12. Look

164 105 180
                                    

12. Look = Lihat

Lebih baik ditampar langsung oleh musuh daripada ditusuk dari belakang oleh teman sendiri.

—Samudra Aaron Adhinata

***

Keesokan harinya, seperti biasa sepulang sekolah. Alesha, Ella, Samudra, dan Leon mengikuti bimbingan matematika dari Mr. Zai setelah jam pelajaran berakhir. Hari ini bisa dibilang hari terakhir bimbingan matematika tersebut dilaksanakan.

Ini waktunya mereka mencocokkan jawaban dari soal-soal matematika yang sudah mereka kerjakan kemarin.

"Jawabanmu nomor enam apa, Sha?" tanya Mr. Zai pada Alesha.

Tidak ada jawaban dari Alesha, malahan pandangan matanya lurus ke depan—entah apa yang sedang dipandang olehnya.

"Alesha," panggil Mr. Zai sekali lagi. Pria itu melambaikan tangannya di depan wajah Alesha supaya lamunan gadis itu buyar.

"Eh, iya?"

"Fokus, yuk, jangan ngelamun!"

"Maaf, Mr. Zai," kata Alesha, "Nomor enam 'kan tadi? Ini jawaban saya." Gadis berhijab itu pun menyerahkan bukunya pada guru matematika tersebut.

Sambil menerima buku Alesha, Mr. Zai berkata, "Oh, iya. Saya mau mengingatkan kalau hari ini adalah hari terakhir kalian mengikuti bimbingan dari saya. Kenapa? Besok saya ada acara, Sabtu dan Minggu kalian libur, terus hari Seninnya kalian udah mulai uji coba. Saya mohon maaf sebesar-besarnya karena saya tidak bisa membimbing kalian dengan maksimal."

"Mr. Zai nggak salah, nggak perlu minta maaf." Leon membalas dan mewakili teman-temannya.

"Ya ... semoga saja salah satu dari kalian bisa masuk sepuluh besar. Dan kalian harus jaga kesehatan, jangan sampai sakit pasti harinya. Belajar boleh, istirahat juga perlu," lanjut Mr. Zai.

Keempat murid itu menganggukkan kepalanya sebagai balasan atas kalimat Mr. Zai.

Hening sejenak. Mr. Zai mulai mengoreksi jawaban Alesha—menyamakan dengan miliknya, Cara Alesha menyelesaikan soal nomor 6 berbeda, tapi hasilnya sama dengan Mr. Zai, gadis itu punya cara sendiri untuk mengerjakan soal tersebut.

Yang lain sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Ella mengerjakan soal yang belum selesai, Leon juga melakukan hal yang sama. Sementara itu, Samudra menelangkupkan mukanya pada meja, dia tidak melakukan apa-apa. Terakhir Alesha, matanya menatap ke luar jendela seperti sebelumnya.

Be The Best! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang