#FazaWritingMarathon
#eventmenulisfaza
#fcp
#day12 #cita-cita/impianChapter 12
Italic / tulisan miring panjang = masa lalu
INGAT, BACA SAMPAI AKHIR YGY :😉
JANGAN LUPA JUGA vote dan komennya ya bestieee
Selamat Membaca
¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤ ¤
"Temanku bilang kau cupu! Culun! Banci! Aku benci punya abang sepertimu!"
Di hadapan seorang lelaki berbaju putih biru, gadis kecil dengan raut kesal bercampur air mata melontarkan kalimat pedas. Sesudah meluapkan emosi, gadis berbando merah muda tersebut meninggalkan anak laki-laki tadi di lorong sekolah sendirian.
Begitu melihat kepergian gadis berstatus adik, remaja laki-laki itu mendatarkan muka. Kendati demikian, semburat kekecewaan serta kesedihan terukir di wajah. Tak berselang lama, kakinya bergerak menuju toilet.
Setibanya di ruangan yang dituju, lelaki tersebut mengunci pintu toilet dari dalam. Punggungnya langsung bersandar pada pintu. Pandangannya kosong, menatap ke depan dan perlahan menurun. Di sisi lain Jari-jari tangan sudah saling beradu. Jangan lupakan setetes cairan bening mengalir pelan dari pelupuk mata.
"Siapa yang mau seperti ini?"
Lelaki itu menggertakkan wajah. Tangannya sudah terkepal kuat.
"A-aku juga benci pada diriku sendiri!"
| KAK ANY |
|Oh ya, kamu pilih jurusan apa di 'SEMAK UHB'?
Benda canggih milik Dheo bergetar di saat lelaki itu tengah membaca buku pelajaran. Di mejanya sudah terdapat berbagai buku dan alat tulis serta tumpukan kertas penuh coretan. Remaja berkulit sawo matang itu meraih gawainya guna memanfaatkan waktu untuk istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Topeng Untuk Luka [ END/TERBIT✔️]
Teen Fictionberani baca? [DIANGKAT DAN TERINSPIRASI DARI KISAH NYATA] Dheo, remaja ambisius, memiliki cita-cita menjadi psikolog setelah melihat "semuanya", tetapi dia harus banyak berjuang saat kata "gagal" berulang kali ia dapat dari seleksi masuk universita...