Seminggu sudah Ana dirawat dirumah sakit dan selama itu pula Ravi menjaganya.
saat ini Ana sudah diperbolehkan pulang dan dia sangat senang sekali.
"yang, kamu tinggal dirumah aku aja ya" pinta Ravi.
"nggak mau" jawab Ana.
"kenapa?" tanya Ravi.
"aku kan punya rumah sendiri sayang" jawab Ana.
"tapi aku gak mau hal yang sama terulang" ucap Ravi.
"kamu percaya sama aku gak?" tanya Ana yang membuat Ravi mengangguk.
"nah kalo kamu percaya sama aku, kamu jangan khawatir aku pasti baik baik aja. Hal kayak waktu itu gak akan terjadi lagi" ucap Ana untuk meyakinkan Ravi.
"yaudah kalo itu mau kamu, aku izinin. Tapi kamu harus selalu kabarin aku oke?" tanya Ravi.
"ai ai kapten" ucap Ana sembari tersenyum.
Tak lama dari itu, mereka telah sampai dikediaman keluarga Derleen.
Ana masuk kedalam dan langsung disugihi pemandangan yang tidak baik.
Disana terlihat Mira sedang duduk dipangkuan dua lelaki yang terlihat masih muda.
"jalang" ucap Ana saat melewati Mira dan kedua lelaki itu.
Ana pun pergi ke kamarnya tanpa memperdulikan Mira dan kedua lelaki itu, sedangkan Ravi tetap mengikuti Ana ke kamarnya.
"sayang" panggil Ravi.
"kenapa?" tanya Ana.
"pulang ke rumah aku aja yuk, aku takut kamu diapa-apain sama mereka kalo kamu disini" ucap Ravi.
"aku gak bakal diapa-apain sama mereka. Kamu tenang aja" ucap Ana sembari menenangkan Ravi.
"tapi aku khawatir sayang" ucap Ravi.
"aku janji, aku gak bakal kenapa-napa" ucap Ana.
Dengan berat hati, Ravi menganggukkan kepalanya pertada dia percaya jika Ana tidak akan kenapa-napa.
Lalu Ravi menyuruh Ana untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum dirinya pulang.
Setelah memastikan Ana aman, Ravi meninggalkan Ana. Tapi sebelum itu Ravi terlebih dahulu memasang cctv dikamar Ana dan juga dekat pintu masuk kamar Ana.
Tenang saja Ravi hanya memasangkan cctv di kamar yang menyorot langsung ke arah dimana Ana tidur.
Ravi pun pergi meninggalkan kediaman Derleen dan menyuruh beberapa bodyguard nya untuk berjaga disekitar rumah Ana.
Ravi pergi ke cafe karena dia sudah ada janji dengan sahabat-sahabatnya.
Tepat pukul 12 Ravi baru saja pulang kerumahnya. Ravi sudah bersiap untuk tidur, namun dia teringat Ana dan langsung mengecek keadaan Ana lewat cctv yang dia pasang.
"lo kuat banget si Cia, lo bisa bertahan dengan semua yang menimpa lo" ucap Ravi saat melihat kondisi Ana yang sedang tidur nyenyak diatas kasurnya.
Ravi pun tidur dengan memandangi Ana yang sedang tidur pula.
**
Pagi ini Ana akan kembali bersekolah seperti biasa. Dia sudah diperbolehkan seokolah dengan syarat jangan terlalu aktif untuk bergerak.
Kini Ana sedang duduk santai sambil memakan roti dan susu hangatnya sampai Mira datang membuat seleranya hilang.
"tante kira kamu bakal mati, ternyata nggak ya" ucap Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Cia | end
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang seorang gadis perempuan yang dituntut untuk mandiri. Dia gadis yang sudah terluka namun dia tetap tersenyum untuk orang lain. Dia ingin menunjukkan bahwa dirinya kuat. Dalam kisah percintaannya pun bisa dikatakan sel...