak ingin memikirkan lebih jauh, Chenle segera pergi mencari toko yang menjual kebutuhannya.

~•~

"Bibi, liat mommy gak?" Jeno mendatangi asisten rumah tangga yang tengah sibuk memasak makan siang untuk keluarga Lee.

"Maaf tuan, saya kurang tau. Tadi pagi nyonya Tiffany pergi buru-buru," jawab si asisten.

Jeno mengerutkan kening bingung, ia pergi dari area dapur sambil memainkan ponsel keluar area rumah, ketika sambungan panggilan terdengar tapi tak kunjung di angkat oleh sang ibu.

"Ck, mommy kemana sih?" Jeno berdecak kesal, matanya langsung tertuju kearah kursi di taman depan rumah keluarga Lee.

Disana ada seorang wanita dengan kaos hijau army tanpa lengan dan celana pendek hitam tengah duduk sambil tertawa-tawa bermain ponsel.

Jeno memutuskan untuk mendekati orang itu. "Yeji, Lo tau nyokap gue kemana?" Tanya Jeno langsung berdiri disamping wanita itu.

Yeji melirik tak suka, sebelum menjawab ia melayangkan tatapan sinis melihat penampilan Jeno yang style-nya keren seperti biasa-- Kaos putih dengan jaket denim biru pudar dan celana jeans biru robek-robek. "Ga tau."

"Ck!" Jeno memutar matanya, lalu berbalik meninggalkan saudara tak seibu.

Melihat kepergian Jeno, Yeji menatap tak suka. "Cih, lacur kampus," gumamnya tak suka lalu kembali bermain ponsel.

Hyunjin bermain gitar di kursi luar samping pintu kamarnya menoleh mendapati keberadaan Jeno yang bahkan tak melirik kearahnya. Tangannya berhenti bermain gitar ketika Jeno melewatinya begitu saja dan masuk kedalam kamar di depan kamarnya.

Blam!

Pintu itu ditutup kasar, Hyunjin hanya menggelengkan kepala. Hubungan keduanya memang tak baik, bahkan ketika mereka masih remaja.

Sedari dulu Jeno selalu menghindari Hyunjin maupun Yeji, meski dulu Hyunjin sempat mendekati Jeno. Tapi itu hanya terjadi beberapa saat, setelahnya Jeno akan menjauhinya seperti tak ingin memiliki hubungan.

Yeji menyebut bila Jeno adalah pria sombong, Hyunjin pun merasa begitu. Hubungan mereka jadi asing hingga beranjak dewasa seperti sekarang.

Berbicara bila dibutuhkan dan ada perlunya saja. Hyunjin pun membiarkannya saja, biarlah jadi seperti apa mereka kelak.

Didalam kamar, Jeno merebahkan diri diatas ranjangnya. Memandangi langit langit kamar, entah kenapa belakangan ini rasanya tak nyaman menggerogoti hatinya.

Ia mengambil ponsel yang diletakkan dikantong celana belakang, melihat kabar terbaru matanya langsung terbelalak ketika mendapati fotonya berada dalam postingan Mark.

Sontak ia terduduk dalam posisinya. "Sialan, apa yang bajingan itu lakukan?!"

Dengan cepat Jeno menyimpan ponselnya lalu berjalan cepat keluar dari kamar, ia berlari ketika melewati Hyunjin yang terheran. "Ada apa dengannya?"

Tak lama setelah itu ada notifikasi dari ponsel yang bunyi, ketika Hyunjin memeriksanya. Itu pesan dari salah satu temannya. Ketika dibuka, mata Hyunjin melebar.

From Bangchan

Hei, dude. Ternyata saudara tiri Lo seksi juga. Bener-bener lacur si Mark.

Hyunjin mengeraskan rahangnya ketika pesan merendahkan Jeno itu disertai sebuah kiriman foto screenshot akun Instagram Mark yang memposting foto bugil Jeno dalam dekapan pemuda kelahiran Canada itu.

Tak ada sensor sama sekali, wajah Jeno terlihat jelas sedang menikmati cumbuan Mark dari belakang, meski tak menunjukkan secara langsung kemaluan Jeno sebab ditutupi oleh tangan Mark.

Hyunjin tau, dari postingan kali ini pasti berdampak buruk sekali. Apalagi jika sampai ke tangan ayah dan ibu Jeno.

[]

4 Juli 2023
Oye🤘

[End] Kama - Harem JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang