Topeng Untuk Luka [ END/TERBIT✔️]

]3] Permulaan

#Fcp
#FazaWritingMarathon
#Eventmenulisfaza
#Day 3 #cita-cita/impian

Episode 3

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Italic/tulisan miring panjang= masa lalu

Selamat membaca,

BACA SAMPAI AKHIR YA 😉

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

September 2016

"Dalam permainan bola kasti ini, ada beberapa pemain. Seperti pemukul bola, wasit, ...."

Di tengah teriknya matahari, seorang guru olahraga tengah menjelaskan permainan bola kecil kepada anak didiknya. Murid-murid "Sekolah Menengah Pertama" itu tampak fokus mendengar penjelasan si guru. Setelah melakukan pemanasan, sang guru langsung membagi tim, memberitahu apa-apa saja tugas tiap pemain.

"Kamu yang di belakang pemukul bola, bertugas menangkap bola jika bola tidak dapat dipukul! Ngerti?"

Murid laki-laki berpipi sedikit tembem mengangguk sayu. Sesudah mendapat aba-aba dari sang guru, murid yang bermain langsung mengambil tempat. Tampak semuanya sudah siap menunggu perintah dari wasit. Namun, ada satu yang kesusahan memasang sarung tangannya.

Ketika peluit dibunyikan, berlangsunglah permaian bola kecil tersebut. Akan tetapi, murid laki-laki yang bertugas sebagai penangkap bola masih kesusahan memasang sarung tangan. Terlebih sudah dibantu teman yang tidak bermain pun, sarung tangan itu susah dipasang.

Di saat pelempar bola melontarkan benda bulat itu, si pemukul tak dapat membalas. Hingga akhirnya bola tadi menghantam dahi si murid lelaki yang kesusahan memasang sarung tangan. Bukan mendapat empati, murid lelaki tadi mendapat tawa ejekan dari beberapa murid. Tak hanya itu, guru olahraga mereka malah berkata, "Kamu ini bisa main atau enggak? Becus dikit bisa? Makanya, melamun lagi! Mau dihantam?!"

Di saat omelan si guru berhenti barulah sarung tangan itu berhasil terpasang. Murid lelaki yang diomeli hanya menundukkan kepala. Ia mengangguk pelan tatkala si guru menyuruhnya agar fokus bermain.

"Gak papa, gak usah dimasukkan ke hati," kata temannya sambil menepuk bahu lelaki itu sebelum pergi.