3. Penginapan

116 20 4
                                    

Nungguin yaaa....

udah update nih hehe

selamat membacaaaa


--




"Guys! Di sebelah sana ada penginapan!" teriak Puja dari ujung jalan sambil berlari.


Puja berlari dengan sekuat tenaga, di belakangnya ada Bangkit, Eko, dan Rizky yang berjalan mengikutinya. Mereka berempat menyusuri hutan untuk mencari tempat sementara guna beristirahat malam ini. Puja sengaja berlari karena tak kuasa menahan rasa haus dan ingin minum secepatnya. Karena saat mereka berempat pergi, tidak ada yang membawa air minum.


Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dan sudah sejam sejak Rizky, Bangkit, Puja, dan Eko pergi mencari tempat untuk tidur. Hari semakin gelap, dingin, dan sepi. Kedatangan mereka berempat membuat 7 gadis yang menunggu di dalam mobil menghela nafas lega. Akhirnya mereka bisa beristirahat malam ini.


"Dimana, Bae rumahnya? Jauh ga?" tanya Aura, ia langsung keluar dari dalam mobil dan menghampiri Puja, tak lupa memberinya air minum.


Saat ini semuanya sudah keluar dari dalam mobil, menunggu kepastian jawaban dari Puja yang masih ngos-ngosan dan juga kabar baik dari Bangkit, Rizky, dan Eko. Lisya, Dini, dan Yunita juga segera menghampiri pacar mereka masing-masing. Mereka khawatir dan lega karena untungnya tidak terjadi sesuatu pada pacar mereka masing-masing.


"Minum dulu, Puja, baru ngomong," ujar Wina sambil mengusap bahu Puja, di depan Aura.


Puja yang baru meneguk air minum, terbatuk karena kaget dengan perlakuan Wina padanya. Ia segera menghindar, lebih mendekat pada Aura.


"Uhuk! Apaan sih lo!" bentak Puja sambil terbatuk.


Aura membelalakkan matanya, tak percaya dengan apa yang ia lihat di hadapannya, bisa-bisanya hal itu terjadi padanya. Kata-kata kasar ingin ia keluarkan dari mulutnya, namun disela oleh Yunita.


"Gak usah pegang-pegang pacar temen gue anjir! dasar gatel!" maki Yunita, gerah dengan sikap salah satu teman Fhina ini.


Wina terdiam dan menatap sinis ke arah Yunita sebelum akhirnya kembali bergabung bersama Yurika dan Fhina.


Bagaimana tidak gerah, Fhina, Yurika, dan Wina terus saja berulah. Mereka bertiga bersikap semena-mena ketika anak laki-laki pergi mencari tempat untuk tidur. Bahkan jaket milik Bangkit kini ada di pinggang Fhina, diambil tanpa sepengetahuan Dini. Padahal jaket itu sengaja Bangkit tinggalkan agar pacarnya tidak merasa kedinginan.


Wina dan Yurika juga terus merengek karena kedinginan dan banyak nyamuk. Bahkan mereka berdua sengaja menyemprotkan parfum di dalam mobil yang membuat mobil terasa lebih pengap dan membuat yang lainnya pusing. Dini tak henti-hentinya mengomel pada mereka bertiga, tetapi mau ngomong sampai mulut berbusa pun, tidak akan didengar oleh mereka bertiga.


Sebut saja mereka genk MAGADIR alias MAnusia Gak tAu DIRi, isinya Fina, Yurika, dan Wina.


Journey to The West East North SouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang