05. Extraordinary = Luar biasa
Kemenangan bagi orang yang terbiasa menang itu merupakan hal biasa, tapi bagi gue yang kalah itu adalah hal luar biasa.
—Senja Zara Adistina
***
"Ketua kelasnya siapa?" Sang Ketua Kelas mengangkat tangannya. "Oh, kamu? Boleh ke sini sebentar?" Mr. Zai memerintahkan Leon untuk berdiri di sampingnya.
Mr. Zai menunjukkan sebuah amplop putih pada semua murid kelas X MIPA 1. "Di dalam amplop ini, ada selembar kertas yang berisi kejutan yang saya maksud tadi." Pria itu membaca name tag Leon, "Leonal Anggara, karena kamu ketua kelas di sini, kamu yang akan membaca tulisan yang tertulis di kertas ini."
Guru matematika itu menyerahkan amplop tadi pada Leon dan menyuruh untuk membukanya. Leon pun membuka amplop putih, lalu membaca tulisan yang tertulis di selembar kertas yang ada di dalamnya dengan keras.Leon menunjukkan kertas A4 yang ada tulisan "KUIS DADAKAN" pada teman-temannya. Tulisan itu ditulis dengan huruf besar semua.
"Seperti yang dituliskan di situ, saya ingin mengadakan kuis matematika. Ya ... anggap saja ini pemanasan sebelum kita memulai bab selanjutnya. Leon, tolong bacakan tata cara kuis ini." Mr. Zai menyerahkan selembar kertas lagi ke Leon.
Di kertas itu tertulis :
1. Siswa dilarang keras menyontek dan bekerja sama.
2. Waktu mengerjakan setiap soal berbeda, sesuai dengan yang ditentukan.
3. Kuis terdiri dari tiga babak, setiap babak terdiri satu soal.
4. Jika siswa menjawab soal sebelumnya salah, maka siswa tidak diperbolehkan menjawab soal berikutnya, dipersilahkan untuk mundur.
5. Jika di babak terakhir masih ada yang seri, maka akan diadakan babak bonus. Siapa yang cepat dan tepat menjawab, dia yang menang.
6. Terakhir, jika ada siswa yang melanggar nomor satu, siswa itu akan mendapatkan hukuman dengan lari keliling lapangan basket enam kali bagi laki-laki dan tiga kali bagi perempuan.
Leon membacakan semua kalimat yang tertulis di kertas itu dari nomor satu sampai enam.
"Baru juga pertama kali masuk, udah ngasih beginian, gurunya sok asik, iya nggak, Cha?" tanya Azalea pada Alesha dengan suara pelan. Hanya Tuhan dan mereka berdua yang tau.
"Nggak boleh gitu, Za," balas Alesha.
Azalea adalah teman sebangku Alesha, makanya mereka bisa bisik-bisik.
"Gue kira cuma tahu bulat yang digoreng dadakan, ternyata kuis juga bisa dadakan."
"Kuis matematika berasa kayak ulangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Best! [END]
Ficção Adolescente❝Apa yang menurutmu terbaik, belum tentu itu terbaik bagi orang lain.❞ * Be The Best menceritakan tentang Alesha [Echa] yang dulunya korban pembullyan dan Samudra [Ata] yang memiliki masa lalu kelam. Keduanya merupakan salah satu murid terpintar di...