***"Hai, gadis kecil." Ada seseorang yang menyapa Alesha.
Alesha pun menoleh ke seseorang yang memanggilnya.
"Hidih, Kakek ini siapa? Sok akrab banget jadi orang. Cha, kamu kenal dia?" tanya Ata, temannya Alesha kecil.
"Jaga bicaramu, ya!" Pria itu memperingatkan Ata, yang diperingati pun langsung terdiam. "Echa, mau ikut Kakek Tyo, tidak?"
Ata mendengus pelan, matanya menyipit saat pria itu tengah menatapnya. Dia tidak takut, Ata malah menatapnya balik.
"Cha, dia siapa, sih?" Ata bertanya sambil berbisik agar tidak didengar pria itu.
"Dia temannya Kakek Al," jawab Alesha dengan suara pelan. Gadis dengan rambut yang dikuncir dua beralih pada Tyo. "Ikut ke mana? Echa izin ke Kakek dulu, tapi Ata boleh ikut juga?" sambungnya penasaran.
Lawan bicara Alesha tersenyum dan menjawab, "Ke mana? Pokoknya ke suatu tempat yang Echa sukai. Kakek Tyo sudah izin kok sama Kakek Al, dia sudah memberikan izin. Temanmu ini juga boleh ikut."
Terlihat Alesha sedang berpikir terlebih dulu sebelum menjawab. Ketika dia sedang berpikir, tiba-tiba Al keluar dari rumah dan berteriak padanya.
"Echa, Ata! Menjauh dari sana!"
Al berlari menghampiri mereka. Tanpa mereka duga, ada sebuah ranting pohon yang akan jatuh menimpa seseorang di bawahnya jika mereka tidak menyingkir. Hanya Al yang menyadari hal itu.
Alesha masih belum paham dengan apa yang dikatakan Sang Kakek. "Menjauh? Kenapa?"
Dalam hitungan satu detik saja, ranting pohon itu pun jatuh. Tak lama kemudian, Alesha tiba-tiba berada di tempat yang berbeda. Ini terasa seperti ada di dalam mimpi, tapi kenyataannya memang mimpi.
Gadis kecil itu kini berada di sebuah taman bermain. Dia sedang bermain kejar-kejaran dengan Ata, tertawa riang sambil berlari-lari.
"ALESHA JANGAN JAUH-JAUH, YA!" teriak Al.
"Kau tidak perlu khawatir, gadis kecil aman di taman ini," kata Tyo yang duduk di samping Al.
"Oh, iya. Kau benar-benar tidak mau bertemu putri kesayanganmu, Gia? Dia sangat merindukanmu." Al mengalihkan topik pembicaraan.
"Hahaha." Suara tawa Ata terdengar ketika Alesha berhasil menangkapnya.
Tyo memandang dua anak kecil yang sedang bermain di depannya.
"Tidak, Al. Aku belum siap bertemu dengannya lagi, mungkin di lain waktu," jawab Tyo terhadap pertanyaan Al tadi.
Pria itu melanjutkan kalimatnya, "Pertemuan kita hari ini, tolong rahasiakan dari Gia. Katakan saja kau tidak bertemu denganku hari ini. Selain itu, aku titip Gia, jaga dia untukku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Best! [END]
Teen Fiction❝Apa yang menurutmu terbaik, belum tentu itu terbaik bagi orang lain.❞ * Be The Best menceritakan tentang Alesha [Echa] yang dulunya korban pembullyan dan Samudra [Ata] yang memiliki masa lalu kelam. Keduanya merupakan salah satu murid terpintar di...