02. Blood

368 211 193
                                    

02. Blood = Darah

One for star, light for all.

— STARLIGHT

— STARLIGHT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Liburan akhir semester ganjil telah tiba, kini waktunya untuk mengistirahatkan pikiran. Semuanya pasti memanfaatkan waktu liburan ini dengan sebaik-baiknya karena kapan lagi bisa bersantai tanpa memikirkan pelajaran sekolah.

Hari pertama Alesha libur setelah pembagian rapor kemarin.

Alesha mengisi waktu luangnya dengan membantu Gia di toko kue. Ya, keluarganya Alesha memiliki sebuah toko kue yang sudah didirikan dua tahun yang lalu. Mereka mendirikan toko itu sebab tidak ingin terlalu bergantung pada Astrid. Sementara istrinya mengelola toko kue, Sang Kepala Keluarga bekerja di sebuah perusahaan. Jadi melalui semua itu, keluarga kecil Alesha memiliki penghasilan yang cukup.

"Cha, tolong buang sampah ini ke depan!" titah Gia sambil menyodorkan kantong plastik yang berisi sampah.

"Oke, siap."

Sedikit informasi, Alesha biasanya dipanggil "Echa" oleh orang-orang di sekitarnya. Alesha lebih suka dipanggil dengan nama "Echa" karena terkesan lebih singkat dan sederhana dari nama aslinya.

Gadis yang saat ini memakai hijab bewarna hitam itu melangkahkan kakinya keluar dari tokonya. Dia akan berjalan menuju tempat sampah besar yang berada di seberang jalan sana. Setiap hari pasti ada seorang petugas yang mengambil sampah di tong sampah tersebut.

Setelah selesai memasukkan sampah tadi, Alesha hendak kembali menyebrang jalan, tapi tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya. Orang itu adalah seorang anak perempuan yang memakai pakaian lusuh. Alesha pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah anak tadi.

"Kak Echa bukan?"

Bagaimana bisa anak itu tau namanya?

"Iya, ada apa?" Alesha bertanya balik.

"Ini, ada yang ngasih kotak kado ke aku dan aku disuruh ngasih ini ke Kak Echa," jawab anak perempuan itu dengan jujur.

Benar saja, anak itu membawa sebuah kotak kado hitam dengan pita dusty pink. Dia menyerahkan kotak itu pada Alesha, Alesha pun menerimanya.

"Dari siapa?"

"Nggak tau namanya, tapi orangnya ada di sana, tuh," tunjuk lawan bicara Alesha kepada seorang laki-laki dengan pakaian serba hitam. Alesha tidak bisa melihat jelas siapa orang itu.

Alesha hendak menghampiri orang yang dimaksud. Akan tetapi, anak tadi melarangnya dan menghadangnya.

"Jangan, Kak!"

"Kenapa?"

"Ya ... pokoknya nggak usah aja. Oh iya, buka kadonya nanti pas di rumah."

Ada yang aneh dengan perkataan anak perempuan itu. Alesha melirik ke tempat laki-laki tadi berada, tapi orangnya sudah menghilang dan tidak terlihat lagi dari pandangan Alesha.

Be The Best! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang